15(END)

422 68 14
                                    

Aaa udah end makasih semua yang udah baca cerita ini sampai akhir dan udah ngasih vote ke sini

Sumpah bahagia banget aku masih bisa bikin cerita ini sampai akhir

Btw setelah capter ini akan ada chapter tambahan yaitu epilog dimana semua kisah mereka telah berakhir

Dan juga aku minta maaf kalau misalnya di cerita ini aku ada buat salah atau kata kata yang tidak meng enakan

Sekali lagi terima kasih

Happy reading^^

***
"ohok ohok"

"Ohok ohok"

Sejak tadi sore ketika sanha dan haechan makan,keduanya merasa tenggorokan mereka gatal

Membuat mereka terus batuk,jaemin yang melihat teman nya seperti itu merasa khawatir

Apalagi haechan,dia batuk kayak orang kejebak di kebakaran,bengek.

"Nih minum air anget"Eric ngasih dua gelas berisi air anget ke haechan sama sanha

"Ohok gw ohok ga mau air anget ohok"kata haechan

Eric berdecak,"CK biar enakan bego jangan ngeyel deh dibilangin"

"Iya Chan bener kata Eric"timpal jaemin

Haechan yang merasa dirinya kalah bacotan dari Eric pun segera menghabiskan air tersebut

Cklek

Pintu rumah terbuka,tampaklah Siwon yang baru saja pulang entah darimana

"Kalian udah makan?"tanya Siwon

Mereka mengangguk,"bagus deh kalo dah makan HM nak"

"Iya pak?"jaemin yang denger Siwon manggil mereka pun menjawab

"Bapak boleh ngomong sebentar sama kalian?"

Alis mereka semua berkerut tanda mereka ingin tau apa yang ingin dikatakan Siwon

"Ngomong aja pak sini"Eric nepuk tempat duduk yang masih kosong

Siwon tersenyum kecut,rasanya dia tidak ikhlas jika persahabatan mereka bubar hanya karena kematian mereka

Mereka semua telah mati hanya jaemin yang hidup disini,apakah Siwon harus bersedih karena mereka?tidak itu adalah kehendak Tuhan dan Siwon harus menerimanya

Menarik napas panjang,Siwon pun mulai memberanikan diri untuk membicarakan hal ini

"Sebenarnya..."

***

Shotaro sedang duduk di taman belakang rumah nya,sendirian.

Tes

Secara tidak sadar air mata shotaro kembali menetes,entah sudah yang keberapa kali,mengingat bahwa kedua teman nya telah pergi ke sisi Tuhan membuat hati shotaro berdenyut sakit

Ya shotaro tau tentang sanha yang meninggal,dia tidak sengaja mendengar perkataan yuta waktu sunwoo nelpon

Dan tepat setelah mematikan telpon yuta langsung pergi ke rumah sakit dan shotaro berpura pura tidur agar yuta tidak tau kalau dia mendengar kata ayahnya yang menyatakan sanha meninggal dunia

"Mamah shotaro butuh mamah"kata shotaro pelan

"Hiks"

"Tuhan kenapa engkau mengambil orang yang berharga bagi hamba?apa engkau marah kepada hamba sampai engkau mengambil kedua sahabat hamba?"

Stbm (00L)√On viuen les histories. Descobreix ara