3.0

8 1 0
                                    

Semua masalah pasti akan ada hikmahnya,Maka cobalah untuk ikhlas. hanya dengan ikhlas kita bisa hidup dengan tenang dan nyaman,tapi terkadang tidak semua bisa diikhlaskan.

_________________________________________


Setelah pertemuan di bulan september dengan rida,aku bertemu kembali di bulan desember dengan berbagai planning dimulai dari liburan ke tempat yang dekat hingga yang jauh.
Saat itu aku masih di kelas 12 H-Bulan menuju kelulusan.

Dibulan ini aku liburan ke tempat wisata di pangalengan.Tidak berdua dengan rida tetapi bersama dengan 5 temanku yang lain.
Diantaranya ada nisa,rifki,indra,fikri,aku dan rida.

Kita janjian berangkat pukul 7 pagi,tapi karna hampir semua orang lelet jadi kita baru pergi pukul 8.30.
Banyak banget yang aku rasain terutama hari ini aku kembali menyembuhkan luka yang kian menumpuk dalam hati.

Bercanda Ria dengan mereka yaitu bentuk cara untuk membantu menyembuhkan luka,aku bersenang senang dengan berdiam menikmati indah nya pemandangan ditambah semilir angin yang menyejukkan.

Diam ku adalah bentuk bagaimana caraku menyembunyikan semua kekecewaan,rasa sakit,terkhianati bahkan dustaan orang orang sekitar.

Dalam waktu yang lama terasa singkat,kini sudah pukul 4 sore kami akhirnya kembali pulang.

~ada cerita dibalik ceritaa...~
Aku bertemu dengan Rifki (nama samaran) saat aku dibangku 8 SMP. aku tidak mengenalnya hingga disuatu saat dia menyatakan cinta padaku.

entah apa yang harus aku lakukan dan aku rasakan,aku membenci kata berpacaran tetapi aku tidak mau menyakiti hati orang lain,hingga disuatu malam saat dia menyatakan cinta padaku aku meminta padanya untuk backstreet. tetapi ntah kenapa semua terasa semu seolah olah kata cinta baginya hanya ucapan yang tidak berarti.

Aku sadar itu hanyalah cinta monyet yang hanya bisa dikenang,tapi hatiku?perasaanku? semua nya tidak bisa hilang begitu saja.

~Kembali lagi...~

Kami sampai di rumah pukul 5 kurang,kami melanjutkan bercerita hingga membuat planning untuk liburan ke yogyakarta.

hingga tidak terasa waktu sudah menuju pukul 6 dan aku harus cepat-cepat pulang untuk menghindari perselisihan dengan ayahku.

Aku merasa ayahku terlalu ketat padaku.aku tidak pernah menghirup udara yang segar,hingga semua yang aku alami hanyalah beban untukku.

Aku selalu belajar untuk gapapa,aku baik baik saja,
Tapi hatiku?? Tidak pernah ada yang mengerti hatiku.
bahkan untuk ikhlas dalam hal apapun aku kesulitan untuk menerimanya🥺

Aku selalu berpikir apa yang aku lakukan sebuah kesalahan,hingga ada diauatu saat aku bergelut dengan pikiranku ..." oh aku yang salah?bukan bukan aku yang salah! tapi ini semua salahku,ulah ku??apa yang harus aku lakukan?"...

Aku seperti orang yang kehilangan arah,ya tentu aku kehilangan arah tujuan dalam hidupku,entah untuk apa aku hidup.....




_________________________________________

Makasih untuk yang sudah membaca.
semoga kalian suka sama cerita gabutku;))
jangan lupa beri tanda ya :')






You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 23, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BrokenWhere stories live. Discover now