CHAPTER 10 (Ino tahu masa lalu Shan?)

Mulai dari awal
                                    

"(Membacanya dan sangat senang) AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA" -Shan

"Berisik!Ini perpustakaan!Kamu ini memalukan sekali ya!" -Jou

"Aku tak peduli..Yang penting aku sangaaaaat senannggg(senyum sendiri)" -Shan

"(Dalam Hati)Untunglah,Aku bisa memanfaatkan anak ini" -Jou

"Aku pulang dulu ya!Aku mau persiapan buat Klub Karate selanjutnya" -Shan

"Oke oke aku antar" -Jou *

Di pelataran asrama UI.

"Terimakasih(Senyum)" -Shan

Jou pergi.

"(Mengakhiri senyuman palsunya)Dia gila apa!Aku baru saja mau mengakhiri kebohongan kebohonganku tapi..Ada saja..Ada saja..Aku lelah senyum palsu mulu,ish..mengapa harus begini?Coba aku dulu ga nemu IG Kak Malviano dan ga berbohong ke keluargaku kalau kita dekat dalam chat..Ahh kenapa aku harus bilang Universitas Indonesia saat itu?Kalau tahu bakal begini aku tak akan begini..Ah aku bingung..Mana aku udah deal kerja sama..Aku harus pura pura senang lagi di depan Cel dan Yo..Maafkan aku..(Pergi ke asrama)" -Shan

(Scene ini tidak diceritakan pada Cel and Yo)

--
"Jadi gitu ceritanya" -Shan

"Aku ganyangka!AKU GANYANGKA!Ternyata kampus ini penuh kejutan ya!" -Cel

"Aaaaaaaaa bagus deh kamu punya koneksi dekat dengan Ino,walaupun ayah Leanna berkuasa dan Marina mengibaskan auranya,Kalau sama sahabat sejatinya!Itu sangat kuat" -Yo

"AAAAAA..Pokonya hari ini aku sangat sangat senang(senyum sendiri)" -Shan

--
Jam 4 pagi di Rumah Malviano.
Sepertinya ia memimpikan sesuatu.

"(Terbangun karena mimpi)Hah?(Melihat sekitar kamarnya)Mengapa aku harus bermimpi seperti itu?Mengapa?Mengapa aku harus terlibat dengan seseorang tentang hidupku?Mengapa harus anak itu?" -Mal

Ia langsung mengecek Pesan di HP nya.
Mal membaca kembali pesan yang ia kirim kepada Jou.

[Pesan yang ditulis : "Jou,tolong beritahu kepada mahasiswa baru itu untuk tidak mendengarkan kata kata ku,hak seseorang juga menentukkan UKM yang dipilihnya..Jadi,aku tak pantas mengusirnya,bilang padanya untuk Kembali masuk ke Klub Karate"]

"Apa ini?Mengapa aku mengirim pesan ini?Apa aku merasa bersalah?Bukannya aku tak pernah begitu ya?Ada apa ini?Aku gila?" -Mal

Tiba tiba terlintas dipikirannya saat ia pertama kali bertemu Shan di Stadion UI.

"(Tersenyum)Dia Cantik" -Mal

Tiba Tiba Sadar.

"Kau bilang apa?Apa kau gila?(Menampar pipinya sendiri)Tapi mengapa hati ini terus berkata..Bahwa Aku senang bila dia mengetahui rahasiaku?Mengapa hati ini berkata bahwa..Apa aku harus konsultasi?" -Mal

Setelah beberapa menit bengong.

"Tapi..Rasanya Wajahnya tidak asing..Aku rasanya pernah melihatnya tahun lalu..Tapi..Dimana ya.." -Mal

--
Pagi hari di pelataran FIB UI.
Circle SCY(Shan Cel Yo) sedang berjalan.

"Apa kau tahu?Cara agar..Menyelesaikan rasa bersalah?" -Shan,berjalan.

"Apa lagi?(Muka ngantuk)Kamu punya kesalahan pada siapa?" -Celine,jalan.

"Kak Malviano..Aku telah salah sangka!" -Shan

"(Tertawa kecil)Cih..Itu lagi?Tidak apa apa..Kau tak perlu begitu" -Yo

"Bukan begitu Yor,Tapi..Hati ini terus berkata bahwa..Aku harus minta maaf dan minta maaf" -Shan

Love, Lie and Life.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang