PROLOG

317K 2.3K 116
                                    

Halo selamat datang di cerita aku ini ><

Moga suka Ya:)

Happy reading kawan💘

○○○○○

Ada kecelakaan?

" ADEL " triak Elin dari kejauhan begitu melihat Adel yang sedang memakai helm dan siap untuk berangkat kesekolah.

Namun kegiatannya terhenti setelah mendengar ada seseorang yang meneriaki namanya, Elin melambai lambaikan tangannya agar Adel bisa melihatnya bahwa dirinya lah yang sudah menghentikan kegiatannya tadi.

Adel menatap Rlin bingung ada apa dengan sahabatnya satu ini.

"Del " panggil Elin sembari menepuk pundak Adel, napasnya tak teratur akibat dirinya yang berlari tadi

"Hm, kenapa lo? " tanya Adel.

Tak biasanya sahabatnya ini belum berangkat ke sekolah biasanya dia lebih awal datang dibandingkan Adel, kata Elin sih biar bisa liat crush dia slalu dateng nya pagi jadi Elin juga ikutan dateng pagi sayang kalo gak di liat.

" Gua numpang brangkat bareng, bokap gua udah berangkat dari tadi katanya ada meeting dadakan! " jawab Elin.

" Ohh, cepet naek " Ajak Adel

Adel mengambil helm yang ada di bagian belakang motor lalu menyerahkannya pada Elin agar wanita itu memakainya,

"Makasih del " ucap Elin lalu mereka berdua pergi.

Di jalan sangatlah ramai entah ada apa itu yang membuat Adel dan Elin dari tadi tidak diam mengoceh lalu Edel turun dari motornya dan melihat kerumunan apa yang menyebabkan jalan begitu macet.

Setelah Adel berhasil melewati orang orang dia terkejut ternyata ada seorang lelaki yang tergeletak tak sadarkan diri entah itu siapa Adel tidak mengenalinya.

"Kasian sekali anak muda ini"

"Dia siapa apakah tidak ada yang mengenalinya"

"Ganteng sekali lelaki ini tuhann
Korbannya ganteng sekali boleh kali saya bawa"

"Apaan kamu tidak saya saja yang bawa sapa tau nnti dapet rezeki nomplok"

"Dasarr matre cepat hubungi ambulance bukan malah debat gini".

Begitulah bisikan dan debatan orang orang tak tau diri bukannya di tolong malah dijadikan bahan tontonan emang dasar jaman sekarang ada orang kecelakaan di poto atau di video dulu baru di tolongin,

Lantas Adel berjongkok dan menyipitkankan matanya agar terlihat jelas wajah lelaki itu, lalu Adel merogoh saku celananya mencari ponsel milik lelaki tersebut dan membukanya tepat sekali ponselnya tidak memakai pasword sama sekali jadi mudah buat Adel menghubungi keluarga lelaki tersebut.

Matanya tertuju pada nama ' ADIT ' lalu Adel langsung saja menelpon nama tersebut,

" Nomor yang anda tuju saat ini sedang tidak aktif cobalah beberapa saat lagi"

Begitulah bunyi yang Adel dapatkan entah itu temannya atau keluarganya adel tidak tahu yang pasti saat di hubungi tidak ada satupun yang menjawab telpon darinya

Lalu Adel merogoh kembali kantong celananya siapa tau ada KTP atau apa agar mudah nanti di kunjungi dan terdapat KTP di situ tertulis ,

' JALAN POCI NO 54 ' setelah mengetahui alamat rumahnya lantas ambulance yang sedari tadi di tunggu sudah sampai dan dibawa kerumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit Adel dan Elin duduk di ruang tunggu .

" WHAT " triak Elin yang begitu kencang tak segan segan Adel membekap mulut sahabatnya ini memang Elin itu kalo sudah teriak melebihi kencang nya terompet sangkakala.

Adel melepas tangannya yang tadi tak segan segan membekap Elin

"Kenapa sih, lo triak triak gak jelas, ini rumah sakit njirr bukan hutan " kesal Adel

Elin menatap Adel datar " liat hp lo sekarang jam berapa " suruh Elin

Memang sekarang sudah jam 8:30 bel sekolah sudah bunyi sedari tadi bunyi namun di tengah perjalanan mereka terjebak macet karna ada sebuah kecelakaan daripada di diamkan mending adel tolong banyak banyakin pahala katanya.

"Hahh, telat dong " Adel menganga setelah melihat jam di ponselnya gegara dia menolong lelaki yang tertabrak tadi adel sampai lupa kalo sendirinya sedang memakai seragam sekolah.

Dokter keluar dari ruangan IGD dan mencari keluarga korban tersebut.

"Keluarga pasien ada " tanya sang dokter

Lantas Adel dan Elin bangkit dari duduknya menuju ke arah sang dokter.

" Gada dok tapi saya yang membawanya kesini keluarga nya tidak bisa di hubungi " jawab Adel serempak

" Baiklah bisa ikut saya sebentar nyony-??

Dokter itu menghentikan bicaranya lantas tidak tau siapa yang membawa pasien tersebut.

"Adelia " lanjut Adel, dokter hanya mengangguk

"Baiklah nyonya Adelia bisa ikut saya kedalam , Adel hanya mengangguk mengikuti dokter masuk kedalam.

Keduanya duduk sang dokter memberi tahu bahwa si pasien masih bisa di selamatkan namun ,

" korban tidak papa tidak ada luka yang serius " ucap dokter tersebut.

Adel hanya mengangguk sebagai jawaban

"Apa pasien bisa di bawa pulang dok?! " tanya Adel

"Bisa, hari ini pasien bisa di bawa pulang " jawab sang dokter.

Adel keluar dari ruangan tersebut lalu menghampiri Elin yang sedari tadi anteng duduk dan memainkan ponselnya, Elin menoleh karna ada suara pintu matanya tertuju pada sahabatnya adel.

"Apa kata dokter? , "tanya Elin"

Gpp ayok pulang gua mau kerumah dia dulu siapa tau keluarga nya ada di rumah saat ini " ajak Adel pada Elin

Hanya anggukan yang di Adel dapatkan dari sahabatnya ini.



Anyeong, suka gak cerita Saya?
Lanjut tidak ni? Komen next sebanyak banyaknya ya makasih

Tinggalkan vote dan jangan lupa mampir kembali💘


LION [21++]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang