Loveless Marriage : 19

1.3K 178 10
                                    






Lan Wangji yang baru saja menyelesaikan hukumannya. Kini berdiri di dalam ruangan yang diteruntukan untuk tamu.

Dia mulai menanggalkan pakaiannya, terlihat jelas, dia sudah telanjang dada.

Lan Wangji menatap dirinya melalui cermin, ia meringis kesakitan, saat luka di punggungnya, masih terus mengeluarkan darah.

Tidak lama kemudian, terdengar seseorang mengetuk pintu. Lan Wangji pun menoleh ke belakang dan mendapati Jiang Cheng sedang berdiri menatap dirinya.

"Kenapa kau ke mari?"

Dia kembali memakai jubahnya. Namun, Jiang Cheng menahannya.

"Lukamu akan tergores jika kau kembali mengenakan pakaian."

Jiang Cheng mengambil jubah milik Lan Wangji, lalu meletakannya di atas ranjang tempat tidur Lan Wangji.

Dia mulai mendekati Lan Wangji dan meminta dia untuk duduk di kursi kayu. Awalnya Lan Wangji menolak. Namun, akhirnya dia diam saat Jiang Cheng membantunya mengobati punggungnya.

Keduanya pun duduk bersama, sambil berbincang.

"Aku dengar, kau yang mengambil tanaman berbunga kuning."

"Humm."

"Hanguang Jun, terima kasih untuk bantuanmu. Jika aku tidak segera meminum sari bunganya, mungkin aku akan selalu terjebak cinta palsu bersama Xue Yang."

Jiang Cheng berpikir bahwa Lan Wangji membantunya karena memang dia ingin melindunginya. Padahal Lan Wangji melakukan itu, karena Wei Wuxian mengkhawatirkan adiknya.

"Sama-sama."

"Apa hanya itu yang bisa kau katakan? Aku melihatmu banyak bicara saat bersama Wei Ying, tapi kenapa berbeda denganku?"

Lan Wangji menoleh, menatap Jiang Cheng dengan jarak yang cukup dekat.

"Kau boleh pergi sekarang."

Wei Wuxian sendari tadi menatap dari balik pintu. Dia terus menerus memperhatikan kedekatan keduanya.

Sedangkan Wen Ning yang tengah berdiri di samping Wei Wuxian, melemparkan pertanyaan kepadanya.

"Wei Gongzhi, kenapa kita tidak masuk ke dalam?"

"Tidak. Aku takut aku akan mengganggu. "

Wei Wuxian berjalan pergi meninggalkan tempat tersebut, diikuti oleh Wen Ning yang mengekor di belakangnya.

"Wei Gongzhi, bagaimana dengan ramuan obatnya? Bukankah kau membuat ini semalaman untuk mengobati luka Lan Gongzhi?"

"Berhentilah bicara Wen Ning. Aku sedang tidak ingin membahas itu."

"Tapi ...."

Wei Wuxian merasa kesal, ia mengambil mangkuk yang dipegang Wen Ning, lalu melempar itu di hadapannya, sehingga isinya tumpah ruah mengotori lantai.

"Jangan katakan kepada siapapun, bahwa aku membuat ramuan untuknya."

Wen Ning tertegun di tempatnya berpijak. Bagaimana tidak, ini kali pertama melihat sorotan penuh amarah di mata Wei Wuxian.

Jiang Cheng baru saja keluar dari kamar Lan Wangji, menghampiri Wen Ning.

"Apa yang terjadi? Kenapa berantakan sekali?"

"Oh Jiang Gongzhi. Maaf, aku baru saja menumpahkan ramuan herbal yang kubuat untuk Wei Gongzhi."

"Ah begitu. Lalu di mana dia?"

"Beliau sedang ada di kamarnya."

"Aku akan menemuinya."

Jiang Cheng meninggalkan Wen Ning sendirian dan pergi menuju kediaman Wei Wuxian.

Sesampainya di tempat tujuan, Jiang Cheng melihat Wei Wuxian tengah duduk di depan jendela kamarnya dengan pandangan mengarah pada dua ekor burung yang duduk bersama di ranting pohon yang patah.

Bergegas Jiang Cheng menghampiri Wei Wuxian, lalu menyentuh pundaknya, sehingga membuyarkan lamunannya.

Wei Wuxian menoleh ke samping kirinya, menatap Jiang Cheng yang tengah tersenyum kepadanya.

"Apa yang sedang kau pikirkan Wei Gege?" tanya Jiang Cheng.

"A-cheng, bagaimana keadaanmu?"

Wei Wuxian membalas senyuman hangat itu. Keduanya duduk bersama saling bertatap muka.

"Aku baik."

"Syukurlah, senang mendengarnya. Kau tidak lagi memikirkan bajingan itu kan?"

"Tidak. Berkat bantuanmu, sekarang aku memiliki seseorang yang aku sukai."







[BL] Loveless Marriage - End✓Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin