Because Of You (Part 4)

406 35 2
                                    

"Y/n, bangunlah kita sudah sampai", ujar Jimin

"Haaaa", jawabmu sambil menggeliat

Jimin membukakan pintu mobil, dan memapahmu hingga ke dalam rumah.

"Nyonya kecil kenapa", ujar ART

"Ngga apa-apa ahjuma, cuma agak demam aja", jawabmu singkat

Saat Jimin ingin memberitahu kamu memotong pembicaraan

"Jimin, sekalian antarin aku ke kamar aja yaa", ujarmu sambil menarik tangannya

"Eoh, sini ku bantu", jawab Jimin sambil memapahmu naik tangga menuju kamarmu

Tak berapa lama Jimin pun pulang dan diantar ahjuma hingga keluar. Ayah yang saat itu di sedang berada di Jepang pun hanya bisa menelponmu.

Saat kamu masuk perkuliahan semua mahasiswa sibuk membicarakan kalian, ya mereka beranggapan kalau kamu dan Jimin memiliki hubungan.

"Lihatlah, mereka memang pasangan serasi", ujar salah satu mahasiswa

"Iya, aku jadi iri melihatnya. Aku punya pacar tapi seperti tidak ada, huh kesel aku", jawab mahasiswi

"Dasar bodoh, makanya cari pacar jangan seperti itu!!", celetuk mahasiswi disebelahnya

Mereka pun diam melihat kalian saat melintas didepannya. Sesekali kamu mendengar suara bisik-bisik mereka tapi kamu hanya diam saja berlalu seolah tak mendengar apapun.

6 bulan berlalu

"Y/n-naa, aku tidak tau ini benar atau salah. Tapi aku ingin mengatakannya padamu. Aku menyukaimu Y/n-naa...", ujar Jimin sambil menatapmu

Kamu terdiam tidak percaya dengan apa yang dikatakan Jimin barusan. Dulu saat awal mengenalnya kamu memang mengharapkannya, tapi semakin kesini kamu sudah menganggap Jimin sebagai temanmu bukan sebagai gebetanmu. Tapi memang ngga dipungkiri bahwa rasa sukamu pada Jimin memang masih ada walau ngga seperti awal bertemu.

"Kamu menyukaiku?", jawabmu

"Eoh, aku menyukaimu. Aku tidak berharap kamu akan membalas perasaanku. Setidaknya aku sudah mengungkapkannya padamu" ujar Jimin

"Ooh, jadi kamu ngga mau tau perasaanku?", jawabmu ketus

"Emang kamu mau jawab sekarang?", tanya Jimin penuh harap

"Aku juga menyukaimu Jimin", jawabmu sambil menatap Jimin

"Jinjja? Jadi kamu mau ngga jadi kekasihku?", ujarnya sambil memegang tanganmu

"Tentu saja aku mau", jawabmu sambil tersenyum

"Gomawoooo y/n-naa", ujar Jimin bahagia dan memelukmu

Hari demi hari kalian lalui, hingga hubungan kalian memasuki usia dua tahun.

"Happy anniversary sayang", ujar Jimin yang menghampirimu dan membawa sebucket bunga

"Eoh, happy anniversary", memeluk Jimin

"Sayang, kita kan sebentar lagi mau semester akhir. Setelah itu kita langsung menikah saja eoh?", ujar Jimin

"Wae? Apa kamu takut kehilanganku eoh?, ujarmu sambil meledek Jimin

"Bukan gitu, aku udah ngga mau lagi pisah sama kamu. Aku mau kita melakukan semua hal bareng-bareng sayang", jawab Jimin sambil mengelus rambutmu

"Ooh, kirain karena takut Yoongi akan mencariku", ujarmu sambil menggelitik Jimin

"Haaa, aku percaya kalau pun Yoongi datang kamu pasti akan memilihku kan", ujar Jimin penuh percaya diri

"Nee nee hahahhaa", jawabmu sambil tertawa terbahak-bahak

Beberapa hari setelahnya

"Sayaaaang... Kita ada study tour, kamu ikut kan?", ujarmu sambil menarik tangan Jimin untuk melihat informasinya

"Nee aku ikut kamu aja", ujar Jimin sambil melanjutkan aktivitasnya

"Oke sayaaaang....", jawabmu

Kamu pun tidak sabar ingin segera study tour, karena ini pertama kalinya kalian pergi keluar kota nginap bareng.

Hingga akhirnya hari yang kamu tunggu pun tiba...

because of youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang