chapter 12: resignation

340 53 3
                                    

Ulat yang menjijikan saja butuh proses panjang untuk menjadi kupu kupu yang cantik





















"Jadi apa yang akan kalian bicarakan?" Tanya nezu.

Yui tersenyum riang yasuo hanya diam, mayumi masih fokus pada tehnya.

"Kami..." yui tersenyum sambil mengeluarkan sebuah kotak.

Nezu masih menunggu yui mengatakan sesuatu,mayumi mempersiapkan nezu duduk sedangkan yasuo membuat teh untuk nezu.

"Akan menjadi juri di babak final!!!" Teriak yui penuh antusias sambil melempar kopernya keatas

"Juri? Apa kalian sudah mengikuti ujian lisensinya?" Tanya nezu melihat mayumi.

Mayumi mengelengkan kepalanya lalu tatapannya tertuju pada yui dan yasuo. Nezu langsung paham,kedua alumni yuuei itu menatap nezu dengan tatapan penasaran.

"Aku mungkin akan menduga jika beberapa anak pasti akan melakukan secara berlebihan nantinya. Karena mereka ada disini dan aku juga kemungkinan tidak bisa terus bersama yang lain,jadi tidak ada salahnya. Tapi akhir keputusan aku serahkan padamu" mayumi meletakkan cangkir teh miliknya yang sudah kosong di meja.

Yasuo kembali dengan secangkir teh lalu diberikan pada nezu. Pandangan mereka bertemu,yasuo tersenyum tipis sedangkan yui menyeringai pada nezu. Mayumi hanya menutup mulutnya dengan kipas yang sama saat mereka bertemu di kediaman 1 tahun yang lalu.

"Bagaimana ya,jadi teringat masa lalu" ucap nezu mengambil gelas dari meja.

Sekarang nezu hanya menatap mayumi tampa mempedulikan kedua mantan murid sekolahnya itu. "Tentu kalian boleh menjadi juri tapi..." nezu menguntungkan ucapannya.

"Quirk kalian adalah ular apa itu ada hubungannya dengan mu? Mayumi-san?" Tanya nezu

Mayumi masih tetap dengan posisinya,kipas dengan pisau pisau kecil di setiap sekatnya sekarang mengayun kecil pada wajah mayumi menerbangkan beberapa helai poni milik mayumi. "Tentu saja,mereka adalah pengikut keluarga mikatsuki pasti ada hubungannya dengan ku bukan? Aku tidak perlu memberi taumu,kita hanya sekedar kerja sama tapi jika kau bersedia mengabdikan dirimu pada mikatsuki,mungkin aku akan memberi tahumu" ucap mayumi.

Yasuo dan yui tersenyum sambil melihat wajah kepala sekolahnya. "Dewasa itu bukan dari umur tapi pemikiran" sahut yasuo berada di belakang mayumi.

"Ahaha,maaf mulutku tidak bisa di rem" mayumi meletakkan kipas miliknya di meja. Nezu hanya tersenyum melihatnya sambil menikmati teh.

"Darah mikatsuki pasti sangat kental di dalam tubuhmu. Hah,aku sudah menduga karena itu adalah ciri mikatsuki" nezu meletakkan cangkir pada meja.

Pembicaraan mereka kembali normal,nezu memberikan izin dengan syarat tidak boleh menganggu jalannya pertandingan. Yui dan yasuo setuju setuju saja dengan persyaratan itu "tapi sensei! Kami ini ular loh!" Ucap yui

"Ular juga bisa mendeteksi adanya bahaya yang akan datang karena itu jika salah satu diantara mereka ada yang berniat membunuh,kami akan langsung menghentikannya" sambung yasuo

"Aku akan melindungi dari kejauhan saja" sahut mayumi.

Setelah mengatakan hal itu nezu hanya menganguk dan pergi menuju kearea guru guru untuk mendiskusikan tentang permintaan yui dan yasuo. Mayumi masih bersama dengan yasuo,sedangkan yui sedang pergi kekamar mandi untuk berganti pakaian.

Stay With MeWhere stories live. Discover now