"Tidurlah, besok masih ada hari untuk memikirkan tentang pernikahan kita." ucap Jaehyun. 

Haechan menenggelamkan kepala didada bidang Jaehyun, namun sedetik kemudian ia kembali menatap Jaehyun.

"Bagaimana kalau kita melakukannya di desa peri?? dan mengundang semua makhluk di hutan dan peri. Aku yakin mereka akan senang." ucap Haechan. 

"Iya, apapun yang kau suka. Aku akan mengabulkannya." jawab Jaehyun, kemudian Haechan kembali menenggelamkan kepala di dada bidang Jaehyun lalu memejamkan matanya. 


🌻🌻🌻🌻🌻🌻🍑🍑🍑🍑🍑🍑


Di tengah malam, dimana seharusnya semua orang tertidur pulas. Chenle terbangun karena mendengar suara asing dan aura yang berbeda. Ia membuka matanya, kemudian bangun dan menatap sekitar, ia langsung dalam mode siaga dan merubah wujudnya menjadi seekor serigala. Dan karena hal itulah Jisung terbangun karena ekor Chenle yang mengenai wajahnya, 

"Chenle, tidurlah." ucap Jisung, namun yang didapatkannya hanyalah geraman dari Chenle. Jisung akhirnya membuka mata dan menatap Chenle yang hanya terpaku pada satu titik, depan rumah. 

Jisung ikut siaga, meskipun udara itu kini kosong, namun Jisung tahu kalau ada sesuatu disana. Lantas ia mengetuk jendela kamar Haechan dan Jaehyun,

"Haechan! Haechan!" 

Chenle berlari ke arah halaman depan, menyebabkan keributan karena dia juga menimbulkan suara. Chenle bisa melihat benda transparan itu, hingga suara jendela kamar dan pintu depan yang terbuka membuat Chenle berhenti. 

Di hadapan Chenle, yang tadinya hanya udara kosong kini sudah berdiri seorang wanita yang menggunakan tudung berwarna hitam dan keranjang buah di tangan kirinya. 

Jieun yang melihat itu lantas bertanya, 

"Siapa kau?" tanya Jieun. 

Wanita itu mengeluarkan sebuah buku, lalu menyodorkannya pada Jieun. Chenle masih waspada, mengamati setiap gerak-gerik wanita itu yang berjalan ke arah Jieun untuk memberikan buku kecil yang dibawanya. Hanya buku tulis kecil, ketika Jieun membuka halaman pertama, disitu tertulis 'Aku sedang mencari anakku, aku merasakan auranya sangat kuat disini. Jadi aku datang.' 

Jieun menatap wanita dihadapannya ini, ditatapnya penampilan wanita itu dari atas hingga bawah. Sederhana, tidak terlalu mencolok namun masih terlihat anggun dan juga parasnya yang cantik. 

"Ayam bahkan belum bangun, lebih baik kau istirahat disini terlebih dahulu. Masuklah." ucap Jieun, ia berjalan mendahului masuk ke dalam rumah. 

"Ibu, kenapa kau membiarkannya masuk? kita tidak kenal dia." bisik Chaeyeon. 

"Kenal atau tidak, kita masih harus membantu sesama." itulah jawaban dari Jieun. 

Haechan dan Jaehyun masih menatap dari kejauhan bersama dengan Jisung, ketika Chenle kembali Haechan langsung menatap anak itu meminta penjelasan.

"Penyihir, dari baunya sepertinya datang dari jauh. Bukan dari wilayah kerajaan Aetherum." jelas Chenle. 

Haechan menganggukkan kepalanya mengerti,

"Sekarang kembalilah tidur." ucap Jaehyun sebelum dia dan Haechan kembali masuk ke dalam kamar. 

"Apa kau percaya kalau penyihir itu baik?" tanya Jaehyun pada Haechan.

"Aku juga tidak tahu. Tapi aku tahu kalau Ibu pasti tahu yang terbaik." balas Haechan dengan senyumnya. Ia kembali merebahkan dirinya diatas kasur lipat, begitu pula Jaehyun yang kembali berbaring sembari memeluk Haechan. 

KINGDOM (JAEHYUCK) ENDWhere stories live. Discover now