[Hyuga Hinata] part 1

956 71 11
                                    

©Masashi Koshimoto






🍀🍀🍀





"Kamu baik-baik saja? " Sasuke kecil memiringkan kepalanya. Sebelum maniknya mendapati kerumunan orang yang menatap, membuatnya meringkukkan tubuh kecil nan kurusnya ke semak-semak.
"Tidak apa, jangan takut. Sekarang hanya ada kita. Kamu bisa keluar" Suara lembut kembali terdengar bersamaan dengan suara gaduh yang semakin memudar. Hingga sebuah elusan ia rasakan dikepala, Sasuke mendongakkan kepalanya, menatap takjub seorang wanita yang tersenyum lebar dihadapannya. Senyuman yang entah mengapa membuat Sasuke merasa hangat.

"Tidak apa. Semua sudah berlalu, sekarang kamu akan baik-baik saja. Mulai sekarang kamu akan tinggal bersama kami, di keluarga Hyuga" Bukan hanya suara lembutnya yang membuat Sasuke tenang, tapi Sasuke juga menyadari saat itu, bahwa ia memiliki tempat untuk pulang.






-





"Saa, aku Hyuga Hinata. Salam kenal Sasuke-kun" Kini manik hitam Sasuke menatap penuh kagum gadis seumuran dengannya. Maniknya seolah bisa menangkap sesosok malaikat yang ada didalam gadis itu. Bahkan Sasuke bisa merasakan darahnya berdesir aneh saat kulit tangannya menyentuh tangan mungil gadis itu.
"Kita akan tinggal bersama. Sekarang dan selamanya. Oke? " Tanya gadis itu lembut dengan senyuman cerahnya membuat manik rembulan yang meneduhkan itu tertutup rapat.


Hari-hari berikutnya Sasuke lalui dengan perilaku lembut dan hangat keluarga Hyuga. Setiap pagi Sasuke diajari untuk ikut membantu menyiapkan makanan, siang harinya ia dan Hinata akan bermain, sore harinya ia diajari untuk menjadi mandiri bersama Hinata dan anak-anak keluarga ternama lainnya. Hingga malam tiba pun Hikari yang sudah ia anggap penyelamatnya akan dengan merdu menyanyikan lagu tidur untuknya dan Hinata.

Waktu terus bergulir, Sasuke kecil tumbuh menjadi remaja yang tampan dan cerdas. Membuatnya menjadi kebanggaan dan dicintai oleh keluarga Hyuga dan teman-temannya. Tidak jarang Sasuke kewalahan dan pusing sendiri menghadapi para fans fanatiknya yang terlampau gila.

"Kamu semakin populer, Sasuke-kun" Manik onyx nya memutar bosan menanggapi ucapan gadis yang duduk dihadapannya. Hinata yang mendapat perlakuan seperti itu kembali tertawa pelan, mengaduk jus mangga yang ia pesan dan mengambil roti isi milik Sasuke yang masih setengah. Membuat sang pemilik menatapnya tajam.

"Hahaha... Bahkan jika ada satu juta gadis yang memujanya, hati Sasuke sudah menjadi milikmu, Hinata- chan"
"Uhuk! " Sasuke dan Hinata langsung terbatuk secara bersamaan mendengar celoteh Ino. Dengan sigap Sakura membantu Hinata dan Sasuke dibantu oleh Naruto yang duduk disebelah mereka.

"Lihat? Kalian sangat serasi?! " Ino semakin antusias melanjutkan argumennya membuat kedua tersangka tersipu. Melihat itu, Sakura, Naruto, Kiba, Chouji yang berada di meja yang sama tersenyum jahil.

"Yah, tidak akan ada yang menyangkalnya" Tanggal Kiba.
"Seisi sekolah bahkan dunia juga tahu hal itu, " Celetuk Naruto yang ditanggapi Sakura dengan anggukan antusias.
"Seperti ramen dan kuah pedas. Tidak terpisahkan" Dan ini komentar Chouji dengan segala akal makanannya.

"Hentikan itu! Hinata, kamu baik-baik saja? Wajahmu merah, ayo kita UKS saja," Runtut Sasuke khawatir yang berdampak membuat Hinata semakin memerah, dan teman-temannya yang lain semakin melebarkan senyuman jahil mereka. Celetuk jahil nan ambigu mulai terdengar ditelinga Sasuke namun diabaikan karena kini fokusnya ada pada Hinata yang semakin memerah  meskipun Sasuke berdiri disampingnya dan membantu menenangkan dirinya.

"I-iie, aku baik-baik saja Sasuke-kun"
"Hei kalian hentikan! " Seketika teman-temannya terdiam mendengar nada intimidasi dan dingin yang Sasuke keluarkan. Bahkan Hinata yang mendengar ikut terdiam takut.
"Sudah lebih baik? Kamu tampak tidak nyaman dengan perbincangan ini" Kini suara Sasuke melembut, tersenyum hangat dan mengusap pucuk kepala Hinata saat melihat gadis itu sedikit ketakutan.

Kokoro Nokori [Hyuga Hinata] -End-Donde viven las historias. Descúbrelo ahora