4

613 72 8
                                    

PYARRRRRRR......  KLANGGGGG!!!

BRUGGGH...

suara benturan terdengar nyaring, tapi saat itu semua murid kebanyakan memejamkan mata mereka karena takut melihat apa yang akan terjadi. Mereka mungkin akan trauma melihat Yibo si ceria berakhir dengan tragis di sekolah mereka. 5 detik kemudian mereka membuka mata dan terdiam menatap 2 insan yang sedang dalam posisi berpelukan di bawah kaki anak tangga menuju lantai 1. Satu insan dengan keadaan sadar sambil memeluk sosok mungil yang tak sadarkan diri di dekapannya. Entah karena terkejut atau memang terbentur sesuatu saat ia menerjang tubuh itu menjauh. Manik hitam pemuda itu melihat ke pada sosok di bawahnya, ia melihat jika baju bagian apron putih itu sobek bersamaan dengan  bagian lengan atasnya. Pemuda itu melepaskan almamater kedutaannya dan memakaikannya pada sosok itu. Pemuda itu adalah Xiao Zhan dan Wang Yibo yang tak sadarkan diri, usai kecelakaan yang hampir  atau bahkan bisa melukai Wang Yibo .

Xiao Zhan membawa wang Yibo  ke ruang kesehatan. Kerumunan manusia itu mulai bubar menuruti keinginan perut mereka yang keroncongan.

Dalam perjalanan menuju ruang kesehatan Xiao Zhan berkali kali menatap Wang Yibo. Entah apa yang ia pikirkan saat ini yang pasti wang Yibo begitu menawan dengan pakaian maid itu.

"Dia lagi... Kenapa hobi sekali pingsan!?" gerutu Xiao Zhan dalam langkahnya.

Sesampainya di depan ruang kesehatan Xiao Zhan langsung membuka pintu dengan kakinya. Menuju brankar dan membaringkan Wang Yibo. Memberikan selimut pada Wang Yibo sebelum pergi memanggil dokter yang sedang makan siang. Sebelum pergi ia memandangi wajah Wang Yibo, tanpa sadar bibirnya bergumam "Manis!!" Butuh waktu beberapa detik untuk ia sadar apa yang baru saja ia katakan. Kemudian ia berbalik menuju pintu keluar.

"Ugghhh, di mana? Apa ibo sudah di surga? Hiks... Papa hiks... Mama. Ibo belum mau mati..... Hiks!! " tangis Yibo lirih.

"Kau masih  hidup bodoh!" Zhan bersuara.

"siapa kamu?" Yibo

"pelupa!!" dengus Xiao Zhan.

"Gege yang kemarin...? Zhan ge,  terimakasih! Sudah dua kali selamatkan ibo!" ucap polos Yibo dengan senyum manisnya.

Xiao Zhan hanya menjawab sekenanya. Setelah itu Xiao Zhan langsung pergi tanpa suara. Wang Yibo dibuat bingung dengan sikap acuh gege senior satu ini. Wang Yibo turun dari brankar dan berjalan keluar ruang kesehatan. Tapi langkahnya terhenti saat sosok yang baru saja pergi meninggalkannya sendirian di ruang kesehatan itu datang dengan pria dewasa berseragam putih. Dengan cepat Wang Yibo berbalik mengambil arah lainnya.

"mau pergi kemana?" Tanya Zhan dari jauh.

"??" dokter yang datang bersama Zhan menatap penuh tanya.

"Dia pasienmu dok!" tunjuk Xiao Zhan pada Yibo.

"Seorang gadis??? Bukankah kau bilang dia laki laki?" heran sang dokter.

"gadis mana yang dadanya rata dengan jakun besar di lehernya??" Zhan berkata dengan gerlingan mata.

"ahhh begitu ya, dia cantik untuk disebut sebagai pria!!  Hahaa" tawa garing sang dokter.

"Ku serahkan dia padamu, aku pergi!! " pesan Zhan sebelum melenggang pergi.

Dokter itu hanya menggeleng sambil bergumam "Masih saja dingin dan sombong, haaah padahal aku lebih tua darinya"

Zhan melewati Yibo tanpa menoleh. Pandangan mata Yibo mengikuti punggung Zhan yang semakin menjauh. Sebelum sebuah suara memutus tatapannya.

"Hei didi, apa keluhanmu? Biar Dagege priksa hmm!" senyum.

GEGE PENDIAM (PENDING ALUR) Where stories live. Discover now