Sebuah mimpi penggemar yang ingin menetep dinegara impiannya korea Selatan menjadi nyata dan kisah asmaranya yang tak disangka-sangka membawanya kedalam situasi yang sulit.
"Aku menerima na jaemin tanpa memikirkan akibatnya"
Tanda dalam cerita "SALAH" biar bacanya ga bingung
- (hari yang sama,waktu yang berbeda) ~ ( berganti hari ) = ( Kejadian sebelumnya )
Happy reading <3
"Nala, cepat bangun nanti kamu ketinggalan pesawat loh ya" suara ibuku berusaha membangunkanku
"Taraaaaaaaa nala udah siap hehe" ucapku sambil membuka pintu menunjukan pada ibu kalo aku sudah siap dan rapi
Aku nala, berasal dari negara republik Indonesia, aku anak terakhir dari 3 bersaudara,kakak laki-laki ku yang sudah tiada,kakak perempuan ku yang sudah berkeluarga dan hanya tersisa aku dan ibuku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalo gini aja bangunnya cepet" kata ibuku sembari menyiapkan sarapan untukku
"Hehe aku sayang ibu" aku berlari menuju ibuku dan memeluknya dari belakang
"Kenapa ibu diam saja?ibu ga sayang sama nala ya" kataku berusaha mengoda ibuku yang terlihat begitu sedih dan khawatir
"Ibu menyayangi mu selamanya,kamu hati-hati disana ya,jaga dirimu baik-baik,jangan telat makan,jangan suka begadang,jaga kesehatanmu ya,dan jangan terlalu menghawatirkan ibumu ini,ibu pasti baik-baik saja disini" kata ibuku dengan air mata yang terus menerus menetes tanpa henti
"Bagaimana bisa aku tidak menghawatirkan ibuku yang cengeng ini,lihat ibuku yang kuat menjadi begitu lemah" ucapku memeluk erat ibuku
"Sudah kamu makan dulu,setelah itu berangkat nanti kamu terlambat " ibuku mengambilkanku nasi
Kita makan bersama,bercanda bersama dan menangis sebelum keberangkatan ku.
Setelah makan Aku memeluk ibuku dan berangkat menuju bandara
-
Dringdringdring
Iya,iya halo sar Aku sudah dibandara Iya aku sudah check in Iya aku akan kabari kamu kalo aku sudah tiba disana Iya sar bye
-
Halo sar aku sudah tiba dibandara. Iya aku akan menunggumu
Dia sara temanku dari indonesia dia menetap dikorea dan berkerja disini. Aku yang sedari dulu sudah sangat mendambakan tempat ini dan ingin menetap disini untuk berkerja akhirnya terwujud juga.
Aku menunggu sara didepan bandara,dia tak kunjung datang dan nomornya tidak bisa dihubungi.
"Ihhh sara lama banget,dia ga tau apa bertapa capeknya aku" gumam ku sembari menghentakkan kaki dengan kesal.
"Dor hahaha" suara itu mengagetkan ku dan membuat jantungku berdegup kencang
"Yakkkkk sara, kamu mau aku bunuh" kataku dengan tangan mengepal
"Haha maaf na maaf" ucap sara
"Ya uda ayo antar aku ke tempat kos, aku ingin beristirahat, aku sudah sangat lelah" ucapku dengan muka lesu
" Emang kamu uda dapet tempat kos?" Tanya sara membuatku terkejut
"Saraaaaaaaaaa" teriakku kesal padanya
"Bercanda nala,tempat kos uda aku siapin buat teman tercintaku ini" jawab sara sembari memelukku kan menarikku kearah mobil miliknya.
Selama perjalanan aku dan sara saling bercanda gurau dan juga saling bertukar cerita,tentang bagaimana pengalaman sara tinggal disini termasuk masalah asmara.
Karena keasyikan mengobrol, tak terasa kita sudah sampai depan kos ku.
"Uda sampai nyonya nala" ucap sara padaku
"Ini tempatnya?wahh daebak" kataku saat melihat tempat kost iku cukup indah dan besar
"Bagus kan,iya iya lah sara gitu yang pilihin" ucap sara yang membanggakan dirinya sendiri
"Haha iya makasih ya sar, kamu the best pokoknya" kataku sambil memeluk sara
"Iya uda aku langsung balik ya, aku ada urusan" ucap nya yang hendak masuk mobil
"Yah ga mau mampir dulu nih" kataku sembari memasang muka sedih
"Lain kali ya bye nala" ucapnya sembari menancap gas mobilnya
"Aishhhh dia selalu saja begitu" gumanku
Aku masuk kedalam rumah dan menata semua pakaian serta barang-barangku.
Setelah itu Aku berbaring sebentar diatas tempat tidur dan mendapatkan pesan dari sara.
Sara |Na jangan lupa besok kita ke fansign NCT Dream |Ahhh aku ga sabar ketemu jeno oppa |Besok aku akan menjemputmu jadi kamu harus siap saat aku sudah datang |Bye jalja na
Nala Siap sar| aku juga ga sabar buat ketemu jaemin | Jalja sar|
Malam itu aku tidak bisa tidur, membayangkan besok akan bertemu pangeran impian secara langsung, I
