Because Of You (Dia Siapa?)

162 10 5
                                    

"y/n kamu ngga boleh gitu nak, sekarang kan kamu udah nikah jadi apapun yang suamimu minta harus kamu turutin, kamu ingatkan pesan yang ayah bilang?", ujar ayah sambil mengelus rambutmu.

"hmm iya yah", jawabmu pasrah.

"nah gitu dong baru anak ayah, mana senyumnya?", ujar ayah menggodamu.

"haah?", kamu pun terpaksa tersenyum karena permintaan ayah.

Kamu kini hanya bisa pasrah karena menurutmu ayah selalu berpihak pada Suga.

"huuh dasar anak manja, untung saja kesabaranku belum habis", batin Suga

"jadi kapan kalian akan pindah nak?, ujar ayah sambil menatap Suga

"hmm besok aja yah kami pindah, yakan sayang?", jawab Suga dan melirikmu

"hah? Nggak bisa minggu depan ya?" pintamu penuh harap

"hmm" (terpotong)

"jangan nak, kalau seminggu lagi kasian suamimu jauh kalau harus pulang pergi kerja darisini. Hari ini kalian siap-siap aja bereskan barang yang kalian memang perlu dibawa. Biar sisanya besok ayah kirimkan kesana", ujar ayah

"baiklaah yaah" ujar Suga tersenyum

"ayah kenapa ngga ngertiin aku sih? Kenapa membela sii monster itu terus? Hiiiks kalau kayak gini aku mau minta pembelaan siapa lagi?", batinmu

"jimiiin, na museowo.. ku harap kamu akan membantuku suatu hari nanti jikalau ada kejadian buruk dengan ku, aku merindukanmu jimiiin", batinmu dengan pikiran melayang jauh

"y/n nak apa yang kamu pikirkan?" ujar ayah membuyarkan lamunanmu

"haaah? K-kenapa yah?", jawabmu terkejut karena suara ayah nya membuyarkan lamunanmu

"aigooo anak ayah kenapa sih? suamimu loh daritadi ngajakin buat beres-beres", jawab ayahnya sambil tertawa kecil

"haaah? Yaudah ayook", ujarmu tergesa-gesa sambil berlalu pergi tanpa melihat suga

"hahaha maaf ya nak suga, y/n emang suka begitu apalagi kalian baru menikah jadi mungkin dia belum terbiasa", ujar ayah kepada suga

"hahaha gapapa kok yah, yaudah saya naik dulu ya yah", ujar Suga sambil tersenyum

Skip

Keesokan harinya

"ayah...", ujarmu lirih dengan mata berkaca-kaca

"neee, anak ayah yang cantik udah siap?", jawab ayah tersenyum

"ayah yakin gapapa sendirian disini?", tanyamu lirih

"udah kamu ngga usah pikirkan itu, ayah bakal baik-baik saja. Disini ada ART dan Bodyguard yang jagain ayah.

"haa ayaaah...", memeluk ayah sambil menangis

"wae wae? Udah jangan nangis, ayah gapapa kok. Kalau kenapa-kenapa nanti ayah pasti kabarin", ujar ayah sambil mengelus pundakmu

"janjii??", jawabmu sambil mengacungkan jari kelingking nya

"iya janji sayang", lanjut ayah sambil mengaitkan kelingkingnya ke kamu

"udah ah malu diliatin suamimu masa nangis terus", ujar ayah sambil melepas pelukanmu

"gapapa yah, biarin aja dia tu" jawabmu sambil menatap Suga dengan sinis

"oiya satu lagi nak, Suga itukan suamimu jadi jangan panggil dia dengan namanya, mulai sekarang kalian harus memanggil dengan panggilan sayang kalian. Suga selalu memanggilmu sayang masa iya kamu mau manggil nama dia terus. Ngga boleh gitu ya nak", ujar ayah sambil mengelus rambut y/n)

"hmm baiklah yah", jawabmu sambil menatap Suga kesal

"gapapa kok yah", sambung Suga sambil tersenyum

"ngga nak, y/n ngga boleh gitu ke kamu", jawab ayah sambil memeluk Suga

"yaudah yah kami pergi dulu yaa", pamit Suga

"iya nak, hati-hati yaaa", jawab ayah sambil menepuk pundakmu dan suga

"suga.. ayah percaya kamu bisa menjaga y/n dengan baik ya nak", lanjut ayah sambil memeluk suga

"baik yaah", jawab Suga

"ayah salah yaah, dia tidak akan menjagaku dengan baik justru malah sebaliknya. Ayah salah percaya pada orang" batinmu

"ayaaah", ujarmu lirih

"nanti kalau kesini kasih kabar baik buat ayah yaa nak", lanjut ayah sambil mengelus rambut mu

"h-hhaah? Maksud ayah...", perkataanmu terpotong

"baik yaah", jawab Suga sambil menarik pinggangmu

"baiklah, ayok ayah antar kedepan", ujar ayah sambil tersenyum

"hiiks sii monster ini benar-benar menyebalkan", batinmu sambil menatap Suga sinis

Skip
Di Mobil

kamu hanya melihat keluar jendela sambil sesekali menghapus air matamu dan tanpa kamu sadari Suga terus memperhatikanmu

"ni anak cengeng nya emang kelewatan banget sih hiii", batinnya

"sayang kamu nggak capek ya nangis terus?", ujarnya sambil mengelus rambutmu

kamu hanya diam dan melirik Suga dengan tatapan tajam

"ternyata tatapanmu mengerikan juga ya sayang hahaha", celetuknya

"akhirnya kamu menyadarinya", batinmu kesal

"tenang sayang nanti di rumah kita lanjutkan, soalnya ini masih diperjalanan ulululu", lanjutnya sambil mencium pipi mu

"dasar monster gilaa!!!", batinmu sambil menggosok-gosok kedua pipimu

Suga hanya terkekeh melihatmu

Skip
Di rumah

kamu langsung ke kamar dan tidur

Pukul 19.30

Kriiik kriiik

"aduh perutku", ujarmu lirih

"dia kemana sih?", ujarmu kesal sambil jalan keluar

"yaaak nggak ada makanan", ujarmu setelah melihat ke dapur

"Sugaaa", teriakmu

"Sugaaa aku lapar hiiks, mana sih dia?" ujarmu kesal

tiba-tiba langkahmu terhenti

"annyeonghaseyoo", ujarmu sambil menundukan badan

"Dia siapa? waaah...", batinmu




To be Continued

Jangan lupa like, comment dan share yaa...

because of youWhere stories live. Discover now