𝐕 ; 𝙏𝙝𝙚 𝙁𝙚𝙨𝙩𝙞𝙫𝙖𝙡

807 159 10
                                    

Semenjak hari itu, dimana ia memainkan piano untuk putra Duke Na. Renjun sering sekali bertemu dengan Jaemin.

Seperti nya Jaemin sudah tidak sesibuk itu meskipun ia tahu banquet nya sebentar lagi, bahkan seminggu lagi. Renjun tentu ingat kalau Jaemin masih bersekolah. Tapi tenang Renjun sudah hebat kok, Miss Candice sering sekali terpukau dengan hawa elegan yang Renjun punya.


“Festival La Lumière akan di adakan besok, aku tidak sabar!”

“Wah benar! Sayang sekali aku tidak bisa datang, di sore hari aku harus membersihkan dapur.”

“Haha, kamu harus menunggu 2 tahun lagi.”

“Menyebalkan!”

Renjun yang sedang melewati lorong dekat kamarnya tidak sengaja mendengar percakapan dari dua pembantu mansion Na. Karena terdengar menarik, Renjun menyembunyi di balik pilar dan mendengar apa yang mereka bicarakan.

Festival La Lumière.. Apaan itu?, batin Renjun bingung.

Tangan mengusap dagunya. Festival tersebut diadakan besok? dan diadakan 2 tahun sekali? wahh apa ini Renjun lupa kalau ada festival seperti itu di game.

Bentar! Lumière, ia sedikit familiar dengan nama itu. Oh, Lumière artinya cahaya dari bahasa Prancis!

Renjun ingat di route Jaemin, sang tokoh heroin mengunjungi festival itu dengan Jaemin. Di saat itu mereka sangat romantis, bahkan Renjun ingat lelaki bersurai dirty blonde itu akan mencium si heroin di bawah langit yang dipenuhi kembang api. Cantik sekali.. tunggu ini bukan waktunya untuk halu!

Festival La Lumière akan di adakan tepat di kota depan mansion ini. Kalau ia ingin lihat seperti nya tidak terlalu susah, bukan?





Renjun melihat sekitar nya dengan waspada, ia merasa ini waktu tepat untuk keluar dari mansion. Pasti kalian bingung bagaimana Renjun akan keluar bukan? haha tentu saja lewat pagar!

Kemarin ia mendengar percakapan kedua pembantu itu dan ia memutuskan untuk pergi ke festival tersebut karena ia benar benar ingin tahu bahkan di otome game nya sendiri, menggambarkan tempat itu sangat indah. Tenang sore dan malam ini tidak ada jadwal pembelajaran, jadi Renjun tenang.

Meskipun pagar disini cukup tinggi, Renjun bisa pastikan ia bisa menaiki nya dan keluar.

Karena ia dengar penjaga di sekitar sini ada rapat, Renjun dengan cepat lari ke arah taman yang paling sepi. Sekarang sudah sekitar jam 5, jadi pasti festival tersebut sudah mulai.

Ia mulai menaiki pagar tersebut, untungnya hanya setengah yang terbuat dari tembok jadi renjun masih bisa menaikinya. Jeruji nya pun masih bisa Renjun lewati.

Pelan-pelan dan pasti, Renjun berhasil melewati pagar. Ia langsung saja meloncat dan mendarat pada tanah.

“Keberuntungan sedang pada di sisi ku!”




“Tidak, tidak jadi.. keberuntungan tidak pada sisi ku.”

Renjun menatap nanar pandangan di depannya, kerumunan orang yang sedang sibuk membeli dagangan sana sini. Banyak juga anak kecil yang sedang bermain. Dan sepertinya ia sedikit menyasar, meskipun ia masih bisa melihat mansion dari sini.

Kota yang sangat cantik, Renjun amati bangunan bangunan di dekatnya, ia sangat senang melihat ini. Renjun juga sedang memakai baju khas sini yang sederhana jadi ia tidak akan membuat orang-orang kira ia seorang bangsawan.

Ah, Renjun juga baru sadar.. ia tidak punya uang sama sekali, tapi ia membawa smartphonenya! untuk berjaga-jaga... haha

Anehnya smartphone nya itu belum sama sekali mati dari kemarin-kemarin. Sebenarnya belum ia buka sejak saat ia membalas chat Yangyang.

“Aku akan masuk ke kerumunan manusia manusia itu.” ucapnya pelan.



Renjun hanya bisa menatap makanan makanan yang di dagangkan itu. Air liur hampir saja menetes dari mulutnya. Semua makanan yang ia lihat disana sangat menggiurkan.

“Aahh! Aku ingin makan!” teriaknya di dalam hati.

Langit sudah mulai gelap, melihat makanan dan menyium bau sedap membuat perut nya  kosong ingin di isi.

Lampu lampu di sekitar nya mulai menyala membuat festival ini terlihat lebih bagus, tempat ini pun menjadi tambah ramai di datangi masyarakat sekitar.

Renjun menghela nafas pelan, badannya sudah di dorong dorong orang. Karena tambah ramai Renjun memutuskan untuk  duduk di tempat duduk yang kosong di dekatnya.

Saat sudah dekat dengan kursi ada seseorang yang mendorong nya dari belakang membuatnya terjatuh ke depan.

Shit!, batin Renjun.

Beruntungnya Renjun, karena tidak terjatuh ke tempat duduk di depannya. Seseorang itu  dengan sigap melingkar satu lengan ke pinggang Renjun dan menarik badannya agar tidak terjatuh.

Punggungnya bertabrakan dengan dada bidang seseorang yang Renjun kira lebih tinggi dari padanya dan juga lelaki.

“A— ah..” Renjun terdiam saat lelaki itu melepas lengannya pada pinggang rampingnya.

“Apakah kamu baik-baik saja?” suara berat memasuki telinganya, tepat dari belakang kupingnya.

Renjun segera membalikkan badannya, dan menemukan lelaki tinggi, tidak dia sangat tinggi bahkan lebih tinggi daripada Jaemin!

Lelaki di depannya juga sangat tampan, terlihat masih muda, dan juga familiar.

Familiar..

Sangat familiar...

Hahaha....

“Nyonya?”

Ah tolong beritahu Ignace kalau ia adalah seorang lelaki. Seperti nya kepala Renjun sebentar lagi akan meledak.







Lagi suka update cerita ini hehe, book ini pastinya panjang ya guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lagi suka update cerita ini hehe, book ini pastinya panjang ya guys

Jangan berharap banyak huehue 🥺

Ayo tebak lelaki tinggi, namanya Ignace siapa ya??



I got summoned to another world?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang