"Kau masih kesal, aku menolak ajakan bercintamu itu?"

"Hei tuan, kau pikir kau park sunghoon, sampai aku harus merasa kesal karna penolakanmu?"

Shim muda ini memang menyebalkan. Cha eunwoo mengakui hal itu.

Ia tidak menyangka jika shim jake akan bertingkah seperti ini. Dari informasi yang ia dapat, alpha manis ini 11 12 dengan matenya. Park sunghoon.

Memang selama dua hari ini, jake sama sekali tidak pernah terlihat panik atau apapun. Si manis ini terlalu tenang untuk bisa di tebak.

Eunwoo tidak tau apa yang ada di dalam otak jake saat ini. Alpha itu tidak bisa di tebak. Ia melakukan apapun yang ia mau, tanpa peringatan lebih dulu.

"Masuk shim jake"

Eunwoo memerintah dengan nada rendahnya. Ia sedang tidak ingin di bantah. Dan jake harus menurutinya kali ini, suka atau pun tidak suka.

"Jangan memaksaku"

Jake melirik eunwoo dari sudut matanya. Si manis benar-benar tidak suka di atur oleh orang lain.

Jangan salahkan dirinya jika kulit putih alpha itu ternodai oleh darahnya sendiri.

"Kau berada di mansionku. Kau tahananku, jadi tunduk di bawah perintahku shim jake"

"Dalam mimpimu"

Jake tidak melawan. Bahkan ketika tubuhnya di angkat ke luar dari batas pagar besi balkon, siap kapan saja meluncur ke bawah menghantam kerasnya aspal.

Si manis tidak menunjukkan ekspresi yang berarti. Ia hanya tersenyum miring, seolah mengejek eunwoo yang mengeratkan cengkramannya pada leher jake.

"Bunuh aku dan kupastikan, hingga mati pun, yoon sanha tidak akan menjadi milikmu"

Ia berucap santai. Tidak terlihat panik atapun khawatir meski nyawanya bisa melayang kapan saja.

Shim jake tidak takut pada kematian, karna sang pembawa kematian, tidak mungkin takut pada temannya sendiri.

Eunwoo menggertakkan giginya menahan amarah. Sial, bocah shim ini benar-benar membuat tidak bisa melakukan apapun.

Ia tidak bisa menyentuhnya karna masa lalu, dan sekarang ia tidak bisa membunuhnya karna sanha.

Sungguh sial.

Bruk

Jake terbatuk beberapa kali, kala eunwoo melemparkan tubuhnya ke lantai balkon. Si manis ini memegangi lehernya yang terasa sedikit sakit karna ulah bajingan tengik itu.

"Sial, ini akan berbekas" gumam jake kesal.

Park sunghoon bisa benar-benar membunuh eunwoo, jika mate tampan itu sampai melihat bekas cekikan di lehernya.

"Aku tidak menyentuhmu karna sebuah alasan, tapi kau benar-benar tidak tau di untung jake"

Eunwoo berjalan mendekat. Satu tangannya menarik jake hingga membuat alpha manis itu berdiri dengan paksa.

Menariknya pergi dari balkon, tanpa peduli dengan segala umpatan ataupun rontaan si manis itu.

Jake meronta sekuat tenang. Tangannya terasa sakit karna cengkraman tangan eunwoo yang tidak main-main. Itu mungkin akan berbekas nanti.

Para maid yang ada disana, tidak ada yang berani membantu. Aura tuan mereka saat ini benar-benar tidak bersahabat. Entah apa yang akan terjadi pada jake nanti, mereka hanya bisa berdoa yang terbaik untuk tuan muda mereka itu.

Alpha manis ini meringis kala tubuhnya di lempar ke atas ranjang. Punggungnya sakit ngomong-ngomong.

Jake reflek membuat gestur siaga, saat sepasang mata indahnya melihat eunwoo yang melepaskan satu persatu kancing kemejanya sendiri.

Not What It Seems and Dominant Alpha - Yeonbin [ END ]Where stories live. Discover now