Kalau kau bertanya soal bento buatannya...
---
"Ternyata benar Maizono-Chan tengah manggung...." Gumam [Name] sembari melahap bentonya.
"Umm ya, Kadang dia memang suka manggung mendadak..." Balas Makoto sembari bersandar di bench nya.
"Nee Naegi-Kun, Kau tidak makan?" Tanya [Name].
Makoto menggeleng, "Makananku yang harusnya menjadi bekal malah dihabiskan oleh Komaru..."
"Mau?" Tawar [Name] menyodorkan bentonya.
Makoto menggelengkan kepalanya, "Tidak Terima kasih..."
Krunyukkk
Ya itu suara dari perut Makoto sendiri:)
"Sudahlah Naegi-Kun... Ini makanlah..." [Name] kembali menyodorkan bentonya.
"Baiklah Terima kasih..." Ucap Makoto sembari mengambil sumpit dan memakannya.
"Enak! Nee [Surname], Kamu masak sendiri kah?!" Tanya Makoto setelah menelan suapan nya barusan.
[Name] merona malu, "Ah iya aku masak sendiri... Tapi biasa saja kok, Aku juga masih dibimbing Nee-San..."
"Walaupun masih belajar, Bentomu ini enak sekali! Sugoii, Selain memanah kau juga bisa memasak!" Sambung Makoto.
"Kata Nee-San aku harus bisa memasak, Agar nanti saat aku sudah menikah, Aku bisa memasak bekal suamiku..." Ucap [Name] dengan polosnya.
Makoto menghentikan aktivitasnya dan malah merona mendengar ucapan [Name] barusan.
"Aku tidak dengar apa apa aku tidak dengar apa apa!" Gumam Makoto pelan.
"Tapi syukurlah, Ternyata ada yang berkata kalau masakanku ini enak rasanya... Artinya aku sudah siap. Kata Nee-San begitu sih..." Sambung [Name] sembari memainkan rambutnya.
"S-siap untuk apa?" Tanya Makoto masih merona.
"Kata Nee-San aku sudah mandiri, Dan karena aku sudah mulai bisa masak sekarang, Tandanya aku sudah siap untuk memiliki suami!" Jawab [Name] asal ceplos tanpa malu.
"Dia polos sekali!" Batin Makoto tambah merona.
"Tapi ah... Aku akan meneruskan karirku sebagai pemanah saja... Aku belum terpikir sampai situ..." Ucap [Name].
"Syukurlah... Otakmu belum ternodai oleh 'itu'..." Balas Makoto.
[Name] memiringkan kepalanya, "Itu apa?"
Makoto menggelengkan kepalanya dengan cepat, "Lupakan!"
---
"Habiskan bentomu Naegi-Kun, Aku sudah kenyang, buat kamu saja!"
"H-hontou? Arigatou!"
"Besok aku akan bawakan dua, Satu untukmu, Dan satu untukku ya!"
"Heee tidak perlu repot-repot [Surname]-Chan..."
"Kenapa? Kata Nee-San aku juga harus terbiasa dari sekarang membuatkan makanan untuk sua-"
"B-baiklah! Tidak usah dilanjutkan!"
---
...Yaaa enak sih, Tapi aku juga diberi makan oleh ucapan-ucapan polosnya...
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
I Trust Her. • Makoto Naegi ✔️
Fanfiction[Old project] Terjebak di dalam Killing game Ya, Otomatis ini permainan yang tidak main main dimana siswa hanya punya dua pilihan. Dibunuh atau Membunuh. 1 November 2021 - 20 November 2021 © Kazutaka Kodaka © Spike Chunsoft