A truth?

43 7 0
                                    

You make me feel like a teenager in love, you make me feel ike I'll be forever young

Teenager in love - Madison Beer

.

∆∆

.

"Pagi ini kamu terasa sanggat dalam, apa yang terjadi?" Tanya Nathan

"Baru kali ini aku merasakannya" ujar Laura yang membuat Nathan semakin bingung, dia memang bisa merasakan emosi orang orang di sekitarnya tapi dia tidak bisa tahu apa yang terjadi.

"She's fall in love" ujar Krista, Laura yang sedang minum pun menyemburkan minumannya dan terbatuk batuk, Nathan menghampirinya dengan tersenyum, dan menepuk pundak Laura.

"Jangan bercanda" Laura yang tadinya tersenyum bercanda tiba tiba senyumannya berubah menjadi khawatir.

"Sekarang kamu sudah jatuh cinta dengannya, jadi tidak perlu menyihirnya bukan?"

"No no no, aku tidak mau ada hubungan di antara kita" Ujar Laura memegang kepalanya frustasi.

Nathan meresa bersalah sekarang Laura seperti frustasi, Krista hanya bisa diam karena kalau Nathan dan Laura sudah seperti ini lebih baik diam.

"Nath apa salah jika Laura seperti itu?" Tanya Kirsta yang berada di teras duduk berdua.

"Aku tidak tahu, dia sudah banyak melewati masa sulit" Nathan berdiri dan tanpa mengatakan sepatah kata pun dia pergi berjalan dengan tangannya di masukan ke jaket tebalnya.

Krista melihat Nathan sangat menyayagi Laura, Nathan seperti kakak laki laki Laura, dan Laura seperti kakak perempuan Nathan mereka seperti sudah di takdirkan, saling melengkapi dan menyikapi.

Nathan sudah berjalan berkilo kilo meter, dia memang serigala tapi tanpa minum seharusnya Nathan sudah kelelahan. Tapi kini dia benar benar sangat focus dan sampailah dia di apartemen Bucky.

Mendengar ada yang mengetuk pintu Bucky membukanya, dengan jaket tebal dan mukanya yang tertutup Bucky tahu itu Nathan sendirian.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" tanpa menjawab Nathan langsung seenaknya masuk, karena Nathan juga tak ingin ada yang melihatnya di sini.

Bucky menyodorkan alkohol, hanya itu yang ada di tempat kecil ini, Nathan meneguknya sekali dan akhirnya berbicara.

Bucky menyodorkan alkohol, hanya itu yang ada di tempat kecil ini, Nathan meneguknya sekali dan akhirnya berbicara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"She's in love with you" tanpa basa basi Nathan mengatakan itu.

"What?!" wajar Bucky terkejut dengan santai Nathan mengatakan itu.

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Nathan.

"Kamu ke sini karena ingin menanyakan itu? Apa aku berbuat kesalahan" ya Nathan tak pernah datang ke sini sendirian, apalagi hanya menanyakan itu.

"Seharusnya aku bahagia tapi Laura tidak menunjukan wajah itu aku jadi tidak tenang" ujar Nathan, Bucky langsung mengerutkan dahi.

Ya Nathan langsung menceritakan apa yang terjadi selesai itu Bucky memberi jawaban apa yang terjadi dengan dia dan laura pagi ini, dan tak sadar Nathan sudah menghabiskan hampir seluruh botol alcohol yang bucky punya. Ya dia memang kuat tapi dia juga setengah manusia kini dia tergeletak di atas sofa dengan botol kosong di tangannya, matanya masih terbuka menandakan dia belum pingsan.

"Jika kamu menyukainya dari dulu mengapa tidak mengatakannya?" Tanya Nathan yang masih setegah sadar.

"Aku pernah mebuatnya sekarat, meninggalkannya sendirian dan pernah melupakan nya. Seharusnya aku tidak pantas mengatakan itu selama lamanya" ujar Bucky, Nathan tau cerita itu dan dia pun teringat sekarang.

"Dia tetap menyanyangi mu sebagai kakak, walaupun kamu pernah melakukan itu".

"Ya tapi aku tidak memaafkan diriku, sampai ahirnya aku mengatakannya" Bucky kini berada di lantai bersebelahan dengan sofa tempat Nathan tergeletak, mereka sama sama menatap langit langit apartemen.

"Pernahkah kamu membayangkan kehidupan normal dengannya? Seperti menikah" Tanya Nathan penasaran, sebagai the half dia juga ingin kehidupan normal, dan memiliki keluarga kecil.

"Sejak awal aku selalu melakukan date dengan banyak wanita untuk menghilangkan rasa suka ku pada Laura sampai akhirnya menjadi tentara, aku pernah berharap perang itu selesai dan aku kembali ke rumah dengan bunga dan cincin untuk Laura tapi semuanya sirna dan hilang dari pikiranku" Bucky teringat masa itu, di mana Steve senang mendengarnya. Dia mengatakan untuk melakukannya bersamaan dengan hari kencan dia dengan Peggy.

Bucky memang dari dulu menjauhi Laura, tapi dia selalu memperhatikan Laura bahkan saat Laura di bully Bucky memukuli mereka setelah Laura tidak ada di dekatnya.

Tersadari dari lamunannya karena sekarang Bucky sadar Nathan sudah tertidur. Dia bangkit dari lantai dan memeriksa apakah Nathan masih bernafas .

"Terimakasih untuk pembicaraanya, kini aku tahu mengapa kamu selalu ada di samping Laura" Ujar Bucky berdiri di sebelah Nathan yang tengah tertidur di sofa miliknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Terimakasih untuk pembicaraanya, kini aku tahu mengapa kamu selalu ada di samping Laura" Ujar Bucky berdiri di sebelah Nathan yang tengah tertidur di sofa miliknya. Nathan adalah orang yang special, Laura menjadikannya orang yang ia percayai semenjak bertemu dengannya.

Di tempat lain

"Krista dimana Nathan?" Tanya Laura. Krista menengok kea rah Laura yang berdiri baru saja keluar dari kamarnya, rautnya khawatir.

"Dia pergi, aku tidak tahu kemana tujuannya yang pasti dia sangat emosi" Ujar Krista di lebih lebihkan, dia sekarang tersenyum melihat Laura yang seketika seperti ingin pergi juga

"Mengapa dia tidak mengatakan apa apa padaku" Kini Laura semakin bingung bukan hanya karena Nathan. Laura sadar Nathan pasti pergi menemui Bucky dan dia tidak tahu apa yang akan terjadi pada dua pria kesayangannya itu.

"Tidak perlu khawatir dia kan setengah serigala apa kamu tidak ingat itu" ujar Krista menyeruput the yang ada di tangannya, sedangkan tangan lainya memegang buku novel milik Nathan.

Tanpa sepatah kata pun Laura kembali ke kamarnya, dan Krista pun tahu pasti Laura mengurung niatnya.

.

∆∆

.

>//< Author sayang Bucky dan Nathan banyak banyak

Brother || Bucky BarnesWhere stories live. Discover now