Breath-11

646 67 5
                                    

Pesta pernikahan Yoona dan Siwon berlangsung cukup meriah. Untuk pertama kalinya Yoona bisa tersenyum lepas berada di samping Siwon. Appanya tersenyum lega melihat putrinya yang tampak bahagia dengan keluarganya. Dan seluruh keluarga choi juga sangat menyayangi dan menghormati putrinya.

"Kamu bisa berlibur dengan tenang, aku janji jika putraku menyakiti Yoona lagi, aku yang akan menghajarnya" ujar Tuan Choi sambil menepuk pelan pundaknya tuan Im

"Gomawo" ujar tuan im

"Besan jangan bicara begitu, yoona itu sangat baik pada kami, sudah sepantasnya kami memperlakukannya dengan baik juga. Aku tidak pernah menganggapnya sebagai seorang menantu tapi sebagai putriku sendiri, jadi aku dan suamiku tetap memperlakukannya seperti kami memperlakukan putra kami" ujar nyonya choi "Maafkan kami pernah membiarkannya terluka sekali dan kami jamin tidak akan pernah ada hari seperti itu lagi"

Tuan Im mengangguk, ia tahu Siwon tidak akan menyia-nyiakan kesempatan keduanya.

"Dia adalah segalanya bagiku, melihatnya tersenyum begitu bahagia, aku tahu ia sudah mendapatkan suami dan keluarga yang tepat" ujar Tuan Im

***

Siwon membantu Yoona melepaskan high heelsnya, dan memijit pelan betis istrinya.

"Mommy, ini minum dulu" ujar Darren menyerahkan sebotol air mineral

"Gomawo sayang" ia mencium putranya dan membuka botol air itu, ia memberikan pada putranya lebih dulu. Setelah itu ia meminumnya sedikit dan kemudian memberikan ke Siwon juga. Sebelum Siwon meminumnya, pria itu menatapnya mesum

"Oppa ingin minum dari dari mulutmu sayang" ujarnya dan Yoona memukulnya

"Jangan berbicara aneh-aneh, ada Darren oppa" ujar Yoona dan Siwon tertawa, Darren semakin mendekat untuk mendengar pembicaraan keduanya. Ia tidak pernah melihat daddynya tertawa begitu saat bersama mommynya.

"Sayang, kamu carilah uncle sehun. Hari ini kamu tidur di kamarnya ya" ujar Siwon pada putranya saat Darren duduk di sampingnya.

"Kenapa? Aku mau disini" ujarnya

"Hari ini daddy mau sama mommy saja" ujar Siwon dan Darren menatapnya tajam. "Ayolah boy"

"Tidak daddy, aku mau tidur dengan mommy" ujarnya dan ia dengan cepat naik ke tempat tidur

"Darren,,"

"Sudahlah oppa, biarkan dia tidur disini bersama kita saja" ujar Yoona "Lagian akan cukup gugup jika aku tidur berdua dengan oppa"

Siwon menatapnya

"Kamu masih takut pada oppa?" tanya Siwon

"Sedikit" ujar Yoona dan Siwon dengan gemas menciumnya

"Ayo oppa bantu buka gaunmu"

"Yak,,"

"Kamu perlu mandi kan sayang" ujar Siwon saat menyadari pipi istrinya memerah, lalu Yoona tertawa karena malu sudah berpikiran kotor. "Tapi kalau kamu mau oppa mandikan, oppa tidak keberatan"

"Mesum" yoona mencubitnya

"Mommy, daddy kalian sedang membahas apa. Aku sudah mengantuk" ujar Darren

"Kamu tidur dulu sayang, mommy tukar baju dulu ya" ujar Yoona dan Darren dengan patuh mengangguk.

Siwon menemani Yoona ke kamar mandi untuk membantunya membuka resleting gaunnya. Dengan nakalnya ia mencium pundak telanjang istrinya dan Yoona berbalik untuk memukulnya.

"Oppa kangen" bisik Siwon

"Jangan nakal oppa"

"Baiklah, kita lakukan saja nanti saat honeymoon ya. Kamu tidak boleh menolak lagi" ujar Siwon dan Yoona mengangguk, ia cukup lelah hari ini dan juga ada Darren, ia tidak ingin mendadak putranya itu terbangun dan melihat adegan tak senonoh.

Siwon mencium Yoona sambil mendorongnya ke dalam kamar mandi, membuat Yoona tidak mendapat kesempatan untuk menolak ciumannya. Ciuman yang cukup panas dan terhenti saat Yoona memukul pelan pundaknya karena kehabisan nafas.

