Hari hari hampanya terulang kembali melanjutkan perkerjaannya menjadi penyanyi, kini ia tidak bisa selalu bertemu dengan Nathan, dan kakaknya. Sebenarnya ia benar benar muak saat ini. Dan memutuskan untuk menjalankan ide gila, yaitu Berkencan dengan Nathan dan yang pasti itu akan sangat mengejutkan bagi dunia hiburan tapi sebelum itu Laura memutuskan keluar dari Perusahaan.

"Kamu sudah gila ya?, tapi... aku juga sudah lelah dengan kehidupan itu" ujar Nathan mendengar rencana Laura

"Ini baru permulaan, oh ya tapi aku ingin pergi ke apartemen kakak ku dulu ya goodbye" Laura pergi keluar dari apartemennya, meninggalkan Nathan sendiri yang sedang makan.

Di apartemen Bucky

"Kak, apa sulit sekali tidur di atas kasur?" Tanya Laura yang kini berada di kamar apartemen Bucky dan melihatnya tertidur di atas lantai dengan hanya sehelai kain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kak, apa sulit sekali tidur di atas kasur?" Tanya Laura yang kini berada di kamar apartemen Bucky dan melihatnya tertidur di atas lantai dengan hanya sehelai kain.

"I hate you" ucapnya singkat, ya Laura sudah terbiasa dengan kata kata itu sekarang.

"Aku senang James masih hidup di tubuh itu, hmmm apa masih sering mimpi buruk? Kenapa di sini sangat gelap  dan suram" Ujar Laura.

"Jangan bertanya, apa yang kamu lakukan di sini setelah berita itu? Apa ingin bersembunyi di sini?" Dengan masih betelanjang dada, ia mengambil satu botol minuman dan meneguknya, kita tahu minuman itu tidak akan mumbuatnya mabuk.

"Tidak, lagi pula aku tidak benar benar berkencan dengan Nathan dan itu baru permulaan. Aku juga bisa saja mengungkapkan aku adik James Buchanan Barnes aka Winter soldier yang memiliki keabadian" Jelas Laura, Bucky tentu saja tidak akan setuju, ia sekarang berada di hadapan Laura dan menatapnya tajam.

"Jangan buat aku terlibat dengan dirimu, bukankah sudah bagus kamu hidup abadi" ucap Bucky menjatuhkan gelas kecil itu dan langsung memakai pakaiannya lalu keluar dari apartemen itu.

"Jangan buat aku terlibat dengan dirimu, bukankah sudah bagus kamu hidup abadi" ucap Bucky menjatuhkan gelas kecil itu dan langsung memakai pakaiannya lalu keluar dari apartemen itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Setelah utu Laura kembali ke apartemen, Nathan menyambutnya dengan sandwich lezat di atas piring.

"Ada saran?" Tanya Laura, Nathan pun tersenyum.

Beberapa bulan kemudian...
Berita New Captain America muncul, Laura benar benar bingung dengan pemerintahan ini belum genap setahun kita kehilangan Captain America tetapi sudah memiliki pengganti, apa orang itu benar benar layak.

"Thats Baron Zemo?" Ucap Laura melihat Bucky dan Sam bersama Zemo, sekarang Laura dan Nathan hanya mengikuti Bucky dan Sam yang sedang menjalankan misi. Ya Laura tidak bisa diam mendengar berita itu, dengan kakaknya yang pergi menjalankan misi yang tak pernah ia ketahui itu.

Dia bingung sebelumnya New Captain America di umumkan sekarang kakaknya bersama Baron Zemo apa dia ingin penduduk Wakanda marah.

"Hei, mengapa kamu tidak mendengarkan saranku" tanya Nathan kesal karena saranya tidak di dengarkan.

"Berdiam diri di rumah? Dan menjalani kencan buta hei umurku kini 98 tahun apa kamu tahu?" Ujar Laura, ya benar kini umurnya 93 dia abadi dan tetap awet muda, Laura sejak dulu tidak suka kencan makanya sampai sekarang ia belum memiliki pasangan.

"Ohhh Really? 93 tahun umurku baru 67 tahun, tapi kamu tahu aku kehilangan seluruh keluarga ku di umur 38 tahun" Ujar Nathan mengomentari ucapan Laura, bagi Mutan Warewolf seumuran Nathan memang masih tergolong muda.

"Baiklah kita lakukan, tapi bergantian. Lagi pula misi yang di jalani kakak sepertinya baik untuknya". Mereka pun pergi dan mulai berkencan.

Beberapa hari kemudian

"Apa yang di lakukan orang berkencan saat pertama kali bertemu?" Tanya Nathan. Kini mereka ada di sebuah renstoran, dengan penyamaran tentu saja.

"Mengapa kamu bertanya padaku, datangi wanita itu lalu cukup berbicara. Jangan menciumnya nanti dia akan jadi manusia serigala sepertimu hahahaha" ucap Laura.

"Apa kamu cemburu? Lagi pula sepertinya di masa sekarang itu sudah biasa" Ujar Nathan tersenyum dan pergi ke meja wanita itu.

Laura fokus bermain hp nya ia sudah satu jam seperti itu, ia merasa seperti kakak yang protektif menjaga adiknya yang sedang berkencan, ia melihat salah satu berita yang membuatnya terkejut, Captain America membunuh seseorang dengan Sheildnya di hadapan Banyak orang.

"Wahh, sepertinya kakak akan marah besar dengan itu" sambil terus meminum minumannya ia melihat Nathan dan wanita itu sudah terlihat akrab. Dan tak lama Nathan di hadapanya.

"Apa lancar?" Tanya Laura.

"Tidak, dia hanya mencari teman bicara dan mengatakan siapa yang akan kencan buta di siang hari seperti ini" ucap Nathan lesu, Laura langsung tertawa dan menunjukan hpnya yang memperlihatkan video Captain America membunuh seseorang dengan Sheildnya.

"Apa dia gila? Lalu apa kita harus kembali mengintai?" Tanya Nathan.

"Tidak, lebih baik kita kembali" ujar Laura.

.

∆∆

.

jangan lupa Vote and comment ya readers

Brother || Bucky BarnesWhere stories live. Discover now