2

611 47 0
                                    

Dikamar nya yang super luas, Wonwoo duduk di kursi sambil memegang sebuah buku. Tapi matanya sama sekali tidak menatap ke buku itu.

Matanya malah asik memandangi sudut kamarnya bak si buku itu hanya sebuah hiasan tak berharga.

Tak lama kemudian seorang Kasim dan beberapa Sanggung yang akan melayani Wonwoo.

Sudah cukup larut tapi mata sang Wangseja tampan ini belum juga mau terpejam. Ia terus memikirkan gelagat aneh sang kekasih saat senja tadi.

Sebenarnya Wonwoo bukan orang yang suka berpikir berlebihan, tapi jika sudah menyangkut soal kekasih dan rakyatnya ia akan mencurahkan segalanya.

Ia bisa saja mencurahkan semua pikirannya, semua hartanya, bahkan nyawa nya sendiri.
.
.
.
Disisi lain, Mingyu yang juga sedang merebahkan dirinya mulai berpikir. Ia berpikir tentang bagaimana kelanjutan hubungan nya dengan Wonwoo.

Mingyu pikir hubungan mereka akan lebih berbahaya dari apada dulu saat awal mereka memulainya.

Memikirkan posisi Wonwoo yang seorang Wangseja dan dia yang hanya lah kalangan menengah kebawah.

Dan bukan hanya itu halangan mereka untuk bersama, memikirkan juga bahwa mereka adalah pasangan homoseksual yang belum pasti akan diterima atau bahkan ditolak di masyarakat.

Dan juga mengingat Wonwoo yang sangat mencintai rakyat nya. Mingyu pikir ia tidak seharusnya mengambil seorang calon raja idaman dari rakyat nya.

Mingyu sendiri hidup di bawah raja yang tidak memikirkan rakyat nya, ia tak inggin generasi setelahnya mendapatkan raja yang sama.

Dalam kebingungannya itu, Mingyu mulai kembali memandang ke arah bulan dan bintang yang menjadi hiasan langit malam.

Ia memikirkan Wonwoo yang indah dan bercahaya seperti bulan. Tapi juga memiliki banyak lubang didalam hatinya.

Ia menutupi semuanya kekurangan nya dengan cahaya dan keindahan nya.

Tapi jika didepan orang yang tidak ia sukai, ia akan berubah menjadi matahari yang panas dan terang tapi sulit dijangkau ataupun dikalahkan.

Bagi Mingyu, Wonwoo adalah seseorang yang sangat ia jaga. Wonwoo bagaikan sebuah sinar terang didalam kegelapan yang selama ini Mingyu rasakan.

"Apa jadinya jika saat itu aku tidak bertemu dengan Wonwoo? Apa jadinya jika saat itu Wonwoo tidak berjalan jalan di padang rumput? Apakah hidupku tetap indah seperti ini? Atau akan menjadi suram seperti dulu?"

Mingyu kembali melanjutkan renungan nya diawal. Kejadian besar yang akan menimpa hubungan nya dan Wonwoo. Mungkin akan membuat semua penderita mereka sirna, tapi juga mungkin akan membuat mereka semakin tersiksa, tidak ada yang tau.
.
.
.
.
Keesokan paginya, Wonwoo memulai hari nya seperti biasa, hingga semua pekerjaan dan pelatihan nya selesai. Ia berjalan menuju danau didalam istana bersama Jun untuk menghilangkan penat.

Kini Wonwoo duduk di atas perahu kayu kecil yang hanya cukup untuk dua orang. Layak nya Wangseja pada umumnya, Wonwoo duduk membelakangi Jun sedangkan Jun, ia duduk sambil mendayung pelan perahu.

Bukan berarti Wonwoo yang sombong atau membanggakan status nya tapi Jun sendiri yang meminta Wonwoo agar bersikap selayak nya Wangseja sombong pada umumnya.

Entah kenapa Jun meminta seperti itu, tapi bagaimana pun juga Wonwoo akan menuruti permintaan teman satu satunya itu kecuali jika itu membahayakan keselamatan nya dan Jun.

Disela sela keheningan, sempat terdengar beberapa kali Wonwoo terbatuk. Awalnya Wonwoo dan Jun berpikir itu hanya batuk biasa yang tidak bertanda apapun. Tapi lama kelamaan batuk nya semakin sering dan semakin menjadi.

Jun yang mulai khawatir akhirnya mengarahkan perahu menuju tepi. Ditepi Jun dengan pelan mengangkat tubuh Wonwoo yang masih saja terbatuk.

Jun yang melihat tangan tuanya itu sudah mulai dipenuhi darah akhirnya mengendong tubuh Wonwoo dan berlari menuju kediaman sang putra mahkota.

~***~

~Kim Mingyu pacarnya Jeon Wonwoo a

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~Kim Mingyu pacarnya Jeon Wonwoo a.k.a jodohnya putra mahkota



Maaf ya baru di up😅

Padahal udah siap tapi kelupaan waktu nyari foto Mingyu😅

Maaf ya😁

Senja {Minwon}Where stories live. Discover now