Alice adalah seorang perempuan mandiri berumur 23 tahun yang bekerja menjadi manager di perusahaan penerbitan buku.
Di umur 20 ke atas ini Alice hanya fokus dengan karir yang dijalani, masalah nikah itu nanti saja bisa di umur 25 ke atas bersumber dari pola pikir wanita karir. Tapi hidup Alice juga tidak kaku-kaku banget terkadang Alice juga menjalin hubungan, namun hubungannya tidak pernah melewati dari 6 bulan. Kalo Kata Alice "Ngapain seriusin hubungan pacaran, kalo mau serius sini datang ngelamar" anjay boleh juga ni.
Bersyukur sekali sahabat Alice yang bernama Caca merupakan salah satu penulis yang dimiliki oleh perusahaan penerbitan dimana Alice bekerja. Jadi Alice bisa bergibah secara langsung tanpa lewat medsos.
"Al... gw seneng banget cerita gw naik ke peringkat 3 omagah gilaa keren banget gw hahah, "ucap Caca yang sedang melihat di layar hpnya.
"Keren juga lo Ca dalam waktu seminggu udah dapet posisi,"balas Alice yang sedang memakan roti.
Tadinya Alice sedang bersantai di ruang kerjanya karena pekerjaannya sudah dibabat habis maklum Alice itu ambis. Tetapi karena tiba-tiba dapat perintah dari atasan untuk membantu penerbitan temannya si Caca, jadilah sekarang makhluk yang bernama Caca berada di ruang kerjanya.
"Lo kayaknya dari sekarang harus mulai pikirin deh alur cerita yang buat di novelnya, di novel ceritanya harus beda lebih wah tapi ga menghilangkan inti sama kaya di cerita online lo,"saran Alice.
"Aduh pusing gw mikirin alur, gw dah menuangkan ide paling bagus buat bikin ni cerita eh suruh nuangin ide paling paling bagus buat di versi novel pyusing, ga nyangka juga si kalo cerita gw bakal ditarik sama perusahaan lo,"ucap Caca.
"Bersyukur ege perusahaan gw kalo ngambil cerita tuh pilih-pilih dan cerita yang diterbitin selalu dapet posisi pertama, berarti lo emang ada kemampuan Ca, "sambung Alice.
"Udah jam istirahat nih makan siang yuk sambil mikir alur gw, lo bantu ya ya? Plissss,"pinta Caca sambil menyatukan kedua tangannya memohon.
"Iye iye yaudah deh laper nih gw."
💄💄
"Ca yang ini enak banget cobain deh, "ucap Alice sambil memberikan makanannya.
"Iya anjir enak ih gw pengen pesen ini juga, "setuju Caca. Mereka sedang berada di restoran makanan tradisional dekat kantor. Restoran ini selalu ramai apalagi kalo jam istirahat kantor selalu full ga heran sih makanannya memang enak-enak abis.
"Eh Alice! makan di sini juga,eh ada Caca marica,"sapa seseorang.
"Si paul jangan nambah-nambahin nama orang deh sksd dasar, "sinis Caca. Gio membalas dengan bibir meledek.
"Iya ni Gi lagi pengen, mau makan di sini juga? "tanya Alice yang tak jadi memasukan makanan ke mulutnya.
"Engga si gw cuma pesen makanan doang trus makannya nanti di kantor kerjaan gw masih numpuk, biasa si bos lagi kesurupan nyuruh nyuruh plus nyusahin orang terus, "keluh Gio.
"Hahahaha dasar bawahan laknat yaudah sono buru kerjain kena omel aja lo, "tawa Alice sembari memperagakan gerakan tangan mengusir.
"Duluan Al, Ca. "
"Yoo"
"Bagus deh si Gio ga makan di sini, kalo makan di sini bisa-bisa kita langsung buka gibah berjamaah,"ucap Caca.
"Hahaha temen kantor gw ga cowo ga cewe lemes semua mulutnya. "
"Sip bikin grup pergibahan penerbitan buku dong Al, "pinta Caca sembari melanjutkan makanannya.
"Gelo anda jauh-jauh lo dari gw bawa pengaruh buruk aje lo buat gw masih polos ni dedek, "ucap Alice dramatis.
"JiJik anjir."
Setelah makan siang mereka berdua tidak langsung balik ke kantor namun mereka nongkrong dulu di cafe kopi. Mereka memilih ruangan yang private karena ingin membahas mengenai pekerjaan supaya lebih fokus.
"Jadi gimana? Ini nanti si antagonis nyadar di akhir apa gausah disadarin? "tanya Caca.
"Janganlah, kasih karma aja udah. Greget gua ama karakter itu, "balas Alice.
"Kan kalo yang versi onlinenya begini nih liat deh. Gw mikirnya si antagonis bakal suka sama cowo yang lain, yang suka bantu dia gitu, "pikir Caca.
Alice membalas dengan mengangguk-anggukan kepalanya tetapi saat sedang membaca cerita yang berada di draf Caca, tiba-tiba Alice kaget dan sontak melotot ke arah Caca.
"Caaa si antagonis di ending mati? "tanya Alice kaget.
"Hehehe iya."
"Sumpah dia emang ngeselin si. Tapi kasian anjir dia dulunya kan baik tapi gegara obsesi doang jadi berubah kek dakjal, "lanjut Alice meneruskan bacaannya.
"Visual tokohnya diganti ga ya? Bingung gw, "bimbang Caca.
"Gausah Ca udah bagus sumpah, pembaca juga pada setuju kan? Tokohnya campuran korea, orang barat sama negara lainnya. Beh cakep-cakep,"balas Alice semangat. Biasa urusan cogan nomor satu.
"Tapi pembaca ada yang minta si antagonis ini bersatu sama si main leadnya."
Tiingg~
Alice yang mendengar notif pesan masuk langsung mengambil hp dan membacanya.
Mom
Ceee nanti pulang kerja beliin mama martabak coklat keju kacang ijo ya.
Kacang wijen kali mah
Send
Mom
Eh iya mama typo.
"Mana ada typo kacang wijen ke kacang Ijo,"cibir Alice.
"Apa Al? "tanya Caca mengira Alice berbicara dengannya
"Engga ini nyokap gw ngechat, yaudah gw pikirin dulu deh jalan ceritanya. Tuh pesanan kita udah selesai ambil gih, "suruh Alice.
Caca berdecak malas. "Siap ndoro."
Alice membalas dengan gelak tawa. Selanjutnya Alice langsung bergulat dengan pikirannya untuk menentukan jalan cerita, ini masalah pekerjaan tidak bisa dianggap santai apa lagi Alice termasuk anak yang ambis. Mendengar langkah kaki mendekat sontak Alice menoleh.
"Ca kayaknya alur selanjutnya kaya gin-"Alice langsung berhenti bicara ketika dia melihat ada sesuatu aneh yang terjadi kepadanya. Matanya langsung melotot dan badannya gemetar merinding.
"BUSET INI GW DI MANA? KOK DI KAMAR? TADI KAN GW LAGI DI CAFE?!"
Haloha
Tengkyu yang sudah mampir
-TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
SEQUOIA
FantasyPUNYA MISI MENOLONG TOKOH ANTAGONIS?! Entah bagaimana kejadiannya berlangsung, seorang gadis yang bekerja di penerbitan buku yang sedang berpikir keras membantu temannya untuk menentukan alur cerita, tiba-tiba langsung masuk ke dalam cerita novel t...
