-9-

1.4K 245 23
                                    

Ketika Haechan membuka matanya, dia bisa melihat wajah Jaehyun dan Taeyeon yang duduk disampingnya, 

"Haechan.." Jaehyun masih menggenggam tangan Haechan kemudian membantunya untuk duduk, sekarang mereka berada dirumah Jisung.

"Mutiaranya..aku tidak bisa menjaganya," ucap Haechan. 

Taeyeon tersenyum,

"Kau sudah melakukan yang terbaik Haechan," balas Taeyeon,

"Tapi, mutiaranya hancur. Tidak ada lagi," Haechan menatap Taeyeon dengan mata yang berkaca-kaca, tangan Taeyeon terulur untuk mengusap kepala Haechan. 

"Kalau begitu ini tugasku untuk menyelesaikan masalah," balas Taeyeon. 
"Apa mutiara itu bisa kembali?" tanya Haechan yang dibalas anggukan oleh Taeyeon,

"Ya, dengan pengorbanan. Mutiara itu bisa kembali," jawab Taeyeon.
Tapi jika Taeyeon berkorban, siapa yang akan memimpin desa peri nantinya? Haechan menatap Taeyeon,

"Tidak, ratu tidak boleh berkorban, biarkan aku saja," ucapan Haechan langsung mendapat penolakan dari Jaehyun.

"Tidak, kau juga tidak boleh," ujarnya, lantas Haechan menatapnya dengan memohon. Jika bukan dia, siapa lagi?

"Kau tidak bertanggung jawab atas ini Haechan, aku memiliki penerus. Jangan khawatir," balas Taeyeon. 

"Tapi ratuku.." Taeyeon tersenyum, dia menggenggam tangan kiri Haechan. 

"Aku yakin kau bisa menyelesaikan semua ini, jadi tolong jaga anakku, namanya Winter dan sekarang dia berada di tempat aman bersama dengan peri yang lain. Tugasmu sekarang, cukup menemaniku disaat-saat terakhir," penjelasan Taeyeon membuat Haechan tak bisa menahan tangisnya, ia memeluk Taeyeon dengan erat sedangkan Jaehyun hanya bisa menatap keduanya. Ini bukan yang mereka mau, tetapi takdir sepertinya berkata lain. 


Mereka pergi menuju ke danau margarita, danau abadi yang terletak di tengah-tengah hutan yang berujung pada air terjun dekat dengan rumah Haechan. Taeyeon berdiri dipinggir danau, setelah memberikan surat wasiatnya kepada Haechan, Taeyeon sudah siap untuk melakukan pengorbanan untuk membangkitkan kembali atau melahirkan kembali mutiara Erdo. Yang bisa melakukan pengorbanan untuk melahirkan kembali mutiara kehidupan hanyalah seorang ratu dan yang bertanggung jawab atas kehidupan mutiara itu, jadi meskipun Haechan rela berkorban, itu tidak akan cukup. Haechan dan Jaehyun berdiri tak jauh darisana,

Perlahan Taeyeon melangkahkan kakinya masuk ke dalam danau untuk menenggelamkan dirinya sendiri, sembari dalam hati merapalkan mantra untuk kembali melahirkan mutiara Erdo. Danau itu bersinar tak lama setelah Taeyeon masuk ke dalam danau, mengeluarkan butiran berwarna emas yang kemudian berkumpul diatas danau membentuk sebuah mutiara yang kemudian beringsut mendekat kearah tepi danau. 

"Semoga dewa memberikan tempat terbaik untukmu," gumam Haechan setelah berdoa dalam hati. Jaehyun mengambil mutiara itu kemudian memberikannya pada Haechan. 

"Sekarang apa?" tanya Haechan. 

"Kita pergi menemui Minseok," putus Jaehyun. 



Disisi lain, Jeno kini sudah berada diatas sebuah perahu, Renjun sudah pergi sudah beberapa saat yang lalu dan belum juga kembali. Jeno menatap ke arah langit, begitu biru dan berawan, kemudian pria itu menghela nafasnya.

"Kenapa dia belum juga kembali?" gumam Jeno, sesekali dia menatap ke arah air. Renjun tidak apa-apa kan dibawah sana? 

Kemudian tak lama air bergemricik, seseorang muncul darisana, Renjun. Dengan senyumnya dia menatap Jeno dengan tangan yang menopang di pinggir perahu yang terbuat dari kayu itu. 

KINGDOM (JAEHYUCK) ENDWhere stories live. Discover now