Bab 18 - Kemurkaan Dia yang Mengendalikan "Segalanya"

Start from the beginning
                                    

"Aku pasti akan memberitahumu tentangnya ketika waktunya tiba. Jadi, sekarang kau hanya perlu mengkhawatirkan {perasaan} milikmu, oke, Ciel?" Dengan suara membisik, aku memintanya untuk hanya fokus pada dirinya sendiri dan tidak mengkhawatirkan hal lain. Dia juga akan berbicara denganku mengenai itu ketika dia ingin, sama seperti yang sudah kuminta sebelumnya.

"Baik, Master.... Tapi, saya tidak tahu akan berapa lama nantinya." Dengan suara yang sedikit bermasalah, dia khawatir tentang waktu yang akan dia butuhkan untuk mencari tahu hal ini.

C-Ciel, aku tidak tahu kau sadar akan ini atau tidak... tapi aku juga perlu waktu....

"Aku tak masalah dengan itu, sih. Jadi, ambillah waktu sebanyak yang kau butuhkan, Ciel." Aku memberitahunya bahwa aku tidak terlalu peduli dengan waktu yang dia butuhkan karena aku juga membutuhkannya. Dan itu bukan berarti kami sedang terburu-buru untuk sesuatu. Kami secara harfiah memiliki semua waktu di dunia-dunia.

Mendengarnya, Ciel meletakkan sebuah senyuman di wajahnya dan sedikit mengangguk selagi masih di pundakku. Mendapat respons positif darinya membuatku senang. Aku tanpa sadar menutup mataku dan memeluknya lebih erat. Hingga aku mendengar beberapa suara gemeretuk di sekitar kami, yang membuatku membuka mataku lagi. Di sana di depan kami, aku bisa melihat Shuna dan Shion berjalan perlahan menuju kami, dengan Benimaru, Hakurou, Gobta, and Rigur mengikuti mereka dari belakang, dan Ranga, Raiga di sampingku, bersembunyi di belakang pepohonan. Mereka semua sepertinya meninggalkan pos mereka karena sudah tengah siang.

"Hmm? Apa yang sedang kalian lakukan?" tanyaku pada orang-orang licik itu dengan penasaran yang menarik perhatian Ciel juga.

Setelah menyadari kalau kami sudah memperhatikan keberadaan mereka di sekitar kami, itu membuat mereka sedikit terkejut dan berhenti di posisi mereka. Aku tidak tahu apa yang sedang mereka lakukan, tapi Ciel kelihatannya menyadari niat mereka dengan mudah dan memberi mereka anggukan kecil dan senyum samar.

Melihat senyuman itu, mata kedua gadis berambut ungu dan merah muda di depan kami, perlahan tapi pasti, aliran air mulai mengaliri pipi mereka. Dan dengan emosi mereka yang bergelora, tubuh mereka mulai bergerak lagi, bergegas menuju kami tanpa persetujuan dari pikiran mereka.

""Rimuru-sama, Ciel-sama!"" Shuna dan Shion bergegas pada Ciel dan langsung meringkuk ke dadanya, menutupi wajah-wajah mereka yang berlinang air mata. Namun demikian, suara tangis mereka masih bisa didengar oleh semua orang.

"Shuna? Shion?"

Mereka mengejutkan Ciel dan dia langsung menarik tangannya dari pinggangku. Dia tidak menduga hal seperti ini akan terjadi sejak awal.

"K-kami m-mohon maaf atas apa yang telah terjadi hari kemarin." Shion, sambil mencoba menahan air mata di matanya, memohon maaf pada kami tentang apa yang terjadi kemarin.

"K-kami menyerah pada rasa keingintahuan kami walau tidak menyadari situasinya. Mohon maafkan kami...." Masih berlinang air mata, Shuna juga memohon maaf pada kami. Meski mereka bukanlah yang menanyakan pertanyaan itu, sepertinya mereka masih merasakan semacam rasa bersalah dikarenakan mereka juga ada dalam kejadian.

Namun, melihat mereka menangis karena kami, membuatku sadar kembali...

Seberapa banyak kami bisa membuat mereka mengkhawatirkan bahwa hal yang sangat kecil sekalipun jika itu tentang kami...

...

Kami lebih baik tidak lagi menyebabkan sesuatu seperti ini. Itu menghancurkan hatiku melihat mereka jadi seperti ini.

...

"Kalian berdua..." Ciel masih dalam keadaan bingung. Tapi, setelah mendengar apa yang mereka katakan, itu membuatnya juga menyadari apa yang telah kami sebabkan pada mereka. Senyum hangat mulai terlukis di wajahnya sementara kedua tangannya dengan lembut menjangkau punggung mereka berdua yang sedang meringkuk padanya. Ciel memberi mereka pelukan hangat, mencoba menenangkan mereka.

The New Story - That Time I Got Reincarnated as a Slime! (Indonesian-translated)Where stories live. Discover now