39. Pelulusan = Honeymoon

Start from the beginning
                                    

Hana menghampiri Arhan yang tengah bersiap di kamar.

"Ar" panggil Hana seraya menutup kembali pintu kamar putranya.

Arhan yang tengah berdiri sembari memasang jam tangan pun menoleh, menatap Hana yang berjalan menghampirinya.

"Kamu yakin?" tanya Hana yang entah keberapa kalinya, seraya membenarkan letak dasi yang Arhan pakai.

Putranya sangat tampan memakai kemeja putih yang dilengkapi dasi serta jas.

"Kamu masih sekolah, Mamah rasa kamu belum waktunya untuk menikah. Mamah takut, yang ada kamu malah menelantarkan Naya"

"Arhan nggak sejahat itu" timpal Arhan seraya menatap Hana.

"Secara finansial, Mamah percaya kamu bisa" karena Arhan yang sudah mengurus cafe milik suaminya yang sekarang menjadi milik putranya, Hana tidak akan meragukan tentang finansial putranya setelah berkeluarga nanti.

"Tapi secara mental? Kamu siap?" Hana bertanya kembali kesiapan Arhan seraya menepuk pelan dada putranya.

"Siap!"

"Apa yang membuat kamu siap?"

"Apalagi, kalau bukan karena ingin memilikinya?"

Hana terdiam seraya menatap Arhan yang tengah menatap balik dirinya.

"Nikah bukan perkara mudah, Ar. Kesiapan dan keinginan tentu berbeda!" tegas Hana.

"Arhan tau, Papah juga sudah memberitahu" tentu, Wira orang pertama yang langsung bertanya tentang niatnya, serta yang pertama memberikan keputusan atas niatnya.

"Berarti kamu... mencintainya?" tenggorokan Hana terasa tercekat saat menanyakan hal tersebut. Selama ini, interaksi putranya dan Naya terbilang minim.

"Apa belum jelas dengan adanya pernikahan ini?"

"Arhan jangan main-main!" Hana terpekik merasa tidak percaya dengan apa yang Arhan katakan. Sepengetahuannya, Arhan--putra tunggalnya--tidak pernah berpacaran.

Tapi, belum pernah berpacaran bukan berarti belum pernah mencintaikan?

"Orang bodoh mana yang menikah tanpa mencintai, Mah?"

•••

Hari yang menebarkan, namun hari yang sudah lama meraka nanti. Yaitu hari pelulusan. Hari ini, pelulusan anak kelas 12 SMA SANTARA akan segera diumumkan.

Sistemnya, semua murid kelas 12 baik anak IPA maupun anak IPS berkumpul didalam ruangan aula duduk sesuai kelas masing-masing.

Para jajaran sekolah, telah duduk di depan sana. Setiap wali kelas masing-masing kelasnya pun, tidak lumut, ikut bergabung dengan mereka.

Acara dibuka oleh MC, yang diberikan tanggungjawabnya pada anak osis. Meski acara hanya melibatkan anak kelas 12, pengurus osis akan tetap terlibat.

Hingga susunan acara, satu-persatu telah dilaksanakan. Kini puncaknya, pengumuman kelulusan anak kelas 12 yang akan disampaikan oleh Bapak kepala sekolah.

ARHANAYA || SUDAH TERBIT ||Where stories live. Discover now