Turun ke Bumi [Chap 4]

904 99 56
                                    

Warning!
-Rata² dibook ini tertuju pada tokoh utama
-Personality ch disini bisa dibilang mirip pada umumnya atau mungkin ada yang beda
-Fiksi, tidak bermaksud untuk menyinggung sesuatu
-Kata kasar
-11+
-Ships? (entahlah..)
-OC
-Bakal ada adegan 'saus tomat'
-Not historical
-Alur yg ga masuk akal menurutku
==============================
Flashback

"..Jadi apa pilihanmu?"

"Aku..memilih...

turun ke bumi dan mengambil Pancasila kembali.."

==============================

"Pilihan yang bagus..untuk sekarang kau bisa mempersiapkan dirimu dan juga ini.." Ujar Creator sambil memberikan sebuah jam tangan kepada Dirga

"..Apa ini?" Tanya Dirga kebingunan kenapa ia memberikan benda ini kepadanya

"Ini memang terlihat seperti jam tangan biasa..tapi jika kau nyalakan 'sistemnya' akan muncul sebuah hologram GPS dan bisa juga untuk menghubungiku, jika kau tidak paham..ku bisa mengajarkanmu cara menggunakannya"
Jelasnya yang membuat Dirga kagum akan benda ini

"Baiklah, terimakasih sudah menolongku akan masalah ini.." Ucap Dirga dengan tersenyum lembut kearahnya

"..Bukan masalah, lagi pula seharusnya dirikulah yang berterima kasih kepadamu.."
Sahutnya diakhiri nada kecil namun masih terdengar oleh Dirga dengan sedikit memalingkan wajahnya, Dirga yang melihat tingkah lakunya hanya terkekeh dihadapannya
--------------------------------------
Dirgantara POV

Sekarang diriku sedang duduk di kursi yang berada diruang 'kantor'ku, banyak tumpukan berkas yang ada diatas mejaku tapi itu sudah menjadi hal yang biasa.

Kini ku masih memikirkan barang-barang apa yang harus kupersiapkan, seharusnya hanya barang yang berkaitan dengan tujuan utamaku tapi sepertinya akan ada 'masalah' baru yang harus kuhadapi saat turun kebumi.

Tok//

Tok/

Tiba-tiba terdengarlah suara ketukan pintu dari ruangan, tanpa ba bi bu diriku langsung berkata..

"Masuk!"

Kriek...

Sosok yang mengetuk pintu tersebut langsung memasuki ruangannya saat sudah diberikan izin untuk masuk, sosok itu berpakaian selayak seorang ketua pelayan disini

"Permisi...tuan semuanya sudah kami siapkan.." Ucapnya dengan nada lembut serta membungkuk badannya sedikit

"Bagus..sekarang kalian bisa kembali melakukan kegiatan kerja masing-masing" Perintahku (Dirga) yang masih menatap berkas-berkas bertumpukan dimeja

Seketika suasana menjadi hening..karena pelayannya itu tidak pergi dan malah berdiri ditempat saja, ia bertanya dengan keheranan

"Kenapa mu tidak kembali? Apa ada suatu gejala..?" Tanyaku kepada pelayan yang selalu setia padaku yang masih berdiam ditempat ia berdiri

"..Apa tuan yakin ingin pergi dan meninggalkan tempat ini?"
Tanyanya balik kepada tuannya itu yang sebelumnya menatapnya keheranan menjadi raut muka yg tidak dapat diartikan

"..Tentu saja, lagi pula itu sudah menjadi tugas dan 'janji'ku..mau bagaimanapun aku tidak memiliki pilihan lain"
Jawabku dengan serius namun diakhiri nada yang sendu, pelayannya hanya mengangguk pelan seolah mengerti apa yang ia katakan, karena tidak ada pertanyaan lagi.. dirinya pamit dan meninggalkan ruangan yang menyisakan dirinya sendiri disana

"Sebaiknya ku hubungi Creator sekarang.." Ujarku yang langsung mengalihkan pandangan kearah sebuah jam yang sudah dipasangkan dipergelangan tangan kananku, lalu mulai menghubungi Creator seperti yang ia ajarkan sebelumnya.
------------------------------------
-Di tempat Creator berada-

Sang Pelindung Dunia || CH'Indo || [Discountinued]Where stories live. Discover now