Chapter 36 - Turn On ⚠

3.2K 344 92
                                    

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Cklekk...

Setelah puas jalan jalan seharian dari Jakarta Selatan ke Jakarta Pusat, pada akhirnya kedua remaja tersebut kembali pulang ke rumah meski waktu udah menunjukkan hampir tengah malam.

Gak kayak rencana awal, pas di perjalanan mereka malah kejebak kemacetan parah gara gara ada kecelakaan, tanpa berperikemanusiaan si tupai malah ngajak Minho buat mampir bentar selama nunggu si korban dievakuasi.

Lagipula gak ada yang bisa mereka lakuin, nepi dulu lah pas nyari nyari food truck yang masih buka di dekat sana.

Dengan latar orang yang lalu lalang ngangkut korban, bisa bisanya mereka berdua malah ngebeli minuman pas tau ada potongan harga sebanyak 20%.

Minuman semi alkohol sih benernya, sari buat yang diisi beberapa campuran lain. Tapi karena kadarnya sedikit dan udah mengantongi izin, sang pemilik food truck bisa bebas berjualan asalkan pembelinya mampu menunjukkan KTP.

Dan begitulah, baru ngehabisin dua gelas, Jisung udah main tepar aja.

Brukk...

"Hhhh...akhirnya." Minho mendesah panjang, ngejatuhin tubuh mungil temennya ke atas kasur lalu mulai menelisik penampilan sosok manis tersebut.

Ngehela nafas sekilas, mau gak mau dirinya harus ngebantu Jisung buat ngelepas jaket, kaos kaki, dan juga celana jeansnya untuk kemudian diganti menggunakan kolor rumahan.

Jangan mikir yang enggak enggak dulu, yang lebih tua tentu tau kalau Jisung gak bakal bisa tidur dengan nyenyak dalam keadaan kayak gini. Maka dari itu, setelah ngambil pakaian ganti di lemari, sosok berhidung bangir tersebut mulai melucuti satu persatu pakaian yang Jisung kenakan.

"Hmhh...Daf." si tupai melenguh pelan, ngerasa terganggu dengan tangan Minho yang menggerayangi tubuhnya.

Maaf kalau bahasanya bikin ambigu ya, emang sengaja.

Gak terganggu, yang lebih tua lantas membalas dengan deheman singkat. Tenang aja, tuh anak gak sangean kok, meski liat Jisung yang menggoda banget buat diiya iyain, tapi Minho sejauh ini berhasil nahan hasrat supaya gak belok.

Srett...

Tapi kayaknya, lelaki berpipi gembil itu emang sengaja mancing mancing. Tanpa aba aba, Jisung langsung narik leher sang dominan, ngebuat Minho yang gak siap jadi jatuh menindih tubuh mungil di bawahnya.

"Hmphh!!"

Gak sampai di sana, Jisung juga langsung menyambar bibir temennya tanpa peringatan.

Karena Jisung berada dalam posisi terlentang dan juga kedua kaki dibuka cukup lebar, Minho jadi bisa ngerasain kalau bagian bawahnya tengah bergesekan dengan kejantanan yang lebih muda.

Crazy Fudan [Minsung] ✔Where stories live. Discover now