"Ah iya hyung, aku ke sana sekarang."

Tut

Sunghoon mengambil sarung tangan steril, dia membenarkan posisi Jake dan menyuruhnya membuka lebar kakinya.

"Shh..." Desis Jake, saat jari Sunghoon mulai memasuki lubangnya.

"Jangan mengejan dulu, belum waktunya."

"Bantu aku berdiri hoonie." Tangan Jake berusaha menggapai Sunghoon, namu di tepis oleh pemuda itu.

"Berdiri sendiri saja, aku mau merokok di luar."

Sunghoon meninggal Jake sendirian di kamar, pria hamil itu mencoba berdiri meskipun susah.

Jake berjalan mondar mandir guna memperlancar pembukaan nya, meskipun saat ini hole nya masih teramat sakit karena Sunghoon bermain kasar.

"Aw... huh...huh...huh...shh"

Sekitar lima belas menit Jake mondar mandir sampai pada akhirnya ada gelombang kontraksi yang begitu besar sehingga membuatnya mengejan mencoba mendorong bayinya yang semakin turun.

"Eunghhhhh.....anghhhhhh.... Aw..!"

Cklek

Pintu terbuka menampilkan Jungwon dengan pakaian dokternya, dia kaget saat melihat Jake yang tengah mengejan sambil berdiri.

"Ya tuhan Jake hyung! ayo berbaring."

Jungwon menuntun Jake untuk berbaring di kasur, dia langsung mencium bau menyengat sperma.

"Apa sebelumnya kau melakukan seks dengan Sunghoon hyung?"

"I-iya eunghhhhhhh..."

"Lebarkan kakimu hyung, aku akan memeriksa pembukaan mu terlebih dahulu."

Jake menurut, dia melebarkan kakinya sehingga lubang nya terekspos, Jungwon memakai sarung tangan steril dan memasukkan jarinya ke lubang Jake.

Jungwon bisa merasakan kepala bayi jake yang semakin dekat.

"Hitungan ketiga dorong ya hyung, satu... dua .... tiga... Dorong hyung!"

"Eunghhhhhh... Huh...huh... Eunghhhhhhh...huh..huh..."

"Bagus Hyung, Kali ini dorong lah lebih panjang. Agar kepalanya keluar sepenuhnya."

"Eunghhhhhhhhhhhhhh ash... P-panas woniehhh.. anghhhhhh AKH!"

Plop

Kepala bayi keluar sepenuhnya, dan tanpa mereka berdua ketahui Sunghoon sedari tadi menonton di depan pintu.

Pemuda berwajah dingin itu nampak terkejut dengan apa yang dia saksikan di depannya ini.

Bagaimana kepala bayi dengan diameter yang cukup besar keluar dari lubang sempit Jake, dan bagaimana kesakitan nya Jake saat mencoba mengeluarkan nya.

Sunghoon langsung berlari ke arah Jake kala melihat tangan pemuda itu yang ingin mencengkram sprei guna mengalihkan rasa sakitnya.

"Genggaman tanganku saja, jika kau mau jambak atau cakar aku saja."

Jake nampak terkejut, namun tidak lama kontraksi nya datang lagi membuat dia mencengkram tangan Sunghoon kuat.

"Eunghhhhhhh... Ya tuhan s-sakit Aw.... Honieh eunghhh...uh..."

"Bagus hyung, kedua bahunya sudah keluar. Sekali ejanan lagi bayi kalian akan lahir." Ucap Jungwon, dia membersihkan bayi Jake.

"Eunghhhhhhhhhhh....ah..."

Oek oek oek

Bayi berjenis kelamin perempuan itu meluncur bebas dari perut Jake, memberikan rasa lega pada perutnya.

"Cantik sekali."

Jungwon menaruh bayi yang baru lahir itu ke dada Jake, dan bayi itu langsung mencari cari punting Jake dan langsung melahapnya.

Jake meringis, tapi dia merasa kecupan basah pada pipinya, ternyata itu Sunghoon yang sudah menangis dan mencium pipinya.

"Terimakasih, terimakasih banyak Jaeyuni hiks... Maafkan aku, aku berjanji tidak akan pernah kasar lagi padamu."

Jake tersenyum, baru pertama kali dia melihat Sunghoon menangis seperti ini.

"Tidak apa apa Ayah Sunghoon."

Cutie Jaeyunie

Sekali lagi aku ingetin ya, kalo yang ngga suka boleh skipp kok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


















Sekali lagi aku ingetin ya, kalo yang ngga suka boleh skipp kok.

Voment ya, biar bisa lanjut lagi:)

Kalo mau request dm aja ya.

Enhypen birth storyWhere stories live. Discover now