Ace menyerang dengan langkah kilat, para iblis itu tidak sedar sama sekali keberadaan Ace ketika dia menyerang. Tahu tahu sahaja, kepala mereka telah hilang.

Satu persatu tentera iblis lenyap, Ace terus melangkah mengikuti aura para iblis yang dilihatnya.. sehingga dikota, rakyat dan para hunters hanya mampu melihat Ace yang berlumuran darah dengan aura gelap dan cahaya terang disekeliling nya. Baru beberapa saat kedatangan Ace di kota, para penduduk yang berada di dalam kekkai pengsan manakala tubuh para hunters menjadi lemah kerana aura gelap dan tekanan energi mangetsu Ace itu.

"Cucu Kagura?" Ujar Wayami.
Para hunters yang lain juga memikirkan hal yang sama.

"Gadis itu, bagaimana dia ada di sini?" Ucap seorang petinggi hunters bernama Gama.

Para iblis berdiri memandang kaku kepada Ace. Tiba tiba Ace menghilang, satu persatu iblis dikota itu rebah dengan keadaan kepala yang terpisah dari tubuh. Mereka tidak dapat merasakan hawa keberadaan Ace walaupun Ace diselimuti aura yang terlalu besar.

Gerbang dimensi yang muncul di tengah kota juga masih mengeluarkan para iblis, Ace menghampiri gerbang itu dan menyentuh nya.

Gerbang itu hancur begitu sahaja, para iblis yang baru keluar dari gerbang dimensi itu turut tidak menyedari kehadiran Ace yang sekelip mata memenggal kepala mereka.

Semua nya ketakutan melihat Ace. Orang orang yang mengenali Ace juga merasa hairan melihat dia bukan seperti dirinya lagi. Kemana perginya gadis polos Kiyomizu Ace itu?

Para iblis yang masih tersisa di kerajaan itu berkumpul di tengah kota dan berdiri di hadapan Ace. Ace memandang mereka dengan aura mata reiketsuna yang sedang membara.

Para iblis itu menjatuhkan diri dan bersujud kepada Ace.

"Mulai sekarang, kau adalah Ratu kami, para Iblis. Ratu Iblis." Ucap salah satu iblis itu.

Kazuke yang melihat kejadian itu dari jauh mulai cemas apabila para iblis melakukan hal itu kepada Ace seolah olah Ace adalah ketua mereka.

Kazuke membuka rantai nya untuk kali pertama dan aura energi mangetsu yang besar keluar dari tubuh nya, energi shizen nya juga bahkan semakin bertambah.

Raizo dan yang lain terpegun melihat besar nya energi milik Kazuke, energi itu sangat jauh lebih besar dari milik mereka.

"Apa yang kau buat." Kata Zenmaru.

Energi mangetsu dan shizen dari Kazuke mengeluarkan aura yang terlalu besar sehingga kekkai itu musnah. Dia terus bergerak sepantas kilat menggunakan element petirnya tanpa berkata apa apa kepada yang lain.

Tanpa mengetahui apa yang Kazuke lihat di kota, mereka mengikuti nya dengan menggunakan element angin Sai.

****

Sebaik sahaja tiba di kota,
mereka berdiri kaku melihat Ace yang sedang disembah para iblis itu. Ace dalam keadaan berlumuran darah mengejutkan mereka.

Ace melangkah maju ke arah iblis itu, kemudian sekali lagi dia menghilang. Beberapa saat kemudian dia memunculkan dirinya kembali namun kesemua para iblis yang sujud kepadanya sudah kehilangan kepala masing masing.

Zenmaru terduduk jatuh memandang Ace.. tubuh nya menggigil ketakutan kerana aura mata Reiketsuna nya. Kazuke juga dapat melihat aura mata Ace yang terlalu menakutkan.

Raizo dan yang lain hanya diam gementar melihat Ace..
Rakyat tidak menyedarkan diri dan sebahagian nya telah dimangsa iblis. Para hunters pula terduduk lemah.

Mereka semakin berkeringat dingin apabila melihat tubuh para iblis tanpa kepala. serasa ingin muntah melihat hal itu.

"Ace.." panggil Kazuke.

Ace memandang mereka... Riak wajah nya terus berubah. Dia melepaskan pedang yang ada ditangan nya.

"Pedang bulan utama." Gumam Zenmaru.

"Siapa dia.. siapa dia.. siapa dia.." fikiran Zenmaru dipenuhi persoalan itu.

Ace memandang sekeliling. Dia juga menggunakan mata Reiketsuna mode Teisatsu untuk melihat jika ada iblis yang masih hidup di kerajaan itu.

