#1. waktu

257 22 0
                                    

brak!

skor 3 angka di peroleh yoshi yang memasukan bola basket ke ring lawan menjadikan poin kelasnya lebih unggul di banding poin kelas lawan. sehingga tim yoshi dan teman-temannya menang telak dengan skor 25-19.

mereka melakukan selebrasi salam antar lelaki dengan teman seregu -saling menubrukan bahunya masing-masing, begitu juga kepada tim lawan.-

kemenangan itu harus di apresiasi karena kebanyakan yoshi dan yoonbin yang mencetaknya, yang lain hanya memasukan satu atau dua poin saja.

itu semua memunculkan decak kagum lewat bibir ranum junkyu. ia sebenarnya sangat mengagumi bola basket dan ingin ikut andil melawan kelas yoshi namun apa daya tubuhnya terlalu berat bahkan untuk berjalan sedikitpun, sekarang juga dia hanya meneduh di bawa pohon rindang bersama teman-teman perempuan kelasnya yang kadang menyoraki tim lawan.

jihoon berjalan ke arah junkyu dengan wajah masam dan keringat bercucuran di dahi dan sekitar tubuhnya. junkyu memberikan satu botol minuman air dingin membiarkan si empu meneguknya dengan serakah.

"gue kira kelas kita bakalan menang." ucap jihoon tat kala pantatnya mendarat di sebelah junkyu. "eh ternyata anaknya pada jago maen juga. nyesel gue nantangin mereka."

jihoon dan junkyu, mereka satu kelas dan sekarang berada di kelas 12 IPS 2 yang dalam jadwal mata pelajaran olahraga bergabung dengan kelas 12 IPA 1.

junkyu hanya mendengus, dia sudah tahu kalau akhirnya akan seperti ini. "makanya gue ga ikut. sia-sia aja usaha gue nanti."

jihoon memukul kepala junkyu dengan botol yang sudah kosong. "lah emang selama ini lo pernah ikut olahraga?"

junkyu yang tahu itu berupa sindiran keras untuk dirinya yang malas berolahraga hanya menatap sinis jihoon. walaupun junkyu sangat tidak menyukai olahraga, tetapi tubuhnya diberkahi dengan segala kesempurnaan, hidung yang mancung, tubuh yang putih, tinggi, dan manis, serta wajahnya yang sangat tampan membuat semua orang iri dengan-nya termasuk jihoon.

jihoon mengerang masih di liputi dengan rasa marah dan kecewa akibat kekalahan kelas mereka. "gue kira cowok anak kelas ipa pada cupu, sialan. terutama si yoshi, gue perhatiin dia selalu di perpus terus tapi tau-taunya dia pinter olahraga juga?"

"yoshi? yang mana?"

"yang wajahnya kek bule."

junkyu tampak berpikir, tetapi karena dirinya malas untuk berpikir yang hal tidak berguna. akhirnya dia memiringkan kepalanya melihat anak laki-laki kelas sebelah yang sedang berkerumun menikmati kemenangan mereka. salah satu dari mereka begitu kontras karena warna rambut dan wajahnya yang seperti bule. junkyu bergumam, ternyata anak itu orangnya. yoshi. yang tadi ia kagumi karena skill basketnya.

"kok gue ga pernah liat dia di perpus deh?"

"yaiyalah, lu kerjaannya cuma molor doang?"

"lah lu juga ke perpus cuma main hp tuh!"

"masih mending main hp ada gunanya, emang tidur? kaya engga, bodo iya."

rasa-rasanya junkyu ingin sekali menjambak rambut Jihoon sekeras-kerasnya, menggulingkan tubuhnya ke lapangan dan menginjak-injak kepalanya dengan sepatu yang menginjak kotoran kuda.

tapi junkyu membalasnya dengan mencubit lengan jihoon. bagaimanapun juga jihoon adalah teman satu-satunya junkyu. maksud junkyu, teman-teman yang mengerti dia hanya jihoon saja.

sebenarnya ini merupakan pertemuan pertama junkyu melihat yoshi selama 3 tahun. selama itu junkyu tidak menyadari ada orang bule yang bersekolah di sekolahnya. bahkan untuk berpapasan di kantin dan parkiran sekolah tidak pernah. ada dua kemungkinan, ini murni karena junkyu yang tidak peka lingkungan sekitar, atau memang yoshi yang sembunyi dari junkyu.

junkyu pernah sesekali mendengar nama yoshi di antara obrolan para wanita, namun ia tidak pernah sekalipun tertarik atau bertanya siapa yoshi. toh urusan dia apa? nanti kalau junkyu bertanya-tanya tentang dia, ia bakalan di kira gay.

"gue mau ke kelas aja deh. panas di sini."

junkyu mengangguk menyetujui ucapan jihoon barusan. lagi pula dia ingin cepat-cepat ganti baju dan pulang ke rumah.

sebelum ia melangkah kan kaki jenjangnya, ia sempat melirik ke arah pria bule itu yang tidak di sengaja mereka bertatapan satu sama lain. membuat yoshi memberikan senyuman manisnya ke arah junkyu.

junkyu terdiam sesaat. apa anak itu tersenyum padanya? atau orang yang ada di sekitarnya? kenapa senyumannya sangat manis? ada apa ini? kenapa jantung junkyu jadi berdetak dengan kencang?

junkyu menggeleng dengan keras. "sadar kyu! lo cowok, dia cowok, ya kali gue nge gay? ngenes amat si." gumamnya sembari mengejar jihoon dengan langkah besar.

tapi tidak bisa di pungkiri pipi putih milik junkyu merona, walau ia tidak tahu senyuman yang diberikan yoshi itu di arahkan padanya atau bukan.

***

ini masih permulaan dan perkenalan jadi untuk 2-3 chapter kebanyakan bakalan deskripsi.

i want to hold your handWhere stories live. Discover now