"Mau apa kau?"

Eunwoo tersenyum miring. Sepasang mata tajamnya menatap jake yang waspada akan apa yang akan ia lakukan.

Si tampan ini tidak mengatakan apapun. Ia menaiki ranjang dengan tangan yang menahan kedua tangan jake yang hendak kabur.

"Bukankah kau mengajakku bercinta jake?"

Jake membulatkan matanya terkejut, jangan bilang jika eunwoo akan melakukan itu padanya saat ini.

Otaknya memberi alarm peringatan dengan keras agar segera melarikan diri. Si manis menggerak-gerakkan kakinya, berusaha menendang eunwoo yang hanya tersenyum mengejek akan usaha jake yang sia-sia.

"Sial, lepaskan aku brengsek"

"Tidak sebelum aku merasakanmu hingga aku puas"

Si tampan merendahkan tubuhnya, berbisik tepat di depan bibir jake yang terkatup rapat.

"Jadi, mari bercinta jake"





















Sunghoon benar-benar kehilangan kendalinya kala rasa sakit itu menghantam dirinya. Ia tau rasa sakit ini, dan sunghoon benci hal itu.

Ia mempercepat laju mobilnya membelah jalanan yang kosong, akan kendaraan yang berlalu lalang.

Si tampan meremas dadanya pelan, rasa sakit itu semakin menjadi setiap menitnya.

Ia akan menyelamatkan matenya apapun yang terjadi.

"Bertahanlah sebentar lagi sayang" bisik sunghoon pelan.

Kakinya semakin menekan pedal gas hingga habis. Meninggalkan beberapa mobil di belakang yang berusaha menyamai kecepatan mobilnya.

Sunghoon melirik sekilas mobil tuannya yang ada di sampingnya. Nyonya kim itu memintanya untuk tetap tenang, agar rencana mereka tidak berantakan.

Si tampan mengangguk mengiyakan. Ia akan mencobanya, mesti tidak tau apa sunghoon bisa menekan emosinya nanti.

.
.
.

Sunghoon menembaki orang-orang yang menghalangi jalannya dengan pistol yang ada di tangannya.

Tidak peduli tua atau pun muda, wanita atau pun laki-laki. Park sunghoon hanya ingin segera membawa matenya pergi dari sini.

Rasa sakit itu sudah tidak ada lagi. Matenya sudah tidak dalam keadaan seperti sebelumnya.

Sunghoon tau itu, tapi ia tidak akan pernah memaafkan eunwoo untuk apapun alasannya.

Jay melihatnya, bagaimana mata alpha itu berkilat keemasan tanda sisi alpha ingin mengambil alih.

Ia tidak tau bagaimana rasanya, tapi yang jay tau dengan pasti. Ia harus menemukan eunwoo dan jake lebih cepat sebelum semuanya terlambat.

Park sunghoon bisa membunuh eunwoo jika terjadi sesuatu pada shim jake.

Tapi ketika pintu itu terbuka, jay sama sekali tidak bisa berbuat apapun.

Kedua tangannya terkepal erat, melihat kondisi sang sahabat yang tidak bisa di katakan baik.

Ia bisa melihat bagaimana sahabatnya yang tergeletak di atas ranjang, dengan aroma khas sex yang begitu kental.

Ada noda darah di seprai, dan jay park tau dari mana noda itu berasal.

"Kau terlambat dude"

Jay menggertakkan giginya. Ia, sangat ingin memukul muka alpha itu dengan tangannya.

Not What It Seems and Dominant Alpha - Yeonbin [ END ]Where stories live. Discover now