Setelah melihat seluruh kerajaan, sepertinya tiada lagi iblis yang tersisa namun dia merasakan aura iblis dari tangan Zenmaru. Aura itu berasal dari simbol Raja Iblis yang Zenmaru miliki.

Ace bergerak sepantas kilat dan mencengkam leher Zenmaru.

"Iblis.." ujar Ace.

Zenmaru tidak mampu menggerakkan tubuhnya, sepanjang ribuan tahun dia hidup, belum pernah lagi dia melihat manusia biasa mengeluarkan kekuatan mengerikan seperti itu.

"Tak Ace.. dia kawan kami.." ucap Asyura, suaranya gementaran.

Ace terus melepaskan tangan nya namun masih memandang tajam ke arah Zenmaru. Zenmaru serasa ingin mati melihat aura mata Ace yang jauh lebih mengerikan dari mata Kuroyami(kegelapan) Raja Iblis terkuat yang pernah ditemui nya di dunia bawah.

Kazuke menarik Ace dan memakai kan rantai segel bulan miliknya dileher Ace. Aura energi milik Ace yang sejak tadi menyebar kesana sini mulai mengecil.

Ace melihat Raizo dan terus teringat tentang Rin.Dia lantas berdiri dan membuka pintu teleportasi begitu sahaja. Hal itu membuat mereka terkejut.

"Pintu tu sama macam ability pintu teleportasi Kawaze sensei." Kata Asyura.

Ace terus masuk ke pintu itu dan meninggalkan mereka.

Beberapa saat kemudian, Ace tiba tempat dimana Rin berada.

Kazuke cuba mencari keberadaan Ace dengan mata Reiketsuna nya dan akhirnya ketemu.

"Dia pergi gerbang kerajaan." Kata Kazuke dan terus meluru pergi sepantas kilat dengan element petirnya.
Manakala yang lain pergi menggunakan kekuatan element angin Sai.

Ace mengelar tangan nya dan memasukkan darah putih nya itu ke mulut Rin serta luka yang ada di tubuh Rin.

Luka tadi serta merta sembuh dan detak jantung Rin juga kembali. Ace menangis apabila Rin tersedar. Rin bingung dengan apa yang jadi, namun disekeliling nya, kesemua para iblis telah tewas dan Ace dipenuhi darah.

"Ace? apa yang jadi?" Tanya Rin.

Ace tersenyum untuk pertama kalinya membuat Rin tersentak.

"Rainawa..." Ucap nya tanpa dia sedari, nama Rainawa dan wajah seorang anak kecil yang selalu tersenyum tiba tiba muncul di ingatan nya.

"Rainawa? Adik aku? Kenapa aku baru ingat semua tu? Muka dia? Muka dia macam Ace.. lebih tepat senyuman Ace dengan adik aku sama." -suara hati Rin.

Ace mulai hilang kesedaran nya..dia rebah sambil menyentuh wajah Rin yang turut terbaring di sebelahnya.

"Kakak...." Ucapnya tepat sebelum menutup mata.

Air mata Rin keluar dengan sendiri nya, dia bangun dan membaringkan kepala Ace kepangkuan nya.

"Nawa...." Ucap Rin sambil menangis.

Raizo yang baru sahaja tiba mendengar Rin menyebut nama itu. Sama seperti Rin, ingatan tentang masa kecil mereka kembali.

"Nawa? Rainawa? " Ucap Raizo sendiri membuat Shiro, Sai, Asyura dan Zenmaru bingung. Kazuke pula tidak terlalu terkejut kerana dia tahu sejak awal bahawa Ace adalah Rainawa dan dia tahu Raizo dan Rin adalah saudara kembar Ace yang dimaksudkan Kagura.

Rin memandang ke belakang.

"Ace adik kita.. Rainawa." Ujar nya.

Raizo jatuh melutut, air matanya juga mengalir secara tiba tiba. Dia mendekati Ace dan menatap wajah nya.

"Nawa.." ucapnya kemudian menarik Ace kepelukan nya.

Shiro, Sai dan Asyura terlihat bingung..

Asyura melihat seseorang yang terbaring tepat dipintu masuk kerajaan.

"Kaitori?" Ucapnya kemudian menghampiri orang itu.

Sai dan Shiro juga mendekati Kaito..

"Kaitori dan Ace? Apa yang jadi sebenarnya.." Gumam Kazuke.

To be continue..

𝐏𝐮𝐭𝐞𝐫𝐢 𝐍𝐚𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐥𝐚𝐧 (Slow update)Where stories live. Discover now