Gadis polos yang overpower [ bnha x oc ]

Extra

Eraser head POV

Hari yang malang menimpa kami sekeluarga,  begitu juga pelajar lain dan hero hero lainnya. Villain yang menyerang kami,  semuanya sudah berundur. Apa ini hanya takutkan para hero? Jika begitu, mereka harus diperkuatkan lagi agar bisa melawan villain. Kelas 1-A, itulah harapan masa hadapan. Begitu juga dia.. Nui dan Yuichi. Mereka juga harapan masa depan dunia hero ini. Kekuatan mereka yang teramatlah kuat, hanya sahaja dapat mengalahkan nomu yang all might sendiri pun berlawan dengannya mati matian.

Apa bener itulah kuasa penuh Nui dan yuichi? Jika mereka berdua jauh lebih kuat dari ini? Mereka bisa jadi ancaman dunia jika tidak dijinakkan! Nampaknya, aku kena lagi tingkatkan kemampuanku untuk menjadi Ayah yang baik, paling baik dari sebelumnya!

"Yosh! Masa untuk- "

Tidak sempat aku masuk ke dapur, sudah ada rambut yang melilitku dan meletakkan aku di atas kasur berhadapan TV.

" Eh? Apa yang.. "

" Om yang baik hati, hari ini biar aja geng coco buat kerja rumah! "- Nui .

" Un! Pembantu coco! Pembantu coco! Pembantu coco! " - Yuichi.

Mereka kelihatan bersedia awal dan sungguh gembira akan ini. Nui yang memakai pakaian ala ala maid gitu (UwU) berwarna pink cair manakala Yuichi memakai baju....

Baju apaan itu?

"Y-Yuichi.. Baju itu...."-Aizawa

"Baju ini adalah Limited Edition dari donut and friends! Coco-sama memakai baju ini apabila dia di dalam mood Pembantu! 'Pembantu Tercepat On! ' itulah kata kata yang disebut olehnya apabila katsuki-sama, brokoli-sama, dan spikey-sama udah keletihan dan tidak bertenaga! Dia sangat imut! Dia sangat kuat! Dia sangat hebat bukan?! Aku sangat sangat sangat sangat sangat -" - Yuichi.

"okay cukup.. " lelah aku mendengar yuichi berceramah tentang coco.

' Itukan hanya kartun 2d, apa yang best nya nonton kartun yang tidak berfaedah itu.. ' batin aku.

"Katsuki pula adalah -" - Nui

"Ayah tak mahu mendengarnya, tolonglah jangan sambung lagi.. "

Sudahlah Yuichi tidak berhenti berkata kata tentang coco, dan nui pula mahu sambung bercerita tentang katsuki. Aku menghelakan nafasku. Aku bangun dari kasur itu tapi belum sempat aku bangun, mereka sudah memegang kedua dua sikuku (arm in arm)