𝐕𝐈𝐈 ; 𝙉𝙤𝙗𝙡𝙚𝙬𝙤𝙢𝙖𝙣

737 139 12
                                    


Hari hari terlewat dengan pesat, bahkan tanpa sadar Renjun sudah berada di ruangannya yang sekarang penuh dengan manekin manekin yang memakai dress elegan yang berbeda-beda style dan warna.

Jaemin tadi datang dengan pelayan pelayan wanita yang ingin mempercantik Renjun untuk banquet yang akan diadakan sore hari ini. Lelaki tampan itu bilang padanya untuk memilih dress yang menurut Renjun cocok dengannya, meskipun dirinya seorang lelaki.

“Jadi mau pilih yang mana Tuan?” tanya Lyon yang sedari tadi membantu Renjun memilih salah satu gaun gaun yang cantik itu.

“Aku masih sedikit ragu, tapi kalau di coba dulu tidak apa apa kan?” jawab Renjun sambil menatap gaun tercantik menurutnya dan terpajang didepannya.

“Tentu saja.”

Butuh berjam jam untuk pelayan pelayan di mansion Na itu menyelesaikan riasannya untuk Renjun.

Dan sekarang lelaki itu sudah seperti bukan dirinya lagi. Renjun terus menerus menatapi dirinya yang terpantul dari kaca. “Apa ini sungguh diriku?”

Rambut coklatnya yang tadi pendek sekarang menjadi sangat panjang sampai punggungnya, banyak hiasan bunga bunga pada kepalanya untuk mempercantik rambutnya. Polesan make up yang tipis pun membuat dirinya seperti gadis cantik.

Gaun yang dipilih Renjun sangat lah cocok untuknya. Ia merasa sedikit aneh tetapi Renjun tetap harus percaya diri dengan dirinya sendiri. Harus ia akui kalau dirinya sangat lah cantik.

Dengan bantuan pelayan, Renjun berjalan dengan sepatu hak kuning pastel dengan taburan bunga di seluruh sepatu tersebut. Gaun panjang yang ia pakai harus Renjun angkat agar ia bisa berjalan lebih leluasa.

“Apa Jaemin sudah siap?”

“Ya, Tuan muda sudah menunggu di lobby utama.”

Renjun menganggukkan kepalanya. Sudah terbiasa dengan sepatu ber hak tinggi Renjun mulai berjalan dengan sendirinya, meskipun pelayan pelayan yang tadi membantu nya khawatir ia terjatuh.

“Jaemin ah!” seru Renjun, lelaki mungil yang sedang berpura-pura menjadi seorang gadis itu berlari mendekati seorang lelaki tampan berbadan tegap. Jaemin sedang berbicara dengan seseorang dan membelakangi Renjun.

Setelah mendengar panggilan Renjun, Jaemin membalikkan badannya. Lelaki itu terdiam melihat bagaimana Renjun jalan cepat dari atas tangga yang sedang turun ke bawah.

Renjunnya terlihat sangat cantik, Jaemin merasa ia sedang melihat seorang malaikat. Itu memang terdengar menjijikkan tapi sungguh, Jaemin sangat terpukau dengan Renjun.

Gaun berwarna kuning pastel dengan bunga bunga yang berwarna-warni di sekitar dadanya, bahu mulus itu terlihat dengan jelas oleh nya.

Badan mungil dan ramping itu jadi tercetak jelas karena gaun itu. Rambut brunette yang panjang dengan jepitan rambut bunga yang sama dengan gaun tersebut mengelilingi pucuk kepala Renjun, polesan lipstik merah dan sesuatu seperti eyeshadow yang memiliki glitter di kedua kelopak matanya.

“Hehe, bagaimana menurutmu?” Sesudah sampai bawah, Renjun tersenyum lebar di depan Jaemin sambil memutar-mutar badannya agar Jaemin bisa melihat gaun cantik yang ia pakai.

Renjun menatap Jaemin dengan mata yang berbinar-binar, tidak sabar dengan jawaban yang akan di ucapkan yang lebih muda.

Tidak disangka oleh Renjun, Jaemin justru ikut tersenyum lembut kepadanya dan mengambil tangan kanannya yang memiliki tanda lahir itu.

Jaemin merendahkan badannya dan menumpu lututnya pada lantai. Lelaki tampan yang sekarang tambah tampan karena memakai baju khas pangeran yang berwarna putih, hitam, dan biru dongker dan di tambah pernak-pernik gold itu mencium tangan Renjun pelan sambil menatap lekat lelaki mungil yang sedang berpura-pura menjadi gadis.

Renjun kaget dan juga tersipu dengan apa yang dilakukan Jaemin, rahangnya hampir terjatuh melihat bagaimana Jaemin melakukan pose seperti ingin mempropose dirinya, apalagi bagaimana lelaki tampan itu menggenggam lembut tangan lentik dan mencium punggung tangannya.

Bisa bisa Renjun pingsan dengan perlakuan Jaemin atau si Jervaice itu.

Sementara itu pelayan pelayan yang tadi terus mengikuti Renjun ikut tersenyum, hati mereka menghangat. Akhirnya tuan muda mereka punya kekasih, bukan lagi jomblo.

Tetapi seorang paruh baya yang tadi sedang berbincang dengan Jaemin, hanya menatap apa yang dilakukan anaknya pada seseorang asing yang di bawa oleh Jaemin itu dengan datar.



“Ayo, pegang tanganku.” Jaemin mengulurkan tangannya pada Renjun agar dia bisa masuk ke kereta kuda yang terlihat elegan itu dengan aman, meskipun Renjun bisa sendiri hanya saja ini salah satu ettiquete untuk seorang lelaki bangsawan pada pasangannya.

Renjun mengambil tangan Jaemin dengan senang hati. Tidak tahu kenapa Renjun merasa sangat senang, ia tidak sabar bagaimana rasanya menjadi perempuan. Tetapi sejujurnya Renjun pikir ini sangat memalukan.

Didalam kereta kuda tersebut sangat bagus dan tentunya elegan, warnanya pun sama dengan khas mansion Duke Na.

Jaemin ikut masuk kedalam dan duduk didepan Renjun. Lelaki tampan itu tersenyum “Rileks saja, jangan tegang dan tetap bersikap seperti bangsawan.” Renjun mengangguk setelah mendengar suruhan Jaemin.

Lelaki manis itu menghela nafas panjang panjang, menenangkan dirinya sebelum menapakkan kakinya pada bangunan megah milik Emperor dunia game ini.

︎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

It's been a whileeee! maaf baru update sekarang, aku baru inget buku ini huhu, aku pengennya bakal langsung renjun udah ada di banquet nya tapi kayaknya malah jadi panjang banget nantinya jadi aku post setengah dulu yaaa!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


It's been a whileeee! maaf baru update sekarang, aku baru inget buku ini huhu, aku pengennya bakal langsung renjun udah ada di banquet nya tapi kayaknya malah jadi panjang banget nantinya jadi aku post setengah dulu yaaa!

maaf maaf banget yang udah nunggu, terima kasih udah vote sampai nyampe 500 😭 thank you soo muchh!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I got summoned to another world?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang