cleaning servis

16.4K 517 111
                                    

"Bayu, minggu ini kamu bersihkan lantai 3, sama ratna juga agus , dan semua ruangan yang dekat ruang Operasi." Ucap seorang laki-laki paruh baya, dia merupakan kepala kebersihan di rumah sakit ini.

"Baik pak..." Ucap seseorang yang dibapanggil Bayu itu patuh, dua rekannya juga ikut menyahut patuh.

Orang yang dipanggil Bayu itu, terlihat senang ketika dia diberitahu bahwa akan ditugaskan dilantai tiga, ratna temannya tadi juga melihatnya dan sudah tahu apa yang dipikirkan teman satu pekerjaan nya itu.

Seperti biasa briefing pagi setiap seminggu sekali dilakukan, untuk pembagian tugas setiap minggunya, pekerjaan dirumah sakit ini untuk seorang cleaning servis dibagi menjadi dua shift, shift pagi dan juga shift siang.

Yang masuk shift pagi, mereka masuk jam enam pagi pulang jam empat sore. Sedangkan yang masuk shift siang, masuk jam 3 sore pulang jam 11 malam, itu semua merupakan rutinitas setiap harinya.

"Seneng banget kayanya..." Ucap ratna meledek bayu, yang sedari tadi mesem-mesem ngga jelas, ratna hanya menggeleng maklum.

"Apaan sih na?!" Ucap bayu dia malu, tapi tetap mencoba biasa saja.

"Dokter dimas ada dilantai tiga kan? dia ada operasi pagi ini, aku tahu ini kesempatan kamu buat lihat dia kan?, Ayoo ngaku aja sama aku..." Ucap ratna kembali meledek bayu, dia tahu bahwa bayu menyukai salah satu dokter di rumah sakit ini, meskipun bayu selalu menyangkalnya, tapi ratna sudah mengerti semua gerak-gerik Bayu yang selalu memperhatikan dokter bernama dimas itu.

"Ssstt... Na jangan keras-keras bilang nya, nanti  agus denger, aku ngga mau orang-orang tau, cukup kamu aja, yang aneh terus ngepoin aku...." Ucap bayu dia berbisik kearah ratna.

"Iyaa.." ucap ratna sembari cengengesan, mereka akhirnya kembali mengerjakan pekerjaan mereka, dan tidak ada percakapan lagi setelah nya, tapi tidak lama kemudian bayu mengerang, dia terlihat menahan sesuatu.

"Ughh...!!" Tiba-tiba Bayu merasakan mual diperutnya, membuatnya sedikit mengerang dan menahan mualnya, ratna yang sedari tadi memperhatikan bayu yang memang terlihat sangat pucat akhir-akhir ini merasa khawatir.

"Bayu kamu ngga apa-apa?, Kamu pucet banget..." Ucap ratna dia menghampiri bayu, dan melihat keadaannya, yang sedari tadi terus memegang perutnya.

"Aku cuman mual na, kayaknya aku masuk angin, kamu ngga usah khawatir tadi pagi aku udah minum obat..." Ucap bayu dia tersenyum kecil, mencoba memperlihatkan wajah baik-baik saja pada sahabatnya itu.

"Kamu yakin?, Kalau sakit mending kamu istirahat aja, aku bakal bilang ke pak kepala nanti, biar aku Sama agus aja yang beresin tugas kamu..." Ucap ratna, dia masih terlihat khawatir.

"Aku baik-baik aja na, aku masih bisa kerja ko, biasanya aku kaya gini bentaran doang, ntar siangan aku juga sembuh..." Ucap bayu, bibir yang terlihat pucat miliknya itu melengkungkan senyuman pada sahabatnya, Bayu begitu bersyukur memiliki teman seperti ratna.

"Mana ada sakit kaya gitu?kamu mual-mual pas pagi terus siangnya sembuh, kamu kaya orang lagi morning sicknes tau... Kalau kamu bukan laki-laki, aku udah ngira kamu lagi hamil..." Ucap ratna sembari bercanda, tapi tidak untuk Bayu dia sedikit terganggu dengan perkataan ratna barusan.

Bayu hanya terdiam lalu mengusir halus ratna agar kembali pada pekerjaannya, bayu sedikit melamun ketika bekerja, kepikiran perkataan ratna.

Memang sudah hampir tiga bulan ini dia terus merasakan mual dipagi hari, dan kadang dia selalu menginginkan sesuatu tanpa sebab, seperti pagi ini dia tiba-tiba ingin sekali melihat dokter dimas, padahal baru semalam mereka bertemu, dan Jangan lupakan apa yang telah mereka lakukan semalam, membuat wajah Bayu bersemu merah.

sekali tamat MPREG (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang