THE HOLE | ONGNIEL [COMPLETED]

19: Seja Jeoha!

YOOOK DOA YANG KENCANGGGG YOK!!! SEMOGA ONGNIEL SELCA KEK W1. AMINNN!!

BERHUBUNG AKU JUGA GAK INGIN BERPISAH CEPAT DENGAN THE HOLE, JADI CHAPTER CERITA INI AKU PERPANJANG SAMPAI 28 ATAU 30 CHAPTER.

SUPAYA KALIAN PUAS MELIHAT KEUWUAN DIANTARA DOKTER ONG DAN SEJA NANTI.

KARENA GENRE UTAMA DARI CERITA INI ADALAH FANTASI ROMANTIS DAN TIME TRAVEL, MAKA SELURUH CERITA YANG ADA HANYALAH FANTASI SERTA HALU BELAKA.

JADI JANGAN DIANGGAP SERIUS, DAN MARI KITA BERHALU BERSAMA! xD

Happy Reading!
🍁🍁🍁🍁🍁

Bukan ke ruang operasi, Seongwu berlari keruang CT Scan karena perawat vvip melaporkan dokter Changmin membawa ketua dewan kesana untuk diperiksa lebih dulu apa yang membuat sang calon presiden jatuh pingsan secara mendadak.

Changmin sampai harus meninggalkan pasien Aneurismanya karena perawat memberitahu Seongwu tak bisa dihubungi.

Jadi Changmin pergi dan meminta Ten menggantikannya.

Ten bisa melakukan operasi itu, karena Changmin sudah membuka bagiannya dan Ten tinggal mengurusi sisanya dengan asisten lain membantu.

Saat ini wajah Changmin terlihat sangat tegang dengan raut yang sedikit marah karena ia kecewa Seongwu tak menepati janji tuk menjaga pasien yang sudah titipkan olehnya itu.

Dan sekarang, Changmin tengah menunggu hasil CT Scan dari ketua dewan yang baru saja dikeluarkan dari alat pemeriksaan dengan pernapasannya dibantu oleh ambu bag sebab calon presiden itu tak sadarkan diri.

Saat hasil CT Scan itu sudah keluar dalam layar, Changmin yang berada diruangan radiologi didatangi oleh Seongwu.

Dengan rasa bersalah dan takutnya, Seongwu bertanya. "profesor, apa yang terjadi?" badannya berhenti disamping Changmin.

Matanya sekilas melihat hasil CT yang sedang ditatap Changmin.

Ada pendarahan dalam kepala sang ketua dewan.

Changmin tampak sangat serius menatap layar CT. "mari bicarakan setelah kita berhasil menyelamatkan nyawanya." ucapnya ketus pada Seongwu.

Langkahnya pun langsung pergi.

Sebelum pergi, Changmin yang wajahnya masih kecewa itu berucap. "ganti bajumu!" wajahnya tak memandang Seongwu.

Pandangannya menatap pintu dan baru saja Changmin melangkah lagi, Kangjun yang dari luar datang dan Changmin pergi tanpa menegurnya.

Seongwu juga, ia lari untuk bergegas berganti baju operasi namun Kangjun menahannya.

Ditahan Kangjun lengan kanan Seongwu, dan ia berkata. "biar aku saja yang menjadi asistennya." matanya menatap Seongwu.

Seongwu tak mau, "enyahlah, profesor!" langkahnya lari keruang ganti baju.

Kangjun yang ditinggal tampak tak lari mengejarnya.

Yohan yang tadi mengikuti Seongwu juga sudah lebih dulu keruang ganti karena ia tahu Seongwu pasti membutuhkannya.

Kini Seongwu merasa kalut dengan apa yang menimpanya.

Ia seperti tak diberi waktu untuk meratapi kesedihannya karena Kangjun telah mengkhianatinya.

Ditambah dengan masalah ketua dewan, Seongwu berharap semuanya akan baik-baik saja karena jika dilihat dari sikap Changmin tadi, Seongwu merasa ia akan mendapatkan teguran.