26. Jatuh Ke Bawah

10.6K 1.7K 294
                                    

Kata orang, seseorang yang paling banyak ketawa dan lucu itu sebenarnya orang yang paling banyak masalah tapi dia pendam.

Dokyeom kurang setuju sih. Sebagai orang yang selalu jadi tukang lawak dan paling berisik di komplotan, dia gak pernah merasa ada masalah yang bener-bener buat dia stress alias hidup dia sekarang lancar-lancar aja.

Punya keluarga yang suportif, orang tua yang humoris. Walaupun Dokyeom anak tunggal, dia nggak kesepian. Papanya sebelas dua belas sama dia lucunya, mamanya juga. Keluarganya penuh dengan humor dan kebahagiaan, setiap malam mereka bertiga selalu ngumpul di ruang tamu, Dokyeom main gitar dan kedua orang tuanya nyanyi. Selalu. Gak pernah kelewatan satu malam tanpa nyanyi bareng di ruang tamu.

Tapi sore ini abis pulang ekskul, Dokyeom dikejutkan oleh sesuatu. Ada mobil pick-up di depan rumahnya, beberapa orang yang nggak dia kenal bolak balik ngambil barang dari rumah dan dipindahin ke mobilnya.

"Ma, kenapa?" tanya Dokyeom pas udah masuk ke dalam rumah.

Mama ngelus rambut Dokyeom, "Sana ke atas beresin baju kamu ke koper. Kita pindah ke rumah nenek dulu sementara."

"Tapi kenapa?"

Mama menghela nafas, "Papa ditipu orang, uang di rekening ludes, tinggal 20 juta."

Dokyeom kaget stengah mati.

"Papa mana?"

Raut wajah mama berubah, kayak mau nangis, "Di kantor polisi, udah sana kamu cepetan beresin baju kamu, ntar kita ngobrol lagi."

Dokyeom ngangguk dan langsung lari ke lantai atas dengan perasaan yang masih kaget, dia ngambil kopernya dan masukin semua bajunya, gak lupa juga semua buku pelajarannya.

Dokyeom turun ke bawah sambil nenteng dua koper besar, mereka langsung naik mobil ke rumah nenek.

Sampe di sana, ternyata udah rame, satu keluarga mereka ngumpul di sana, paman tantenya Dokyeom ada di sana semua, ada Jojo juga, sepupunya Dokyeom.

Jojo datang dan bantu ngambil satu koper Dokyeom, tangan satunya ngerangkul Dokyeom, "Yang sabar ya bro."

Dokyeom yang masih mode kaget pun cuma bisa mengangguk pelan, dia juga gak tau ini sebenarnya kenapa, mamanya belum ngomong apa-apa.

Baru masuk ke dalam rumah, mamanya Dokyeom langsung nangis, kayaknya sih ditahan-tahan dari tadi.

Dokyeom cuma bisa berdiri mematung, gak ngomong, gak nangis, gak berekspresi apa pun sangkin shocknya.

Setelah Dokyeom denger-denger, tabungan di rekening papanya sekarang tinggal 20 juta, papanya ditipu ratusan milyar, dengan kata lain, papanya udah bangkrut sekarang. Uang 20 juta nggak akan bisa cukup untuk bayar uang listrik di rumah mereka, uang makan, uang keperluan sehari-hari, uang untuk ngegaji asisten rumah tangga mereka, belum lagi spp sekolah Dokyeom yang nggak murah.

Setelah situasi udah mulai membaik, Dokyeom masuk ke kamarnya, lebih tepatnya itu kamarnya Jojo, dia numpang.

Dia duduk di atas kasur, melamun. Sampai akhirnya pundaknya ditepuk sama Jojo.

"Emak lu tuh."

Dokyeom menoleh ke pintu, ada mamanya berdiri di sana.

Welfare Light: Evermore ✓Where stories live. Discover now