25

17 3 0
                                    

creng!!!

bugh!!

suara seseorang jatuh dan mengenai kawat besi

"maksud lo apa peluk peluk ningning" bentak devan yang marah

"kok" bingung haiden

iya haiden yang di pukul devan

"lo ngapain hah semalem sama ningning ke pasar malem" bentak devan

"gw temenin dia main doang" teriak haiden

"ya gausah peluk peluk juga dong!" bentak devan dan memukul pipi haiden

"ningning habis nangis dan gw harus nenangin dia!" marah haiden

"lo tau dia pacar gw! lo gausah deketin dia!" marah devan dan memukul haiden lagi

haiden membalas memukul

"kalo lo pacarnya harusnya lo ada disampingnya kemaren!" bentaknya

"anjing lo!" marah devan dan memukul perut haiden sampai terjatuh

"HAIDEN!" teriak ningning kaget menghampiri haiden

"kamu ngapain sih pukul haiden" ucap ningning marah

"kamu ngapain semalem sama dia di pasar malem" ucap devan

"aku main karena kamu gaada" bentak ningning

"ya gausah peluk peluk dong!" bentak devan

"emang ga boleh?!" bentak ningning

"kamu kan pacar aku!" bentak devan

"pacar apa yang gaada disamping aku kemaren! kamu tau?! aku kemaren bener bener sendiri, aku minta kamu ke rumah kamu bilang gabisa karena mau main game!" bentak ningning

devan tertegun

"kalo bukan tasya yang kasih tau aku kemaren, kamu bakalan diem aja gitu?!" bentak devan

"kamu lebih mentingin tasya daripada aku?! aku muak sama kamu!" bentak ningning

"tasya yang kasi tau aku kemaren kamu pelukan sama haiden! mana happy banget lagi!" bentak devan frustasi

"ada alasan kenapa aku di peluk haiden" geram ningning

"ya kamu harusnya jaga jarak! kamu punya aku!" teriak devan

"aku muak sama kamu van" cuek ningning dan pergi menarik haiden membawanya ke uks

di uks ningning membantu mengobati luka haiden

"gapapa ning gw, gw yang salah" ucap haiden

"seenggaknya jangan dibiarin lukanya, biar cepet sembuh juga" tegas ningning

"gw gapapa, lo harus baikan sama devan, sana, gw bisa sendiri" pinta haiden

"enggak, gw udah males banget, dimana ada dia selalu ada tasya" geleng ningning

"ning, udah sana" mohon haiden

"hm" cuek ningning terus pergi

ningning pergi ke kelas devan tapi gaada dia pergi ke kelasnya juga gaada, dia cari di kantin juga gaada, dan sekarang menuju parkiran dan menghampirinya

"masuk" ucap devan dingin dan cuek

ningning masuk ke mobilnya dan duduk kesal, lalu devan masuk dan menutup pintu keras sampai mengagetkan ningning

"aku gamau kamu deket deket sama haiden" ucap devan

"aku gamau kamu deket deket sama tasya" jawab ningning

ulzzangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang