I Want You [Twoshoot 1/2]

Start from the beginning
                                    

"Tapi Bagaimana dengan Eomma?"

"Eomma sedang berlibur dan pergi ketempat yang indah"

"Kenapa Eomma tidak mengajakku?"

"Em.." Karina terlihat berfikir.

"Karena kau masih kecil. Winter ingin Eomma Bahagia, kan?"

Winter mengangguk.

"Kalau begitu biarkan Eomma berlibur"

"Lalu kapan Eomma akan kembali?"

"Saat kau sudah dewasa. Jadi Winter mau kan jadi adikku mulai sekarang?"

Winter mengangguk.

"Kalau begitu berhenti menangis dan tersenyumlah" Karina hapus air matanya. Winter menurut dan mulai memperlihatkan senyumnya, Karina ikut tersenyum.

"Mulai sekarang kita akan selalu bersama"

"Ne!"

Waktu tak pernah berhenti dan terus berjalan. Sejak hari itu Winter tak pernah bertanya lagi mengenai keberadaan kedua orang tuanya. Ia juga sudah mulai terbiasa dan ceria kembali. Ia selalu tertawa ketika bersama Karina. dan Karina benar-benar bersikap hangat dan penyayang pada Winter, membuat Winter melupakan sang Eomma.

'Kemanapun aku pergi Winter akan mengikutiku, dia sangat lucu, benar-benar menggemaskan'

'Dan aku sangat menyayanginya..'

***

Winter berdiri didepan sebuah lemari berukuran besar.

"Karina Unnie" panggil Karina.

"....."

"Karina Unnie ada apa?" tanyanya sekali lagi pada Karina yang berada didalam lemari.

"Jangan dibuka!-hiks" ujar Karina.

"Kalau kau membukanya akan ada monster keluar dari lemari ini dan akan memakanmu, kau mengerti?!"

Winter melengkungkan bibirnya kebawah mendengar tuturan dari Karina itu.

"Kalau kau mengerti, cepat pergi!"

"Karina Unnie" lirihnya sedih yang kemudian berjalan menjauh dan duduk dilantai menatap lemari itu sambil bersandar pada kaki ranjang.

'Disaat seperti ini.. Karina Unnie terlihat dingin dan menakutkan'

'Dan juga.. kesepian'

***

8 tahun kemudian..

Kringg~

Suara alarm berbunyi membuat pemilik kamar yang tengah terlelap akhirnya bangun, ia matikan alarm tersebut. Masih dengan kelinglungannya ia bangkit duduk.

"Mataku tidak bisa terbuka" gumamnya, namun matanya tiba-tiba terbuka 100% ketika ia melihat gundukkan dalam selimut. Seketika ia merasa merinding, perlahan ia mencoba membuka selimut itu untuk melihat apa yang ada dibaliknya dan-

"Uwa!!"

"Aaaa! Gabjagiya!!" teriak Karina karena sosok dibalik selimutnya membuat kejutan yang hampir membuat jantungnya berhenti.

"Choeun achim (Selamat pagi)" sapa Winter dengan senyum manisnya. Namun bagi karina itu justru tampak menyebalkan.

"Ya' Winter!! Apa yang kau lakukan disana, hah?" teriak Karina sambil mengelus dadanya akan sikap adiknya itu.

JiMinjeong/WinRina Stories [Multishoot]Where stories live. Discover now