Part 8

1.1K 24 3
                                    

Masih suka Baca ceritaku Friend kini Author kembali dengan part selanjutnya and Happy reading 

Tania Pov

Aku memandangi mataku yang bengkak pada cermin di kamar mengingat kejadian semalam dimana Tante dan Kinar memperlakukanku dengan begitu kasar. Jika Mereka mengetahui bagaimana Aku diperlakukan oleh Raka suamiku sendiri mungkin yang terpancar diwajah Mereka adalah sebuah kesenangan bukan kebencian serta sifat Iri yang berlebihan, Tapi Aku tidak boleh menampakkan ketidakharmonisan pada keluargaku karena hal itu akan menjadi kemenangan tersediri pada Tante Laura serta Kinar

Setelah menaburkan bedak secara tipis pada wajahku serta memberikan lipstik pink pada bibirku  Aku segera beranjak keluar dari kamarku. Dan kulihat Raka sudah duduk di meja makan sambil sibuk dengan tabnya dengan pakaian formal berupa kemeja putih dengan aksen garis- garis biru kecil horizontal disertai Dasi dan Jas hitam yang tersampir di atas kursi duduk sampingnya.  pandangan wajah yang menatap serius pada Tab yang dipegangnya laki-laki ini tampak semakin tampan sekaligus terlihat berwibawa seandainya pernikahan yang Kami alami bukan sebuah kontrak tentu saja Aku sangat bahagia menjadikan Dia sebagai tempat kumengadu akan keluh kesah yang selama ini menderaku

Akhhh Tania back to Earth pada diriku sendiri setelah melamunkan sosok Raka, ingat Tania setelah pernikahan yang Kamu jalani berakhir, Kamu akan memulai sebuah kehidupan baru tanpa dirinya dan juga keluargamu ucapku menyemangati diriku sendiri dalam hati 

" Mas Raka " Ucapku memulai pembicaraan dengannya, dan segera mengambil tempat di depannya

" Hmmmm " Balasnya dengan terus menatap layar Tab ditangannya

" Maaf kemarin nunggunya lama " ujarku kembali sambil mengambil roti tawar diatas mejaku 

" hmmmmm" balasnya kembali

Kalo seandainya pria didepanku ini boneka mungkin akan Aku picek-picek nich orang, kayaknya Aku bicara sama robot kali yach kalo setiap perkataanku hanya dengan hmmm sabar-sabar Nia dalam hatiku 

" Kalo begitu Saya pergi dulu Mas sudah terlambat ke sekolahnya " Aku berkata padanya sambil beranjak dari kursiku 

" Eh tungggu...." sahutnya kepadaku yang sudah berdiri 

" Ada Apa Mas ?" sambil berdiri menunggunya berbicara

" Nanti siang Kamu ke kantor Adit ada yang mau dibahas tentang kontrak Kita " katanya kepadaku 

" Besok bisa nggak Mas? sebab hari ini Saya ada rapat bulan di kantor sama teman-teman kerja sekaligus Saya mau pergi ke suatu tempat " jawabku balik kepadanya 

" Ya udah nanti kalo gictu Aku kabarin sama Adit kalo besok baru Kita datang " balasnya kembali 

" Ya udah kalo gictu " ucapku sambil berlalu 

Aku segera menaiki  angkutan umum yang menuju arah sekolah tempatku mengajar , setelah sampai di depan pekarangan Sekolah kulihat para rekan-rekan kerjaku sudah berada di halaman sekolah  dan Akupun turun setelah berkata pada sopir Angkoutnya  dengan tidak lupa membayar ongkosnya. Segera Aku masuk keruang sekolah untuk mempersiapkan diriku mengajar anak-anak.

Aku merupakan guru bahasa inggris pada tingkat pendidikan Junior High School yang berstatus guru Honorer, gaji yang kuterima dapat dikatakan terbilang sedikit oleh karena itu Aku juga mengajar di Sekolah  lainnya sebagai tenaga honorer dalam pelajaran yang sama sehingga hasilnyapun lumayan.

Bagiku pernikahan dengan Raka merupakan sebuah rekayasa semata, Dan tidak sekalipun Aku meminta ataupun memakai uangnnya untuk keperluan pribadiku karena Aku tidak mengingnkan Dia menganggapku gadis matrealistis seperti yang selama ini Dia ungkapkan kepadaku

PERJANJIAN DUA HATIWhere stories live. Discover now