[BL] Loveless Marriage - End✓

Loveless Marriage : 46

Sesampainya Lan Xichen di depan kediaman Tetua Jin Guangshan. Dia berjalan menghampiri Wei Wuxian dengan mengulurkan tangan kanannya.

Mencoba membantu dia turun dari atas kuda, agar orang-orang yang melihatnya, menganggap bahwa dirinya adalah suami yang penuh perhatian.

Di depan gerbang penyambutan, terlihat jelas ada istri keempat Tetua sekte Lanling Jin, yang tengah tersenyum ke arah Wei Wuxian.

Lan Xichen menggandeng tangan Wei Wuxian, datang mendekati Yu Ziyuan.

Melihat putra pertamanya hadir di acara perjamuan, untuk anak yang baru dilahirkannya. Dia begitu senang, hingga melupakan dendamnya terhadap Lan Xichen.

"Nyonya, kenapa anda begitu repot berdiri di sini hanya untuk menyambut kedatangan kami?" tanya Lan Xichen.

Yu Ziyuan menatap sinis ke arahnya. Dia dengan kasar mengusir Lan Xichen dari Lanling Jin, agar ia dapat berbincang berdua dengan Wei Wuxian.

Lan Xichen terpaksa pergi dan menunggu Wei Wuxian di pinggir jalan, di mana beberapa pengawalnya tengah berada di sana, sedang mengurus kuda miliknya.

"Ibu pikir tidak akan bisa melihatmu lagi. Kau menghilang setelah insiden yang terjadi dengan ayah dan adikmu."

"Jika hanya itu yang kau katakan, aku akan pergi sekarang."

"Tidak anakku. Aku tahu aku salah. Tapi ... bisakah kita berbincang lebih lama? Ibu sangat merindukanmu."

"Berhentilah menyebut dirimu Ibu di hadapanku. Aku muak mendengarnya."

"Baik, Ibu minta maaf. Seharusnya kau tidak bersama dengan Lan Xichen lagi. Kenapa kau masih bersamanya? Bukankah dia penyebab kehancuran yang terjadi di masa lalu?"

"Apa maksudmu?"

"Aku sudah balas dendam untuk kematian adikmu terhadap sekte Gusu. Kau pun harus melakukan hal yang sama seperti yang kulakukan."

Wei Wuxian terkejut mendengar penuturan dari Yu Ziyuan.

"Kau yang menyerang sekte Gusu?"

"Humm. Aku harus membunuh Lan Qiren beserta keturunannya, tapi melihat kau dan Lan Xichen saling mencintai, aku tidak berani melukainya."

Saat keduanya tengah berbincang, Lan Xichen sudah mendengar semua perkataan yang keluar dari mulut Yu Ziyuan.

Dia mengepalkan kedua tangannya, karena terlalu marah saat mengetahui fakta tersebut.

Sudah bertahun-tahun dia mencari dalang dari penyerangan sektenya. Namun, tidak pernah mendapatkan hasil yang dia harapkan.

Hingga waktu sendiri menunjukan siapa pelakunya. Tidak disangka bahwa Yu Ziyuan, yang telah melengserkan sekte Gusu, sekaligus membunuh ayahnya.

Dia berlari ke arahnya dengan membawa pedang di tangannya. Namun, ketika hendak ia tancapkan pada tubuhnya.

Seorang pria memakai hanfu kuning datang menghalau aksinya. Dia adalah Jin Zixuan, putra pertama Yu Ziyuan bersama dengan Jin Guangshan.

"Apa yang kau lakukan? Berani sekali menghunuskan pedangmu di wilayahku," ujar Jin Zixuan.

Wei Wuxian yang melihat kemarahan dari sorot mata Lan Xichen. Dia mencoba menenangkannya, agar tidak membuat keributan yang memancing banyak orang untuk datang melihat.

"Aku akan membunuhmu, untuk setiap darah yang kau tumpahkan."

"Cobalah jika kau bisa."

Saat mereka tengah bertengkar, beberapa pria memakai pakaian berkabung berwarna putih cerah, datang menyela percakapan.

Terlihat ada pedang biru yang terselip di bagian punggung mereka.

Wei Wuxian yang melihat kedatangannya dibuat tercengang. Sudah terlalu lama dia tidak pernah menampakan wujudnya.

"Lan Zhan?" batin Wei Wuxian.

"Di mana laki-laki bernama Jin Zixuan?" tanya Lan Wangji.

Mendengar dia memanggil namanya, tentu Jin Zixuan melangkah maju menghadapinya.

"Aku Jin Zixuan. Kenapa mencariku? Apa kita saling kenal?"

"Kau lupa denganku? Bukankah kau dan pengikutmu pernah mengejarku?"

"Aku tidak mengerti yang kau katakan."