46. Games (2)

217 22 0
                                    

Mereka menuju post terakhir.
Permainan semakin seru dan sekarang mereka menggunakan bakiak lagi dengan serentak, mereka teriak kanan, kiri.

"Sempat tersusul tim lain, kini Tim Jeno berhasil memulihkan posisi pertamanya lagi. Kanan, kiri, kanan, kiri. Sepertinya mama Jeno emosi karena sang papa terlalu cepat gerakan nya~"

Karena menyesuaikan langkah Jeno, jadi rada melambat gitu gerakan nya. Via nabokin Jaehyun mulu kalo kecepetan. Kan kasian Jeno ntar kalo kuntet gimana.

Setelah berlelah ria, mereka sampai ke jembatan gantung dengan level masing-masing. 

Untuk Papa, jembatan di design per papan yang di gantung. Jadi, harus bisa menyeimbangkan badan dan gerakan.

Untuk mama, Jembatan di design seperti balok kayu.

Untuk anak-anak, jembatan di design seperti jaring. Dan semua itu dijamin aman.

"Ok hadirin, inilah saat yang menegangkan. Jika salah satu dari tim terjatuh kita ada 3 kali kesempatan untuk mengulang. Dan sekarang Tim Jeno khususnya sang papa, sudah memulai melewati jembatan dengan mudah."

Untuk Jaehyun ini bukan hal yang susah. Tapi Via merasa kesulitan karena medan Jembatannya sepertinya rada gerak gerak.

"Sayang fighting" Teriak Jaehyun yang sudah sampai duluan.

"Aduh serem juga ni. Perasaan waktu gw muda hal hal kaya gini mah kecil. Lah sekarang kok ngeri ya" Batin Via.

Via berusaha semampu mungkin untuk ga oleng. Sampai ditengah tengah kaki Via terpeleset dan terjatuhlah dia.

"Aaa sayang sekali mama Jeno terjatuh"

Via kembali ke start dan buru buru dia melangkah. Kini posisi Via harus lebih cepat pasalnya tim lawan sudah mulai memasuki area post ketiga.

Tanpa berfikir panjang, Via berlari dengan tangan terlentang dan berhasil dengan mudah.

"Ini gw dah nyampe?"

"Bravo, untuk kedua kalinya kini, mama Jeno berhasil menyebrangi jembatan. Akan kah Jeno mampu menyelesaikan 1 kali coba?"

"Bini gw seksi juga uhuy" Lirih Jaehyun.


Sekarang Jeno memulai dengan sangat yakin.

"Jeno fokus nak, pelan pelan gapapa" Teriak Jaehyun.
"Jeno hebat ga takut sama tinggi" Via menyemangati dari seberang.

Jaehyun dan Via menunggu Jeno yang tengah berjuang. Mereka berdua kelihatan khawatir. Walaupun aman tapi tetep aja bikin deg deg an.

"Hati-hati Jen" Bapaknya melotot.
"Bby" Via menutup mukanya.

"Suasana semakin menegang dan dan.... Yap Jeno berhasil melewati dengan sempurna"

Setelah melepas peralatan keamanan Jaehyun dan Via menggandeng tangan Jeno yang mana Jeno berada diantara keduanya.

Mereka berlari menuju area flying fox.

"Mas aman kan buat bertiga?" Tanya Jae.
"Aman bosku ini bisa menahan beban 200 kg bos" Jawab mas masnya.

Jaehyun yang sudah selesai memakai alat pengaman kini dia membantu memasangkan peralatan di tubuh Via. Sedangkan Jeno di pasangkan oleh masnya.

"Bby coba deketin masih ada sisa gula di bibir kamu" Via membersihkan muka Jaehyun yang tadi belum sempat ia bersihkan.

"Apa itu, apa yang barusan kita lihat? Mama, papa Jeno jangan bikin saya iri dong. Uwu sekali (ಥ_ಥ)"


"Kamu perasaan ga pernah kaya gitu ke aku? so sweet so sweetan"
"Sini, mukanya harus di tebar gula dulu, biar bisa kaya mereka" Salah satu wali murid.

"Adek mama papa nya selalu so sweet ya? Em kamu pasti jadi obat nyamuk"
"Obat nyamuk om?"

Setelah selesai semua, mereka menaiki flying fox dan tidak lupa mereka saling berpegangan.

Sampai di bawah mereka berlari lagi dan



DUAR~




Mereka menepati posisi pertama untuk kloter pertama.






Huwaaa Jeno so cute ε٩(๑> ₃ <)7з

Huwaaa Jeno so cute ε٩(๑> ₃ <)7з

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







.
.
.

Husband Material [END]Where stories live. Discover now