"Mandilah dan kunci pintu ya, kalau tidak jangan salahkan oppa menyerangmu lagi" bisik Siwon dan mengecup sekilas bibir istrinya lagi sebelum keluar.

***

Keduanya tertidur dengan Darren berada di tengah. Siwon belum bisa memejamkan matanya,

"Sehun tadi mengantarkan amplop ini oppa" ujar Yoona sambil memberikan amplop yang tadi diantar Sehun saat Siwon berada di kamar mandi.

"Sehun memberikan tiket honeymoon ke Australia" ujar Siwon

"Kapan kita pergi oppa?"

"Besok dengan penerbangan malam, tapi paginya kita ke dokter lebih dulu sayang"

"Buat apa?"

"Oppa sudah membuat janji dengan dokter kwon" ujar Siwon, yoona tahu dokter kwon adalah dokter yang menanganinya saat ia keguguran kemarin.

"Oppa,,"

"Oppa ingin memastikan apakah oppa boleh menyentuhmu? Oppa takut menyakitimu"

"Oppa, aku takut oppa kecewa"

"Sayang, oppa tidak menuntut apapun darimu. Hanya saja oppa tidak mungkin tidak menyentuhmu, oppa tidak bisa tahan, lihatlah sejak ciuman tadi, adik oppa tidak mau tidur" ujarnya dan Yoona yang sedang serius pun memukul suaminya yang berbicara mesum.

"Ayolah biarkan oppa memelukmu maka semuanya akan baik-baik saja" ujar Siwon, ia membawa Yoona duduk di single sofa, ia membuat istrinya membuka kedua kakinya dan duduk di pangkuannya, ia memeluk pinggang istrinya dan menciumnya.

"Oppa menyukai aromamu" bisik Siwon

"Oppa jangan nakal" ujar Yoona saat siwon sengaja menggoyangkan pinggang yoona yang sedang ia peluk itu. Siwon tertawa.

"Oppa ingin mengajakmu melakukannya di pesawat" ujar Siwon dan Yoona menggigit telinganya. Siwon tertawa dan ia sangat suka dengan wajah merona istrinya itu. "Atau kamu lebih suka di kapal laut?"

"Aku tidak suka padamu choi mesum" ujar Yoona dan ia memeluk suaminya menyembunyikan wajah merahnya di bahu suaminya itu.

"Tapi oppa sangat mencintaimu sayang" siwon mengecup leher yoona berkali-kali.

***

Siwon dan Yoona mengantar appa dan eommanya yoona ke mobil pagi-pagi karena keduanya akan segera kembali ke Busan.

"Aku akan membawa Yoona sering-sering berkunjung ke Busan, aboenim, eommunim" ujar Siwon

"Tidak perlu, aku dan istriku akan berlibur tanpa ingin diganggu" ujar Tuan Im dan Yoona memeluknya, gadis manja itu menangis "Apakah dia membuatmu sakit tadi malam?"

Nyonya Im segera memukul pelan tangan suaminya itu. Tuan Im tertawa,

"Kami tidak melakukannya" ujar Yoona

"Yak, Choi Siwon apa kamu tidak bisa memuaskan putriku?" tanya tuan im dan siwon menggaruk kepalanya

"Appa, pertanyaan macam apa itu?" tanya Yoona

"Siwon a, abaikan pria tua ini" ujar nyonya im

"Eomma berani memanggilnya pria tua?" yoona menatap mereka penuh selidik "Yak ampun Im Yunho, apa tadi malam kalian yang malam pertama?" goda Yoona kembali dan Siwon tidak tahu jika yoona juga begitu frontal.

Nyonya im memukul tangan putrinya karena malu.

"Oppa, sepertinya aku akan punya adik" ujar Yoona pada Siwon dan Siwon hanya tersenyum

"Sembarangan bicara" ujar nyonya im dan ia masuk ke mobil tanpa mau bicara dengan suami dan anaknya itu. Tuan im hanya tertawa.

"Dia masih malu-malu" ujar Tuan Im pada menantunya "Belum disetrum berkali-kali, jadi belum tahu rasa" Siwon tertawa mendengar ucapan mertuanya itu

"Yakk, Im Haraboeji, jangan mesum" ujar Yoona dan ia mengusir appanya untuk pulang. "Eomma peluk dulu" ia masuk ke mobil untuk meminta pelukan eommanya. Setelah itu, ia keluar dan kedua orang tuanya diantar oleh ahjushi kang untuk kembali ke Busan.

"Oppa kenapa tertawa begitu keras tadi" protes Yoona

"Appamu ternyata pelawak" ia kembali tertawa dan yoona mencubit perutnya.






TBC

BreathWhere stories live. Discover now