06

1.1K 227 26
                                    

-HAPPY READING-

"Taehyun, kau baru saja pulih. Jangan keras kepala." Deka tampak mendengus ketika melihat Taehyun kembali berlatih pedang.

"Diamlah! Kau tahu, aku sebenarnya kesal melihatmu. Kau hampir saja membocorkan identitas asliku kepada Beomgyu."

"Mana aku tahu jika kau menyembunyikan identitas mu. Lagian, kalian kan teman."

"Hei, aku baru berjumpa dengannya pada hari itu. Jadi aku tidak bisa sembarangan menyebutkan namaku. Apalagi aku adalah pangeran tertampan dari seluruh negeri."

"Percaya diri sekali. Wajah pas-pasan seperti itu mana mungkin tertampan dari seluruh negeri."

"Bilang saja kau iri dengan wajahku." Taehyun mengayunkan pedangnya dan menebas salah satu pohon yang ada di halaman belakang istana.

"Untuk apa aku iri jika aku lebih tampan." Deka melipat tangannya di dada. Siluman yang telah mengikat kontrak dengan Taehyun itu berdiri tegak memperhatikan Taehyun yang masih saja sibuk dengan pedangnya.

"Ngomong-ngomong, sepertinya Beomgyu belum tahu jika dia memiliki kekuatan sihir."

"Beomgyu punya?" Tanya Taehyun heboh.

"Ya, dia punya, tapi tersegel. Aku rasa ada seseorang yang sengaja menyegel sihir Beomgyu."

"Kau tidak bercanda kan? Pasalnya aku tidak merasakan mana apapun ketika berada di dekatnya."

"Dasar bodoh! Aku bilang kan sihirnya tersegel, jadi kau tidak bisa merasakan mana nya."

"Benar juga. Tapi... bagaimana kau mengetahui tentang sihirnya yang tersegel?"

"Kau tahu perubahan Beomgyu ketika kita terbang mengitari hutan?"

Taehyun mengangguk.

"Di situ segelnya tampak melemah sehingga sedikit dari kekuatan sihir Beomgyu perlahan keluar."

"Terus kenapa Beomgyu bisa kembali ke bentuk semula?"

Deka menggedikkan bahunya. "Kurasa orang yang menyegel sihir Beomgyu tahu jika segelnya melemah sehingga dia memperkuatnya."

Setelah itu Deka tampak melamun, dia sedang memikirkan kekuatan apa yang dapat menyegel sihir Beomgyu. Tidak mungkin itu sihir cahaya, apa jangan-jangan....

"Taehyun, aku rasa Beomgyu dalam bahaya."

"Huh?"

"Aku yakin sekarang, yang menyegel sihir Beomgyu adalah penyihir hitam."

"Hah?"

"Kau ini huh hah huh. Beomgyu dalam bahaya, kita harus menyelamatkannya."

"Caranya?"

"Kau tinggal datang saja kesana, kau ini kan pangeran. Ku dengar Ayahmu akan pergi ke rumah Duke kerajaan Bharothes, ikut saja sana!"

"Kalau Ayah melarangku untuk ikut?"

"Putar saja otak cerdasmu itu, gunakan segala cara agar kau bisa ikut."

VILLAINWhere stories live. Discover now