chapter 21: mension

210 44 3
                                    

Orang orang mungkin pernah bertanya kapan kau akan sukses tapi apakah mereka pernah bertanya seberapa sakitnya di tanya seperti itu? Pusingnya jawaban yang harus diberikan? Kecewanya saat terjatuh di kehidupan?


















"Selamat siang,apa kau orang yang menjadi menjadi juri saat sport festival?" Saat lida ingin mengunjungi kakaknya di rumah sakit tiba tiba melihat yasuo yang sama sama akan masuk rumah sakit setelah mengambil beberapa berkas perusahaannya di mobil.

"Ah,benar. Bukankah kau ketua kelas A?" Tanya yasuo.

Kemarin sport festival sudah berakhir dengan sedikit kekacauan dari bakugo dan juga pemberian mendali juara ketiga yang harusnya mayumi hadiri digantikan oleh yui.

Walau begitu yui tidak mempermasalahkan saat menjadi wali untuk menggantikan mayumi tapi yang menjadi masalah adalah teman teman mayumi yang memborbardir yui dengan pertanyaan pertanyaan seputar mayumi.

Apalagi bakugo yang ngegas dan meminta bertanding dengan mayumi tapi semua itu tidak dipedulikan yui dan malah memberikan tanggung jawab itu pada gurunya di yuuei,midnight dan aizawa.

"Benar,saya ketua kelas A. Lida tenya,aku dan mayumi juga satu kelas" ucap lida dan mereka pergi berbarengan menuju ruang inap VIP.

"Lida tenya? Ah,saya turut prihatin pada ingenium. Saya dan yui jarang bertugas akhir akhir ini dan sedang fokuskan pada perusahaan yang kami pegang saat ini. Saat mendengar kejadian itu,maaf saya tidak bisa melakukan apapun" ucapan yasuo langsung pelan diakhir.

"Ah! Tidak apa apa! Kami juga tidak bisa berbuat apa apa saat itu dan saat ini." Lida sedikit murung atas topik pembicaraan tentang kakaknya.

"Ngomong ngomong,ada apa yasuo-san kerumah sakit?" Tanya lida pada yasuo.

"Hm? Kau belum mendengarnya? Mayumi sedang dirawat saat ini" Jawab yasuo.

Lida yang mendengarnya langsung kaget. Aizawa sensei hanya bilang kalau mayumi sedang tidak enak badan bukannya di rawat dirumah sakit.

"Aku tidak tau,aizawa sensei hanya bilang kalau mayumi sedang tidak enak badan dan juga aizawa sensei bilang tidak perlu mengkhawatirkan mayumi" sahut lida dengan raut wajahnya khawatir.

Yasuo yang melihat langsung menepuk pundak lida. "Tidak perlu khawatir,mayumi sekarang hanya tertidur. Masa kritisnya sudah lewat,tenang saja" ucap yasuo.

"Kritis?!!" Bukannya menenangkan lida,yasuo malah menambah kekhawatirannya.

Lida berhenti di salah satu pintu,di ruang tersebut kakaknya terbaring lemah di kasur rumah sakit.

'Ah...' Batin yasuo pasrah.

"Kau mau menjenguknya?" Tanya yasuo lalu menunjuk pintu di samping ruang kakaknya lida.

"Tentu saja!" Ucap lida semangat.

"Baiklah,kalau begitu kau bisa masuk kapan saja. Pintunya tidak di kunci,aku akan fokus menyelesaikan pekerjaanku di perusahaan. Yui juga akan menjaga mayumi,kau bisa membawa temanmu jika kau bosan" ucap yasuo lalu berbalik pergi.

"..."

"Tolong ya,ketua kelas" ucap yasuo melambai tampa berbalik melihat lida.

Benar benar uler.

Mau tidak mau lida harus menjaga mayumi untungnya ruangan mayumi di rawat bersebelahan.

Setelah lida selesai dengan urusannya,lida berjalan kearah ruang rawat mayumi. Mayumi yang tidur di ranjang rumah sakit dengan beberapa alat rumah sakit di sisi tempat tidurnya.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang