Sulking Diva

662 32 2
                                    

Heechul memasuki apartemen dengan wajah cemberut, langsung menuju sofa meletakkan tas dengan kasar sebelum mendudukkan diri disana. Jungsoo yang mengikuti dari belakang hanya bisa menarik nafas masih mencoba untuk berbicara baik – baik.


"tapi kamu tidak bisa membatalkan begitu saja Chul.... Jadwal ini sudah diatur jauh – jauh hari"

"Aku tidak peduli, tanggal itu aku sudah ada janji dengan pacarku"

"Kalian kan bisa mengatur lain waktu, toh kalian juga sering bertemukan?"

"Bukan urusanmu mengatur kencanku Jungsoo, lakukan saja tugasmu sebagai manager" Heechul mendengus kasar sambil menatap Jungso dengan kebencian.

"Itu yang sedang aku lakukan Hee...."


Jungsoo tidak meneruskan kalimatnya karena yang diajak bicara sudah lebih dulu berdiri , berjalan dengan marah dan menghilang kekamar dengan meninggalkan bunyi pintu yang dibanting. Dia hanya bisa kembali menarik nafas lagi dan lagi, ini memang bukan kali pertama terjadi tapi akan terulang saat kemauan sang Diva tidak terpenuhi.

Beberapa orang sekitar sering melontarkan kritikan akan sikap terlalu sabar Jungsoo, tapi tetap saja dia tidak bisa balas marah atau mengeluarkan kata-kata bernada tinggi karena dia tahu betul tipe Heechul yang akan semakin meledak kalua dilawan.


Dengan malas dia membalikkan badan melangkah ke arah dapur mengambil air mineral, kemudian kembali ke sofa mencoba menenangkan diri dan beristirahat. Sudah beberapa hari terakhir begitu banyak hal yang menyita pikiran dan harus dibereskan, tidak hanya sebagai manager Heechul juga tentang hal diluar pekerjaannya sebagai manager.

Heechul sendiri didalam kamar masih kesal dengan apa yang baru terjadi, tapi untuk keluar bertemu dengan Jungsoo dia juga tidak sudi, untuk menghabiskan waktu dia membenamkan diri bermain games di ponsel sampai terdengar pesan masuk dari Eunsoo kekasihnya

"Oppa....kau dimana, bisa kita bertemu?"

"Aku di Apartemen, pikiranku sedang Lelah"

"Kenapa Oppa, harus aku kesana menemanimu" sekilas Heechul tersenyum mungkin bertemu dengan kekasihnya akan meredakan kekesalannya ini, tapi mengingat Jungsoo masih ada disana Heechul memutuskan untuk menemui Eunsoo saja.

"Tidak usah, aku akan datang menemuimu. Kau dimana sekarang?"

"Di Café biasa Oppa....aku tunggu ya"


Heechul segera bangkit merapikan penampilannya, lalu meraih tas kecil di nakas yang berisi segala keperluannya. Saat melewati ruang tengah dia melihat Jungso yang tertidur lelap, walau masih sedikit kesal tapi badannya tidak mau berkompromi untuk melanjutkan langkah kepintu keluar tapi berbalik ke kamar mengambilkan selimut dan menyelimuti pria tersebut.

Lagi, dia tidak langsung pergi tapi duduk dipinggir meja memandang wajah yang terlihat sangat damai dihadapannya, segala kerut dan lelah yang terlihat beberapa hari ini hilang walau lingkaran hitam sekitar mata masih membayang .


"Apa yang terjadi terhadap kita Jungsoo, kenapa semua jadi seperti ini. Aku merindukan Jungsoo-ku" bisik Heechul "Maafkan aku kalua selalu bersikap buruk padamu... " lanjutnya dengan mata yang tak henti menatap dengan lembut.


Tanpa sadar jarinya terulur ke arah wajah Jungsoo, mengelus kelopak mata, hidung, pipi dan bibir tipisnya, badan Heechul sudah sedikit membungkuk dekat kewajah Jungsoo saat terdengar HP didalam tas disampingnya bergetar dan reflek dia menarik diri , bangkit dari sana seperti pencuri yang hampir ketahuan.

*

*

*

*


Segini dulu ya untuk awalnya, melihat apakah aka nada respon untuk melanjutkannya

Terimakasih untuk sudah membaca  

BlindWhere stories live. Discover now