Ia menatap muka Taeyong yang pucat, entah mengapa pikiran nya sangat tak bisa positif ia selalu memikirkan jika bagaimana Taeyong meninggalkan nya? Atau masalah salah paham? Pasti ada di semua rumah tangga

"Akhh" Taeyong terbangun ia langsung memegangi kepalanya

Jaehyun dengan panik ia langsung mengusap kepala Taeyong

"Hey apakah sakit? Ayo kita ke dokter saja" Taeyong menggeleng

"peluk" jaehyun tertawa langsung memeluk istrinya itu dan mencium nya

"Aku mencintaimu mu"

"Aku juga mencintai mu hyung terimakasih"

__

"biarkan aku yang mengantar mark ya kau dirumah saja kau harus istirahat sayang" bujuk jaehyun

"tidak aku mau mengantar mark lebih baik kita bersama" Taeyong berjalan membantu mark memakai sepatu

"Anak mommy tampan sekalii" ucap Taeyong

Mark tersenyum memamerkan gigi nya

"Ayo boy kita berangkat" jaehyun menggenggam tangan mark lalu keluar bersama Taeyong di belakang

Jaehyun membuka pintu depan untuk Taeyong tapi Taeyong menggeleng ia mau di belakang membuat jaehyun mengerut kan kening nya

Jadi lah Taeyong di belakang mark di depan dengan jaehyun

"daddy tau tidak haechan itu nakal ia selalu menarik narik mark" ucap mark sambil mengerucut kan bibir dengan tangan di lipat di dada nya

"Namanya juga anak kecil mark daddy juga suka menarik baju mommy tapi mommy tak marah kan hanya bermain" ucap jaehyun dengan bangga

Mark terus mengoceh terus menerus sedangkan Taeyong di belakang hampir menangis menahan rasa sakit di kepala nya

jaehyun tentu melihatnya karena ia merasa aneh dengan taeyong, ia mencepatkan jalan nya sampai akhirnya sampai di sekolah mark

Jaehyun dan mark turun tanpa Taeyong karena Taeyong sendiri tak sadar sudah sampai, jaehyun menghampiri ten

"ten aku titip mark ya terimakasih" ucap jaehyun langsung pergi ke mobil nya

Ia masuk dan menghampiri Taeyong

"hey sayang? Kenapa? Apakah sakit?" jaehyun membalikan badan Taeyong yang menghadap jendela melihat Taeyong menangis tanpa isakan lebih tepatnya menahan isakan

"a-aku tak apa apa jae" ucap Taeyong yang berusaha menyembunyikan rasa sakit nya

jaehyun menghela nafas lalu memeluk Taeyong agar meredakan sakitnya percuma jika ia ke rumah sakit pun Taeyong tak akan mau keluar dari mobil

__

"Ayo perkenalkan nama mu?" Ucap seorang wanita

"halo nama ku mark" ucap mark dengan senyum nya lalu kembali duduk di bangku kursi nya di sebelah haechan tentu nya

"markk kau mau bekal tidak?" tnaya haechan sedangkan mark hanya mengangguk

tiba ada yang menghampiri mereka berdua anak gadis

" hey mark jangan mau temenan sama dia, dia udah gendut dan ibu nya laki laki ihh" ucap anak perempuan itu membuat haechan sakit hati tak apa ia di bilang gendut tapi mengapa ibu nya di bawa

"hey tak boleh seperti itu ibu ku juga laki laki dan dia bukan gendut tapi sehat" ucap mark

anak gadis itu menutup mulutnya menahan tawa nya

"mana ada laki laki bisa melahirkan, hey lihat anak berdua ini di lahirkan oleh laki laki hahhaha" semua tawa murid murid terdengar membuat mark marah tapi ia mengingat kata jaehyun agar tak bermain kasar

selama di kelas mark hanya menggenggam tangan haechan yang sudah menangis

__

mark belum di jemput sekarang haechan sudah pulang, ia menolak untuk ikut bersama ten karena ingin pulang dengan daddy nya

mark duduk di bangku taman tiba tiba ada anak perempuan yang duduk di samping nya

"Hai anak aneh" ucap anak perempuan yang bername tag yeri

"aku tidak aneh" balas mark agak menegas

"kau tau mempunyai ibu perempuan itu menyenangkan ia tau semunya , apakah ayah mu gay? menjijikan" ucap yeri

"Pergi" yeri hanya berlari ke luar tak ingin di salah kan jika mark menangis

"hiks mommy hiks" dan benar saja mark menangis, mengapa apakah seburuk itu ya?

sedangkan jaehyun sedang ada meeting besar yang tak bisa di tinggal ia tak memikirkan apa apa selain berkas, pekerjaan, saham

sedangkan Taeyong baru saja terbangun dengan kepala sangat pusing ia langsung teringat mark, lalu mengeluarkan ponsel dan menelevon jaehyun

"sayang sebentar ya aku lagi sibuk sekali sebentat lagi ada meeting aku akan pulang malam" ucap jaehyun sedikit membuat Taeyong kesal

"kau belum menjemput mark? mana janji mu?" tiba tiba Jaehyun menghentikan gerakan nya lalu langsung mengingat jika mark sudah masuk taman kanak kanak

"sudah aku saja yang pergi"

"hey no no kau masih sakit tidak aku tidak mau ada yang terjadi apa apa dengan mu"

"bukan kah pekerjaan mu lebih penting? bahkan mark sudah menunggu 2 jam jaehyun!" Taeyong mematikan manggilan nya secara sepihak lalu ia langsung mengambil tas nya dan menjemput mark

dalam hati nya ia berdoa agar mark tak apa apa dan tetap di sana bagaimana pun juga mark anak anak pasti jika di tawarkan permen saja luluh

sesampai di tk mark, Taeyong langsung berlari memasuki gerbang dan mencari cari di mana keberadaan mark

ia melihat mark sedang tidur di kursi taman membuatnya tambah kesal dengan jaehyun

ia menghampiri mark dan mengelus rambut halus mark lalu menggendong nya ke dalam mobil

"mom! Hiks" mark memeluk erat leher Taeyong

"Anak jagoan mengapa menangis hm?" Tanya Taeyong

"Hiks aku takut mom" Taeyong menghapus air mata mark lalu mengusap punggung mark

"Tak apa mommy di sini" ucap Taeyong dalam hatinya sudah kecewa dengan sikap jaehyun mengapa sekarang ia gila kerja? Hartanya sudah banyak mengapa harus berkerja lebih keras lagi? Ia juga tak menghabiskan uang suami nya



_

tbc

Akhirnya up ye

CTRL - S ( JAEYONG )Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt