Part 13

2.3K 152 0
                                    

Bissmillah...

Udah pada kangen sama ke UWUAN  pak BigBos dan Shella?.

Kalo kangen,cus langsung baca👍.

Utamakan Vote sebelum baca
.
.
.
.
.
.
.
HAPPY READING ☺️

"Shel bangun,kita sudah sampai"Ucap Rey membangunkan Shella yang tertidur.

"Udah sampe yah"Dan Rey hanya menjawab dengan senyuman.

"Ini kenapa pak BigBos dari tadi senyum terus sih.Ya Allah jantung Shella tolong ini kenapa"Jeritan Shella dalam hati.Setelah menikah dengan nya,Rey selalu saja membuat Shella salting,dan ntah lah bingung juga si Shella nya😁.

Kamar...

"Pak BigBos,besok jadi Mommy dan Daddy pergi ke India?"Tanya Shella yang tengah duduk di meja riasnya.

"Jadi.Eyang saya sakit,minta di temenin sama Mommy.Lagian juga Mommy udah lama gak nengok eyang"Jawab Rey.Rey sendiri lagi duduk di sofa kamar sambil memperhatikan Shella.

(O iya,nama Mommy Rey itu Rani Arora.Jadi,Rey itu ada keturunan India gitu guys)

Merasa terus di perhatikan oleh Rey,membuat Shella salting.

"Pak BigBos ngapain sih liatin Shella kaya gitu.Ada yang salah sama saya?"Tanya Shella.

"Emang gak boleh liatin istri sendiri?"Si Rey malah balik nanya.

"Ya enggak sih.Ah terserah pak BigBos lah,saya mau mandi dulu aja"Ucap Shella.Jujur saja sekarang pipi Shella sudah memanas.

"Cie salting"Goda Rey.Shella langsung saja ngacir ke kamar mandi.
.
.
.
"Si pak BigBos kenapa sih?Rada aneh,lagi sakit apa gimana?Hobi banget godain aku"Ucap Shella dengan melihat wajahnya sendiri di depan kaca kamar mandi.
.
.
.
.
.
.
.
Di tempat lain,Dimas dan Tini kini sedang berada di sebuah kafe.

"Dim,Lo yang ikhlas ya?Gue tau ini berat buat Lo"Ucap Tini

"Iya Tin.Insya Allah aku ikhlas,mungkin memang bukan Shella yang tercatat di laukhul makhfudz ku"Jawab Dimas.

Nah jadi gini,Shella,Tini,dan Dimas itu sebenarnya berteman dekat di kantor.Kalo di luar kantor Dimas mah santay aja manggil Shella dengan nama,tapi kalau sudah di kantor harus pakai BU SHELLA.

Lain halnya,Tini dan Shella sudah bersahabat sejak mereka masih menginjak bangku SMA.Bahkan mereka kuliah di universitas yang sama dan jurusan yang sama,lalu mereka melamar di kantor Rey untuk menjadi karyawan di sana.Tapi anehnya Shella malah di terima menjadi sekretaris Reynan Samaan.Nah di sanalah mereka bertiga mulai dekat dan mulai berteman.
Oke balik ke mereka lagi...
.
.
.
Karena tak ingin membuat Dimas terus menerus memikirkan Shella,Tini pun mengalihkan pembicaraan.

"Eh Dim,yang gue tau kan Lo itu anak dari Kyai, sedangkan Kyai adalah pemilik dari Ponpes.Dan berarti Lo itu seorang Gus dong?Tanya Tini ke Dimas sambil sesekali menyedot minumannya.

"Ya begitulah"Singkat Dimas.

"Terus kenapa Lo gak ngajar aja di Ponpes Lo?"Tanya Tini lagi.

"Gak tau ya,aku gak kepengen sih.Mungkin belum aja atau gimana aku juga bingung hehehe"Jawab Dimas sambil cengengesan gak jelas.

"Dih aneh Lo Dim"Ucap Tini rada kesel sama jawaban Dimas.
.
.
.
.
.
.
.
Sudah satu Minggu usia pernikahan Rey dan Shella.Orang tua Rey juga sudah tidak ada di rumah lebih tepatnya sudah ke India.

Angin sepoi-sepoi menyapu wajah cantik milik Shella.Malam hari ini Shella rasanya begitu rindu dengan sosok bundanya.
Di balkon kamarnya Shella sekarang sedang berdiri sambil menikmati hembusan angin malam.

"Ngapain sih malem-malem gini di balkon.Dingin loh,nanti masuk angin"Ucap Rey yang tiba-tiba datang dan menyangkutkan sebuah kain ke badan istrinya itu.

"Lagi kangen sama bunda pak.Besok kita ke rumah bunda ya pak,Mba Eva juga besok mau balik ke Bandung"Jawab Shella dengan menatap lurus ke depan.Tak terasa air matanya jatuh tanpa di minta.

"Hey..kok nangis sih.Iya besok kita ke rumah bunda"Ucap Rey sambil mengusap air mata istrinya.

"Saya gak pernah pisah lama dari bunda.Maaf yah pak ,Shella cengeng yah?"

"Hey... jangan nangis lagi.Sini duduk dulu"Ucap Rey sambil menarik tangan Shella ke kursi yang sudah di sediakan di balkon.

Kini Rey dan Shella sudah sama-sama duduk.Mereka duduk bersebelahan.

"Shel,kita udah nikah satu Minggu.Kamu gak ada niatan rubah panggilan ke saya gitu?"Tanya Rey dengan muka seriusnya.

"Eemm...apa dong manggilnya pak?"Tanya balik Shella dengan wajah bingungnya.

"Mas,Aa'  atau sayang juga gak papa"Jawab Rey dengan senyum menggodanya.

"Pak BigBos apaan sih"Ucap Shella dengan pipi yang sudah seperti kepiting rebus itu.

"Hahahah..Itu pipi kamu kanapa merah gitu?"Lah si Rey malah ngakak.

"Malah ketawa lagi.Tau ah Shella ngambek"Ucap Shella sambil melangkah meninggalkan Rey dan masuk ke kamarnya.Dan ya,Rey ngejar lah.

"Iya iya maaf.Sini duduk samping saya"Minta Rey sambil menepuk tempat duduk di sebelahnya.Sekarang mereka lagi duduk berdua di pinggir kasur."Udah ih jangan ngambek terus. Tambah gemes tau"Ucap Rey lagi sambil mengelus tangan Shella.

Memang sekarang mereka sudah tambah dekat,sudah bisa membiasakan diri dan menyesuaikan diri masing-masing.

"Jangan gitu lagi dong mas"Ucap Shella yang berhasil buat Rey terpaku.

"Mas?"Beo Rey

"Gak papakan Saya manggilnya mas aja?"Tanya Shella sambil menatap Rey.

"Bob-bobbleh.Boleh banget malah"Gugup Rey.

.
.
.
.
..
.
.
.
SEGINI DULU YAH ...
MAAF MASIH BANYAK TYPO BERTEBARAN DI MANA-MANA.

RADA GAJE NIH KAYANYA ALURNYA😁.

FOLLOW DAN VOTE KALIAN SELALU AKU TUNGGU👍

My BigBos My Suami (SELESAI)✔️Where stories live. Discover now