3

133K 1.6K 3
                                    

Kini keluarga alena sedang menunggu alena di depan IGD

Mama alena pun tak berhenti menangisi putrinya. Begitu pula pak ronald sangat khawatir dengan putrinya

Selain itu bryan kakak tiri alena yang begitu menyayangi alena terlihat gusar dan menghampiri mamanya

"ma mama tenang ya adek akan baik baik aja. Mama tenang" ucap bryan

"mama takut bry alena putri mama hiks mama gagal jaga alena. Seharusnya mama tadi gak mengijikan dia pergi" ucap mama ratih

"ma jawab bryan jujur sebenarnya alena tadi ijin kemana" ucap bryan

"tadi al ijin mau ketemu sean hiks tapi mama gak tau tiba tiba dia pulang dalam keadaan kacau" ucap mama ratih

"sial bocah sialan itu" ucap bryan mengepalkan tangan

"nak kamu jangan gegabah" ucap dady ronald pasalnya bryan sangat tidak suka adiknya menjalin hubungan dengan sean karena tahu selama ini sean laki brengsek. Ronald memang sudah memberi tahu alena tapi alena selalu percaya. Sehingga ronald menyerah semoga tuhan menu jukan kebusukan sean langsung dilihat oleh alena. Namun kenyataannya sebaik baiknya menutup bangkai pasti akan tercium

Bryan pun meninggalkan keluarganya dan pergi menuju apartment sean

"hikss mas itu bryan mau kemana hikss" ucap mama ratih

"udah mama tenang aja" ucap dady ronald

Sesampai di depan pintu kamar sean bryan sudah menghack paswoordnya dan bryan masuk dengan senang hati dengan wajah penuh amarah ditambah melihat baju berserakan

"sialan kalian berdua" ucap bryan emosi melihat farah dan sean telanjang bulat

BUGH BUGHH

SIALAN

BUGH BUGH

"gara gara lo bajingan adek gue masuk rumah sakit" ucap bryan pada sean

BUGH BUGH

Sean pun sudah terkapar

"dan lo jalang kecil gue gak akan lepasin lo lihat apa yang akan gue lakuin ke lo jalang kecil" ucap bryan menunjuk farah

Farah yang melihat sean terkapar dan tatapan benci dengan bryan

"SIAL" batin farah

Bryan meninggalkan apartment sean dan menuju rumah sakit

Time berasamaan dengan dokter yang keluat dari UGD

"gimana kondisi putri kami dok" ucap ronald

"tenang tuan putri nyonya dan tuan baik baik saja lukanya tidak terlalu parah. Untuk saat ini jangan bebani fikiran nona alena dulu" ucap dokter

"baik terima kasih dok apakah sudah bisa menjenguk" ucap ronald

"sudah tuan. Nona sudah kami pindahkan ke ruang VVIP" ucap dokter

"baik terima kasih dok" ucap bryan

"baik permisi tuan nyonya" ucap dokter

Saat ini Mama dan dady alena beserta abangnya sedang menunggu alena sadar

"maafin mama ya al. Mama sayang sama al. Kamu bangun ya nak" ucap mama ratih mengecup tangan alena

"akhh shh aku dimana" ucap alena

"nak kamu udah bangun alhamdulillah" ucap mama ratih

Mendengar ucapan mama ratih. Pak ronald dan bryan mendekat

"sayang kamu udah sadar" ucap dady

"iya dad maaf ya dad ma bang alena bikin kalian khawatir" ucap alena

"its okay adek" ucap bryan

"ma mau pulang ma disini bau obat al pusing" ucap alena

"nanti ya nak kata dokter nunggu kamu sembuh" ucap mama lembut

"mama sekali lagi maaf ya ma. Mama jangan nangis lagi ya al gak mau lihat mama nangis" ucap alena

"iya mama janji. Kamu juga harus janji jangan melakukan hal seperti itu" ucap mama dan akhirnya mereka berpelukan

"sini bang dady al mau kita berpelukan" ucap alena

Alena berharap semoga keluarganya selalu utuh

Bodyguard (1-21 END)Where stories live. Discover now