41. Wonderful Night

70 12 12
                                    

Heiyoo
_____________

"Geokjohajima."
-lukee.


"Ra," panggil Jaemin.

Caramel menoleh. "Hm?"

"Lo tau apa persamaan lo sama bulan?" Tanya Jaemin sambil menatap ke arah langit.

Caramel terlihat berpikir lalu menggeleng. "Gak tau tuh, emang apa?"

Jaemin terkekeh. "Kalo bulan itu satu di langit, kalau lo satu di hati gue."

Cih, perasaan tadi siang masih marahan kok sekarang dekat lagi?!

"Sa ae lo, Na."

Lalu tak ada lagi pembicaraan mereka, hanya hening yang mendera. Jaemin membasahi bibirnya yang kering.

"Udah berapa kali ya gue nyakitin lo?" Manik matanya menatap Caramel yang menunduk menatap kakinya sendiri.

Pandangan Caramel fokus kepada sungai Han yang ada di depannya kemudian berkata. "Gak tau, saking banyaknya gue sampe lupa," ucapnya.

Jujur, perkataan Caramel tadi sangat membuat Jaemin merasa bersalah, ia benar-benar tak bisa mengendalikan dirinya. Soojin sahabatnya dan Caramel ... Jaemin menyadarinya sekarang, bahwa ia mencintai Lee Caramel.

"Maaf buat semuanya ...," lirihnya pelan.

"Gapapa, justru karena lo gue udah terbiasa tentang banyaknya luka akan jatuh cinta, kayaknya gue emang salah ya suka sama lo? Gue gak pantes sama lo," pandangannya masih fokus menatap sungai Han di depannya. Ia enggan menatap Jaemin.

"Maaf, Ra. Maaf lo harus suka cowok brengsek kayak gue. Lo cewek yang kuat, lo tetep stay sampai disini."

"Jujur, Na, gue sebenernya bosen denger lo minta maaf terus. Gue bosen baru kita baikan terus kita musuhan lagi. Gue gak bisa benci sama lo, dan gue gak bisa menolak permintaan maaf lo."

"Maaf ...," lirihnya lagi. Hanya kata itu yang keluar dari mulut Jaemin.

"Kenapa lo bisa jatuh cinta sama cowok brengsek ini, Ra?" Tanyanya.

Caramel akhirnya menatap Jaemin. "Gak tau. Gue suka sama lo, gue cinta sama lo, bahkan sejak lama. Semuanya terasa mimpi bisa berteman sama lo, gue seneng bisa jadi temen lo. Hahhh tapi entah perasaan sialan ini selalu muncul ketika gue lagi sama lo. Berkali-kali gue memutuskan untuk keluar dari labirin ini tapi gue gak bisa, semakin gue jauh sama lo, semakin sakit untuk gue terima. Mungkin omongan Yeri bener, gue harus hilangin perasaan gue sama lo ... tapi, apa bisa? Gue rasa nggak."

"Ra, ada banyak nama indah di dunia ini, tapi cuma satu yang bisa nyangkut di gue. Lo mau tau namanya siapa?"

"Jung Soojin? I know," jawabnya.

Caramel kembali memandang sungai Han di depannya, ia tak sanggup harus menatap Jaemin ketika Jaemin memberikan jawabannya.

"Bukan."

"Terus apa dong?"

"Dia, Lee Caramel. Si cewek kuat dan selalu memberikan yang terbaik pada orang di sekitarnya. Namanya begitu indah, begitu manis seperti caramel."

Caramel membelalakan matanya. Seseorang tolong! Apa Caramel mengigau? Apa Caramel masih tidur? Apa Caramel bermimpi? Apa Caramel salah dengar? Atau apa Caramel terlalu halu?

"Ini nyata."

"Gue mulai memahami perasaan gue sendiri, dan akhirnya gue tau bahwa i fallin' love with you, Lee Caramel."

Foto Polaroid | Na Jaemin [END ✅]Where stories live. Discover now