Five.

1.1K 127 7
                                    





"Lo tuh ya! Emang nyusahin banget sih jadi manusia!" Ujar Reihan kesal

"Sini gue obatin! Nyusahin jadi manusia!" Ujar Haikal yang menarik lengan Nathan

"Tumben lo mau obatin nih bocah" ujar Reihan heran

"Sebentar lagi Oma sama Opa datang kesini, gue nggak mau ya kena semprot mereka, ntar yang ada gue nggak jadi di beliin motor" ujar Haikal yang sedang terpaksa mengobati luka Nathan

"Kan masih ada Grandma sama Grandpa" ujar Jeno

"Lo lupa kalo mereka semua mihak ni bocah, tapi terserah lo bedua mau ikut ngobatin atau nggak" ujar Haikal

"Tapi kalo di omelin gue nggak ikut-ikutan" lanjut Haikal

"Yaudah sini gue bantuin beresin aja" ujar Jeno

"Inget! Nggak usah kepedean lo jadi manusia! Kita cuma nggak mau di omelin mereka" ujar Reihan dan di balas senyuman Nathan

Setelah semuanya selesai Nathan kembali merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya

"Halooo keponakan Bunda yang paling ganteng" sapa Krystal saat panggilan video call tersebut di mulai

"Haiii Bunda, ih Bunda Nathan kangen sama Bunda" ujar Nathan

"Bunda juga kangen sama Nathan, lusa kita ketemu dongg" ujar Krystal dengan girang

"Oh iya kamu mau lihat Grandma nggak?" Tawar Krystal dan di balas anggukan antusias Nathan

"Hallo apa kabar cucu Grandma, uuhhh kangen banget Grandma sama cucu ku yang paling ganteng" ujar seorang wanita paruh baya Nyonya Jessica atau Ibu kandung Jeffry dan Krystal udah lah yaa anggep aja Jessica itu Mama nya Jeffry ama Krystal

"Nathan juga kangen kangen banget sama Grandma udah lama nggak ketemu"

"Tenang sayang lusa Grandma sama Grandpa dateng ke situ, Nathan mau di bawain apa hm?"

"Cukup kalian dateng sehat aja Nathan seneng" ujar Nathan

Dan berlanjut lah percakapan Nathan beserta Krystal dan kedua orang tua Jeffry

Saking asyiknya ia tidak menyadari ada Irina yang sedang berdiri di ambang pintu kamarnya

"Maafin Mama, tapi Mama nggak bisa lawan ego Mama, dan juga kamu itu nyusahin!" Gumam Irina lalu segera menutup pintu kamar Nathan


****

Waktunya sekolah tiba Nathan sudah berada di sekolah walaupun ia datang sedikit terlambat karna tadi pagi sempat ada kejadian sesuatu

"Pagi semuanya" sapa seorang guru wanita muda masuk ke dalam kelas tersebut

"Pagi Buuu" ujar mereka serempak

"Jadi langsung saja pagi ini Ibu memberi kan kabar bahwa ada murid baru datang dari Canada" ujar guru tersebut

"Silahkan masuk" ujar guru tersebut lalu masuk lah seorang murid lelaki tampan

"Hello everyone my name is Mark Alvis Christian you can call me Mark" ujar Mark memperkenalkan diri

"Nice to meet you again Mark" ujar mereka serempak

"Sorry in advance Mark can you speak Indonesian?" Ujar guru tersebut dan di angguki oleh Mark

"Jadi silahkan kamu bisa memilih duduk di mana, ada dua bangku kosong" ujar guru tersebut menunjukkan bangku yang kosong di sebelah Nathan dan sebelah Mina

"Saya duduk di sebelah Nathan saja Bu" ujar Mark dan di angguki oleh guru tersebut

"Ih Mark duduk sama aku aja deh, dari pada duduk sama si anak penyakit an itu!" Ujar Mina dengan sok di imut-imut kan

"Mina! Jaga ucapan kamu!" Ujar guru tersebut dengan menaikkan oktaf bicaranya

"Ish! Mark duduk sama aku aja deh" ujar Mina

"Sorry gue lebih minat sama Nathan dari pada lo" ujar Mark lalu segera berjalan menuju bangku samping Nathan

"Kita ketemu lagi" ujar Mark antusias membuat Nathan tersenyum, baru pertama kali ini ada yang suka hati berteman dengan dirinya

WHY AM I DIFFERENT? || 00lWhere stories live. Discover now