AbDi (Oneshoot)

574 59 10
                                    

Oneshoot yg ini si Abi sama Disa ceritanya belum punya anak ya, gengs.

###

Helaan napas terdengar begitu jelas di ruang tamu sebuah apartemen. Abi, lelaki itu sedang sibuk menyelesaikan pekerjaannya yang kemarin dia bawa pulang, biasanya dia tidak pernah membawa pulang pekerjaan kantor, tapi kemarin dia dan Disa harus bertemu tim wedding organizer, jadi Abi terpaksa menunda pekerjaannya dan sekarang mengerjakannya saat seharusnya dia libur.

Ceklek …

Disa memasuki apartemen mereka sambil membawa dua kantong plastik berisi makan malam dan camilan serta minuman untuk Abi, sementara Abi masih tetap diposisinya, duduk lesehan sambil menyelonjorkan kaki dan merebahkan kepalanya di sofa. Disa langsung menuju dapur untuk menyiapkan makan malam dan juga membuatkan teh untuk Abi.

"Belum selesai?" Disa membuka suara memecah keheningan.

Abi menghela napas panjang lalu menegakkan tubuhnya. "Udah."

"Mau makan di mana? Di sini apa di sana?" Disa masih sibuk menyiapkan makan malam yang berada di atas meja makan.

"Yang, abis makan kita keluar yuk bentar." Bukannya menjawab, Abi malah mengajak Disa pergi.

"Emang kamu enggak capek?"

"Besok kan aku libur."

"Maksud aku, hari ini kamu kan kerja tuh dari siang dan baru selesai sekarang, emangnya enggak capek kalo kita nanti pergi?"

Disa menaruh makan malam Abi di meja depan sofa dan mulai menyantap makan malamnya sambil memberi atensi kepada Abi.

"Aku malah suntuk ini enggak keluar rumah seharian. Butuh udara segar." Abi mengambil makan malamnya dan mulai menyantapnya juga.

"Kita cari angin di pantai?" imbuh Abi memberi usul.

"Enggak usah aneh-aneh. Lagian aku enggak mau ya repot-repot ke pantai cuma buat bengong. Mending kamu ajak aku jajan di mana kek gitu yang sekiranya nyenengin lidah dan perut aku." balas Disa santai, dia bahkan menjawab tanpa mau repot-repot menatap Abi.

Sementara itu Abi terkekeh mendengar hal tersebut. Dia tidak sadar entah sejak kapan selera makan Disa jadi bertambah seperti itu, yang pasti sekarang Disa jadi makin sering makan atau sekadar mencamil.

"Ya udah, kamu mau beli jajan apa? Kita ke sana abis ini."

"Ke taman jajan aja, aku kangen pengin makan es campur di sana."

"Oke. Sekarang abisin dulu makannya, pelan-pelan aja enggak usah buru-buru, malam minggu itu panjang waktunya."

Disa mendengus pelan sambil menyantap makan malamnya. Sekarang dia baru ingat kalau ini malam minggu, pantas saja Abi mengajaknya keluar. Sejak dulu mereka memang sering pergi keluar saat malam minggu, entah itu hanya berdua atau beramai-ramai dengan teman-temannya Abi. Disa selalu menikmati waktunya saat bersama Abi, pun sebaliknya, mereka selalu menghabiskan waktu bersama untuk melepas penat.

***

Abi melajukan motornya membelah jalanan ibukota yang masih ramai. Tadi Disa meminta untuk naik motor saja, perempuan itu memang lebih suka naik motor karena dia  bisa lebih dekat dengan Abi dan memeluk lelaki itu sambil menikmati perjalanan.

Abi menoleh sedikit dan berkata, "Pegangan yang kenceng! Aku mau agak ngebut!"

Disa langsung memeluk Abi erat dan menyandarkan kepalanya di punggung Abi. Meski terhalang helm keduanya tidak merasa terganggu. Mereka pun sampai di tempat yang menyediakan berbagai macam jajanan, dari yang ringan sampai menu berat—seperti nasi, dan lainnya.

DisAddict [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang