II. 6 | Lethalityㅡ2013, July

342 52 15
                                    

Stoddard belum sempat menikmati liburan bersama pamannya di sungai Amazon. Ia tiba di Leticiaㅡibu kota Amazonas kemarin malam dan tidak bisa tidur ketika melihat sesuatu di laptop yang tidak membuatnya nyaman. Kamera-kamera kecil yang ia sambungkan ke komputer di kamarnya itu ia hubungkan lagi di laptopnya sehingga ia bisa melihat segala kegiatan Jayㅡ termasuk bercinta dengan Vardo. Sialan, ia mengumpat ketika pagi berikutnya melihat keduanya melakukan hal yang sama. Dua kali, mereka melakukannya Stoddie, dua kali. Dua kali adalah kata-kata yang terus Stoddard ulang dan ia terlalu marah hingga saat itu juga ia memutuskan untuk kembali ke Peru selagi ia belum bersiap diri untuk pergi sungai terbesar kedua setelah sungai Nil tersebut.

Tapi Peru mengalami badai besar memaksanya harus menunggu penerbangan yang aman dan tiba di Lima dua hari kemudian. Hal pertama yang ia lakukan adalah, ia melihat seluruh rumahnya yang kosong. Tidak ada Archil juga di sana. Namun seluruh perhatiannya saat ini pada kamera-kamera kecil yang ia letakkan di tempat tersembunyi. Ia marah dan cemburu dengan hal yang ia lihat melalui laptop, Stoddard berpikir untuk membuang kamera-kameranya tapi hal berikutnya ia menahan napas ketika benda-benda itu tidak ada di sana.

Dengan cepat ia memikirkan nama Vardo. Wanita itu mungkin menyadari kameranya dan berpikir ia adalah pelakunya. Maka segera Stoddard pergi menuju lantai duaㅡmelihat komputer di kamarnya.

Stoddard membuka kamarnya memastikan Vardo sama sekali tidak merusak kunci dan menggantinya dengan yang baru. Ia membuang napas lega karena kamarnya masih dalam keadaan yang sama terakhir kali ia meninggalkannya.

Stoddard melihat komputernya dan segera menghapus semua data Jay yang ia miliki, video, foto, dan rekaman suara pria itu di telepon. Ia tidak akan melihat siapa orang yang mengambil kameranya melalui rekaman terakhir. Tidak ada waktu baginya untuk itu, jadi ia menghapusnya. Segala hal termasuk pria itu Stoddard hapus. Tapi ia hampir terjatuh dari kursinya saat Vardo bersiul di depan pintu kamarnya yang terbuka.

"Kapan kau tiba, Stoddie?" Vardo bertanya dengan nada tenang seperti biasa. Mata birunya melihat data yang sedang dihapus Stoddard dan ia sangat tahu apa itu. Bukti-bukti ada di sana, tapi ia tidak akan mendebat soal itu.

"Aku yang seharusnya bertanya begitu. Ini rumahku." Stoddard mencoba untuk mendominasi dengan kata-katanya.

Tapi Vardo tidak terganggu sama sekali. "Sekaligus kantor." Wanita itu menambahkan. "Dan bukankah kau tengah berlibur, Stoddie?"

Stoddard tidak lagi melihatnya dan menghapus data lain yang ada di laptopnya sekarang. "Ini kali pertama aku melihat kamarmu terbuka," kata Vardo kemudian yang tidak direspon oleh pria itu. Tapi ia terus berbicara. "Kamarmu terlihat sangat normal, Stoddie. Mengapa kau selalu menguncinya? Apa kau menggemari sesuatu yang membuatmu enggan menunjukkannya kepada orang lain?"

Kembali tidak ada jawabanㅡsetidaknya sampai Vardo melangkah masuk ke kamarnya. Stoddard melihatnya dan berkata, "Aku tidak mengizinkanmu masuk. Singkirkan kakimu dari sana."

"Hari ini kau sangat tempramen." Vardo kembali memundurkan langkahnya. Bersandar di sisi pintu dengan kedua tangan terlipat. "Apa karena kami merepotkan sehingga kau membatalkan liburan bersama pamanmu?"

"Keluar, Zarein."

"Aku ingin melihat-lihat kamarmu."

"Keluar, Zarein. Aku sangat yakin albinomu sama sekali tidak mengurangi fungsi telingamu."

Vardo mengerutkan dahinya dalam beberapa detik hanya untuk terkejut dengan kata-kata Stoddard kepadanya.

"Selain tempramen kau sedikit menyebalkan hari ini."

Ya, hanya kepadamu. Stoddard mendengus. Memperhatikan kemeja tipis yang sama sekali tidak menutup dalaman wanita itu yang berwarna hitam. Ia semakin menggertakan gigi-giginya ketika mengingat jejak-jejak bibir Jay di tubuh itu. Sialan, ia mengumpat untuk kesekian kalinya dan mencoba untuk melihat kembali layar laptop. "Keluarlah. Aku sedang tidak ingin berbicara dengan orang-orang." Terutama kau.

I'LL CALL YOU MY EVERMORE / JAEHYUNWhere stories live. Discover now