DUKUN 2

26.1K 641 65
                                    

"apa 'dia' sudah hamil?" Ucap seorang perempuan cantik, pada seorang pemuda didepannya.

"Belum bu, aku rasa waktunya belum tepat..." Balas pemuda itu sebenarnya berbohong pada perempuan yang ternyata adalah ibunya, ibu pemuda tersebut terlihat masih sangat muda dan terlihat sepantaran dengannya, padahal ibunya itu sudah menginjak kepala 4.

"Berapa lama lagi ibu harus menunggu?!, Kau tau bukan ibu sangat menantikannya?!, Ibu membutuhkan keturunannya untuk membalaskan dendam ibu selama ini!!, Kau ingin ibu terus menderita seperti ini Hasan?!, Apa kau tidak menyayangi ibu?!!!" Ucap perempuan itu Sekarang terlihat begitu marah padanya.

"Bu.... Hasan merasa ini sangat tidak adil untuknya,apa ibu tidak merasa kasihan padanya?!, Dia tidak tahu apa-apa tentang masalah ibu dengan keluarganya, dia juga satu-satunya orang yang tersisa dari keluarga 'itu', karena semua anggota keluarganya sudah aku bunuh atas perintah ibu!!, dia juga tidak mempunyai kesalahan apapun pada kita, Lalu kenapa ibu masih menginginkannya, dan kenapa dia harus hamil anakku?!!" Ucap pemuda itu terlihat tidak terima dengan keinginan ibunya itu.

"HASAN!!-APA KAU MEMBANTAH IBU?!" ucap perempuan itu murka, membuat Hasan tidak bisa berkata-kata lagi, mau bagaimanapun ibunya, Hasan tetap menghormati juga menyayangi ibunya itu.

"maafkan Hasan Bu... Hasan tidak akan mengulanginya lagi..." Ucap pemuda bernama Hasan itu setelah melihat kemarahan ibunya padanya, dia merasa bersalah pada ibunya setalah melawannya tadi, tapi sebenarnya hasan merasa semua perbuatan ibunya adalah salah, ibunya sudah membunuh begitu banyak orang dan menjadikan mereka sebagai tumbal hanya untuk kepentingannya sendiri, tapi Hasan sendiri tidak mengerti untuk apa dan kenapa bisa ibunya melakukan hal seperti itu.

Hasan juga sangat bingung kenapa ibunya tidak menua, wajah serta tubuh ibunya tetaplah muda seperti perempuan awal dua puluhan, dan anehnya lagi hasan juga tidak pernah melihat ibunya makan, Hasan hanya melihat ibunya makan melati sesekali, serta ada begitu banyaknya dupa serta sesajen disekeliling rumah membuat hasan tidak nyaman untuk tinggal bersama ibunya.

Tapi bersyukurnya Hasan, dia tidak harus menetap dirumah itu,karena Hasan terus saja bepergian atas perintah ibunya itu, untuk mencarikan ibunya tumbal sesuai dengan keinginannya, dan setiap bulan tertentu Hasan haruslah membawakan ibunya seorang wanita hamil untuk dijadikannya tumbal.

Dan sekarang dengan permintaan aneh ibunya, dia menyuruh Hasan untuk menghamili seorang laki-laki, iya kalian tidak salah dengar ,ibunya ingin dirinya menghamili seorang laki-laki yang kalian tahu tidak mungkin memiliki rahim, Hasan memang sudah mengawasi laki-laki itu sudah begitu lama, dia merasa tidak tega untuk berbuat hal jahat pada laki-laki yang menurutnya sangat baik itu, dia tidak pernah sekalipun berbuat jahat pada orang lain, hingga Hasan tidak mempunyai alasan apapun untuk membencinya.

Tapi Hasan tidak punya pilihan lain, Hasan keluar dari rumah ibunya itu, dia berniat untuk menemui laki-laki dengan tubuh yang menurutnya sangat mungil itu, mau bagaimanapun dia harus tetap menuruti permintaan ibunya itu, dia tidak mau ibunya marah dan menganggapnya anak tidak berguna, Hasan sangat tidak mau mengecewakan ibunya itu.

Hasan menggenggam 'sesuatu' ditangannya sembari merapalkan sebuah mantra, sesuatu itu pemberian dari ibunya, untuk hasan berikan pada laki-laki Mungil yang Hasan tahu bernama Wira, Hasan melihat wira yang baru pulang dari hutan setelah mencari kayu bakar.

Hasan berjalan kearah wira dengan cepat, sebari masih merapalkan jampi yang disuruh ibunya , wira yang tidak terlalu memperhatikan jalan dengan sengaja ditabrak oleh tubuh hasan dari depan, wira yang sedang menggendong kayu bakar itu terjatuh tapi dengan cepat tubuhnya ditangkap oleh Hasan, juga dengan sangat cepat pula Hasan menyelipkan sesuatu yang sedari tadi dia pegang disaku baju Wira tanpa diketahuinya.

sekali tamat MPREG (season 2)Where stories live. Discover now